Momentum Memacu Kebangkitan Hoki Lapangan

Setelah emas di SEA Games 2023, masyarakat mulai tertarik dengan olahraga hoki. Mereka yang telah menggeluti olahraga ini kian semangat latihan dan bertanding karena termotivasi menorehkan prestasi serupa.

KOMPAS/REBIYYAH SALASAH

Tim hoki DKI Jakarta (jersei merah) bertanding melawan tim hoki Jawa Tengah pada hari ketiga Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara, di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS - Keberhasilan mencetak sejarah dengan menyabet emas pertama kali pada SEA Games 2023 Kamboja menjadi momentum memacu kebangkitan cabang olahraga hoki lapangan di Indonesia. Kesuksesan itu juga turut menyemarakkan atmosfer hoki Tanah Air sekaligus mendorong pengembangan dan pembinaan atlet secara berjenjang.

Atmosfer hoki lapangan yang kian semarak itu terlihat, antara lain, pada Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara, di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/7/2023). Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (FHI) Adolf Triasmoro mengatakan, persaingan antardaerah sejak Sabtu (22/7/2023) itu sangat sengit lantaran para atlet-atlet muda ingin unjuk kemampuan terbaiknya. Atlet-atlet ini bersaing dengan pemain senior yang sudah memiliki jam terbang, termasuk mereka yang pernah memperkuat timnas.

Menurut Adolf, antusiasme dan semangat tinggi para atlet daerah dari 14 pengurus provinsi FHI ini tak lepas dari kesuksesan timnas hoki indoor (dalam ruangan) putra Indonesia menyabet emas di SEA Games 2023 Kamboja. Melihat keberhasilan itu, atlet-atlet daerah menjadi semakin termotivasi untuk membela Tanah Air dengan masuk timnas. Tim-tim daerah pun menuntut digelarnya banyak turnamen agar mengasah kemampuan dan menambah jam terbang pemain.

Kami sedang mencari cara memperbanyak turnamen di daerah, termasuk menggodok rencana menyelenggarakan liga hoki nasional. Itu karena animo masyarakat untuk olahraga hoki meningkat, semakin banyak yang ingin masuk timnas.

“Selain untuk kualifikasi PON, ajang ini dinanti tim-tim daerah karena menjadi tempat mengasah kemampuan. Kami sedang mencari cara memperbanyak turnamen di daerah, termasuk menggodok rencana menyelenggarakan liga hoki nasional. Itu karena animo masyarakat untuk olahraga hoki meningkat, semakin banyak yang ingin masuk timnas,” tutur Adolf yang juga menjadi Manajer Pertandingan Babak Kualifikasi PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.

Baca juga: Timnas Hoki Indonesia Incar Tiket ke Asian Games Hangzhou 2022

Hal serupa disampaikan pelatih tim Jawa Timur, Imam Syafi’i. Sejak Indonesia meraih emas di SEA Games, anak-anak muda mulai tertarik mencoba hoki lapangan. Adapun mereka yang sudah bergabung klub hoki semakin semangat berlatih. Mereka terinspirasi dan ingin mengikuti jejak empat pemain Jawa Timur yang memperkuat timnas hoki indoor, yaitu Ilham Wiranata, Ferdian Fathur, Andrea Guntara, dan Hendri Firdaus.

KOMPAS/REBIYYAH SALASAH

Tim hoki Jawa Timur (jersei kuning) bertanding melawan tim hoki Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari ketiga Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara, di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Terlebih, Andre Guntara menjadi sosok penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia pada final SEA Games 2023. Andre bersama Prima Rinaldi memastikan emas untuk Indonesia setelah mencetak dua gol untuk keunggulan 2-1 pada babak adu penalti. “Itu jelas membangkitkan hoki di daerah. Bukan hanya hoki indoor tetapi juga hoki outdoor (luar ruangan),” ucap Imam.

Prestasi timnas hoki indoor di SEA Games memang gemilang. Mereka menciptakan sejarah dengan meraih emas pertama kali sepanjang keikutsertaan di ajang tersebut sejak 2017. Tak hanya itu, mereka juga memutus dominasi Malaysia yang kerap dijuluki raja hoki indoor Asia Tenggara. Malaysia merupakan peraih emas SEA Games dalam dua edisi beruntun sejak pertama kali nomor ini dipertandingkan enam tahun lalu.

Keberhasilan di SEA Games juga mengawali kebangkitan hoki Indonesia yang sempat mengalami masa suram. Pada SEA Games 2019 Filipina, Indonesia mengirim tim putra dan putri untuk hoki dalam ruangan. Namun, mereka dilarang tampil karena sempat ada konflik dualisme federasi, yakni antara PP FHI dan Pengurus Besar Hoki Seluruh Indonesia. PP FHI akhirnya diakui oleh Federasi Hoki Internasional (FIH) pada pertengahan 2022.

Pada SEA Games 2017, tiga nomor hoki dipertandingkan, yakni hoki luar ruangan dan hoki dalam ruangan, serta hoki es. Namun, timnas putra maupun putri Indonesia hanya bisa mengawinkan medali perak pada nomor hoki dalam ruangan.

Baca juga: Hoki Putra Indonesia Kalah dari Srilanka

Pelatih kepala timnas hoki Indonesia Muhammad Dhaarma Raj Abdullah tak memungkiri kesuksesan yang diraih timnya akan memacu kebangkitan hoki Tanah Air. Dhaarma, yang hadir menyaksikan Babak Kualifikasi PON sejak hari pertama, melihat permainan atlet daerah meningkat ketimbang saat PON XX Papua. Pelatih asal Malaysia ini bisa melihat perbedaannya karena pernah mendampingi tim hoki Jawa Barat pada pesta olahraga nasional empat tahunan ini.

KOMPAS/REBIYYAH SALASAH

Pelatih kepala timnas hoki Indonesia Muhammad Dhaarma Raj Abdullah mencari bibit potensial pada Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara, di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Walakin, Dhaarma menyayangkan kualitas atlet yang tidak merata pada tiap provinsi. Pemain dari tim-tim berprestasi, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur, semakin berkembang. Sementara itu, pemain dari tim lainnya justru tidak bisa mengimbangi. Padahal, Dhaarma berharap muncul satu atau dua pemain muda berkualitas dari tim-tim, terutama dari luar Jawa.

Babak Kualifikasi PON ini memang menjadi tempat mencari bibit-bibit muda potensial. FHI menerapkan aturan ketat yang mewajibkan setiap tim memainkan lima pemain U-21 setiap pertandingan. Pemain muda ini kemudian dikombinasikan dengan enam pemain senior.

“Saya berharap banyak dari Babak Kualifikasi ini, terutama karena bagaimanapun, saya akan mencari pemain-pemain untuk mengisi skuad timnas untuk Asian Games,” ujar Dhaarma.

Persiapan Asian Games

Lantaran Asian Games 2022 Hangzhou, China, hanya akan mempertandingkan nomor hoki outdoor, maka skuad timnas akan dirombak. Dhaarma mengatakan, pihaknya akan memadukan pemain indoor, outdoor, dan pemain baru yang didapat dari pemantauan Babak Kualifikasi Pra PON. Hal itu dilakukan agar skuad yang terbentuk berkekuatan penuh.

Setelah tim pelatih menentukan pilihannya, para pemain akan langsung diminta mengikuti pemusatan latihan (training camp/TC) mulai 1 Agustus 2023 di Depok, Jawa Barat. Sebulan berselang, timnas akan melanjutkan TC di India sampai Asian Games dimulai 23 September 2023.

“Kami sengaja memilih India karena saat ini mereka merupakan tim terbaik di Asia. Kita perlu belajar dari mereka sekaligus melakukan uji coba dengan tim-tim kuat lain seperti Srilangka dan Bangladesh,” ucap pelatih yang pernah membawa timnas putri Malaysia meraih emas hoki outdoor SEA Games 2017 Malaysia.