Max Verstappen tetap menargetkan kemenangan dalam balapan Formula 1 di Belgia, meskipun start dari posisi enam, karena sanksi mundur lima posisi start. Dia bertekad mengulangi 2022 saat menang dari posisi start ke-14.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
STAVELOT, SABTU– Red Bull memiliki alasan yang sangat kuat saat memilih Sirkuit Spa untuk mengambil penalti mundur posisi start karena mengganti girbok mobil Max Verstappen. Sanksi itu akan berdampak kecil di Spa, karena terdapat sejumlah titik untuk mendahului, terutama di lintasan lurus Kemmel Straight. Verstappen sudah membuktikan itu pada musim 2022, dengan memenangi balapan Formula 1 seri Belgia itu dari posisi start ke-14.
Akhir pekan ini, Verstappen mendapat sanksi mundur lima posisi start karena menggunakan girbok baru sebagai antisipasi kerusakan dalam balapan ke depan. Verstappen yang meraih pole position dalam kualifikasi pada Sabtu, akan start balapan utama dari posisi keenam, Minggu (30/7/2023) mulai pukul 20.00 WIB. Sedangkan, posisi start terdepan ditempati oleh pebalap Ferrari Charles Leclerc. Di antara Leclerc dan Verstappen, ada Sergio Perez, Lewis Hamilton, Carlos Sainz Junior, dan Oscar Piastri.
Kondisi ini memang tidak akan mudah bagi Verstappen, meskipun dia memiliki mobil yang sangat solid. Namun, peluang memenangi balapan sepanjang 44 putaran ini juga tetap terbuka. Syarat pertama yang perlu dipenuhi oleh Verstappen adalah start yang brilian, seperti musim lalu, di mana dia sudah menempati posisi kedelapan dalam lap pertama. Waktu itu, dia menggunakan ban kompon lunak untuk secepat mungkin memperbaiki posisi.
Musim lalu, Verstappen menggunakan strategi penggunaan ban kompon lunak saat start. ban itu dia pakai selama 15 putaran, untuk melakukan overcut waktu dengan para pebalap di depannya. Dia pun sudah bisa mencium aroma podium saat balapan memasuki putaran kedelapan. Verstappen kemudian melakukan pit stop pertama dan menggunakan kompon medium yang digunakan dalam 15 putaran, dan dalam 14 putaran terakhir juga dengan ban medium.
Musim ini, posisi start Verstappen tidak terlalu ke belakang sehingga dia bisa start menggunakan ban kompon medium. Dia pun optimistis, bisa lebih solid dibandingkan musim lalu, karena performa RB19 sangat solid. Bahkan, dalam kondisi trek basah saat kualifikasi, Jumat, dia masih mampu menjadi pebalap tercepat. Catatan waktu putaran tercepatnya pun unggul 0,820 detik atas Leclerc di posisi kedua.
Verstappen juga sangat cepat dalam kualifikasi sprint, Sabtu (29/7/2023), yang berlangsung dalam trek belum sepenuhnya kering. Dalam sesi itu, dia mengaku tidak mengambil risiko terlalu besar, sehingga hanya unggul 0,011 detik atas Piastri di posisi kedua kualifikasi sprint. Verstappen juga memenangi balapan sprint yang berlangsung dalam kondisi trek basah. Balapan pendek itu pun menegaskan kekuatan Verstappen dan Red Bull yang tetap solid dalam kondisi lintasan yang basah.
"Kami jelas memiliki mobil balap yang sangat bagus dan meskipun dalam kondisi sulit seperti ini, kami bisa menunjukkan itu lagi hari ini. Kami mendapat penalti girbok untuk balapan Minggu. Tahun lalu, kami mendapat penalti lebih banyak dan start lebih di belakang, tetapi mobil tahun ini lebih baik. Jadi saya tetap menargetkan kemenangan," ungkap Verstappen.
Jika Verstappen bisa meraih kemenangan dalam balapan seri Belgia ini, dia akan meraih kemenangan kedelapan beruntun. Hasil itu akan mendekatkan Verstappen pada rekor kemenangan beruntun terbanyak, sembilan, yang dicetak oleh Sebastian Vettel pada 2013. Peluang memenangi balapan seri Belgia terbuka lebar, tetapi Verstappen menilai itu tidak akan mudah.
"Saya harus mendahului beberapa mobil. Menurut saya, risiko terbesar ada di putaran pertama, tikungan pertama, Anda tahu hal-hal seperti itu sangat rumit. Namun, yang penting berusaha menjauhi masalah, apa pun yang terjadi," ungkap Verstappen.
Dalam balapan utama ini, Verstappen akan melawan para pebalap berpengalaman, termasuk rekan setimnya Sergio Perez yang start di posisi kedua. Perez yang gagal finis dalam balapan sprint, bertekad meraih hasil maksimal dalam balapan utama. Target pertama dia adalah berusaha mendahului Leclerc setelah start.
"Pada Minggu, saya akan berusaha sebaik mungkin dan berusaha mendahului Charles setelah start yang selalu sulit dilakukan. Namun, ini balapan panjang, dengan laju degradasi tinggi apa pun bisa terjadi. Kami jelas memiliki posisi yang bagus dan menantikan balapan," tegas Perez.
Kekuatan Red Bull juga membuat Leclerc berpikir realistis, bahkan menilai kemenangan belum tentu menjadi miliknya, meskipun start dari posisi terdepan.
"Menurut saya tidak begitu, Red Bull terlalu kencang. Meskipun Max mendapat penalti, saya menduga dia akan mengejar. Kami juga melawan Checo (Perez) yang ada di samping kami, yang juga akan sangat sulit untuk menjaga dia tetap di belakang. Sekali lagi, jika ada kesempatan saya akan berusaha dan mempertahankan (posisi terdepan), tetapi di atas kertas itu terlihat sulit," ungkap Leclerc.