Verstappen Tancapkan Sejarah Baru di Hungaroring
Max Verstappen menancapkan tonggak sejarah baru Formula 1 di Hungaroring dengan membawa Red Bull sebagai tim pertama yang meraih 12 kemenangan beruntun. Dia juga meraih kemenangan ketujuh beruntun.
BUDAPEST, MINGGU – Max Verstappen yang kalah dari Lewis Hamilton dalam sesi kualifikasi Formula seri Hongaria, menjelma jadi Super Max, dalam balapan di Sirkuit Hungaroring, Minggu (23/7/2023). Dia mendahului Hamilton di tikungan pertama setelah start, kemudian melesat di depan dan menghilang dari pandangan pebalap lain. Verstappen pun meraih kemenangan ketujuh beruntun, serta mengantar Red Bull sebagai tim F1 pertama yang meraih 12 kemenangan beruntun, mengungguli McLaren dengan 11 kemenangan.
Tonggak sejarah baru Formula 1 itu ditancapkan dengan performa yang mengesankan, di mana Verstappen finis dengan keunggulan 33,731 detik atas Norris di posisi kedua, serta 37,603 detik atas rekan setimnya, Sergio Perez, di posisi ketiga. Verstappen pun meraih kemenangan ketujuh beruntun, setara dengan Nico Rosberg, Michael Schumacher, dan Alberto Ascari. Verstappen hanya kalah dari Sebastian Vettel yang meraih sembilan kemenangan beruntun pada 2013 saat membela Red Bull.
Ini balapan yang menyenangkan, selamat kawan-kawan, 12 beruntun, luar biasa.
”Ini balapan yang menyenangkan, selamat kawan-kawan, 12 beruntun, luar biasa,” ujar Verstappen setelah melewati garis finis.
”Akhirnya kami bisa memiliki start yang bagus, sangat senang dengan itu, dan mungkin kami perlu lebih memperbaiki itu supaya lebih menggigit. Saat saya bisa berada di sisi dalam, saya tahu tikungan itu milik saya. Saya berusaha mengerem di saat akhir, dan bersyukur itu berjalan dengan baik. Dan, sejak itu saya bisa menjalani balapan saya dan hari ini mobil luar biasa kencang,” ungkap Verstappen dalam wawancara dengan Rosberg di parc ferme.
Baca juga : Hamilton Cetak Sejarah Baru di Hungaroring
”Dalam satu putaran, akhir pekan ini kami sedikit kesulitan, tetapi mungkin itu bagus untuk hari ini, di mana mobil bagus dengan ban apa pun, kami bisa menjaga ban dari keausan, dan karena itulah saya bisa mencetak selisih waktu yang sangat besar,” lanjut pebalap asal Belanda itu.
”Bagi tim 12 kemenangan beruntun, sungguh luar biasa, semoga kami bisa mempertahankan momentum ini untuk waktu yang lama. Bekerja bersama seluruh tim sungguh menyenangkan, dan penting untuk terus melihat sesuatu seperti kemarin, sebagai contoh, untuk terus bekerja keras dan selalu ingin melakukan sesuatu lebih baik, dan hari seperti hari ini, sempurna,” pungkas Verstappen, yang kini memuncaki klasemen sementara dengan 281 poin, unggul 110 poin atas Perez di posisi kedua.
Baca juga : Ricciardo Optimistis di Hongaroring
Perez yang start dari posisi kesembilan, akhirnya finis di posisi ketiga. Hasil ini sangat penting bagi Perez yang dalam lima balapan sebelumnya selalu gagal lolos ke kualifikasi ketiga, sehingga start dari posisi belakang.
”Kami sangat dekat dengan P2, sayangnya kami harus melewati banyak pebalap di posisi belakang. Trek kotor di luar jalur balapan jadi saya beberapa kali tergelincir. Ini strategi yang sangat bagus dari tim dan hasil yang bagus sekali. Saya menantikan berada di podium setiap akhir pekan. Mari pertahankan ini,” ungkap Perez.
Pebalap asal Meksiko itu mengejar Norris, tetapi pebalap muda Inggris itu memiliki pace yang sangat bagus sehingga tidak terkejar hingga lap ke-70.
”Balapan yang sangat sulit, bukan balapan yang mudah, khususnya dengan Checo (Perez) mengejar di akhir. Podium lagi bagi kami dan McLaren, ini luar biasa. Pada saat ini kami senang dengan kemajuan yang kami miliki, dalam beberapa balapan yang lalu kami kesulitan untuk bisa lolos dari Q1 menjadi bisa bersaing meraih pole dan podium,” ungkap Norris.
Strategi undercut
Balapan seri Hongaria diawali dengan Verstappen melakukan start brilian. Dia melesat menuju tikungan pertama ke arah kanan dari sisi dalam. Dia kemudian bergerak ke sisi luar tikungan untuk menutup ruang Hamilton. Manuver Verstappen ini membuka ruang lebar di sisi dalam tikungan yang dimanfaatkan oleh dua pebalap McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris untuk mendahului Hamilton. Pebalap Mercedes yang mengawali balapan dari posisi terdepan, setelah meraih pole position ke-104 pada Sabtu itu, kehilangan tiga posisi di tikungan pertama, hingga dia meminta maaf kepada timnya.
”Maaf terkait itu, kawan,” ujar Hamilton di lap kedua dari total 70 putaran.
”Jangan khawatirkan itu Lewis, ini akan menjadi balapan yang panjang dan panas,” ujar insinyur balapan Hamilton, Peter Bonnington. Hamilton akhirnya finis di posisi keempat, setelah mendahului Piastri.
Baca juga : Hamilton: "Mobil Terasa Paling Buruk"
Hamilton kemudian memainkan taktik undercut (masuk pit stop lebih dulu dari mobil di depannya) dengan melakukan pitstop di lap ke-17. Dia mengganti ban kompon medium dengan ban kompon keras, supaya bisa berada lebih lama di lintasan untuk mendapatkan posisi lebih baik saat para pebalap McLaren melakukan penggantian ban. Hamilton keluar trek di posisi ketujuh terpaut 38 detik dari Verstappen yang memimpin balapan.
Namun, langkah Hamilton itu diantisipasi oleh McLaren dengan memanggil Norris dan Piastri melakukan pit stop. Norris kembali ke trek di posisi keempat, dan Piastri di urutan kelima, keduanya menggunakan ban kompon keras. Langkah ini membuat Hamilton tak habis pikir, karena para pebalap McLaren bisa tetap di depan dirinya setelah pit stop.
”Bagaimana mereka bisa sembilan detik dari kita, itu selisih yang sangat besar,” ujar Hamilton melalui radio tim pada lap ke-22.
Setelah semua pebalap melakukan pit stop pada lap ke-25, posisi kembali ke urutan awal, dengan Verstappen terdepan, disusul Norris, Piastri, dan Hamilton.
Di saat posisi empat besar dalam kondisi stagnan, pebalap Red Bull Sergio Perez berjuang keras memperbaiki posisinya. Pebalap asal Meksiko itu start dari posisi sembilan, dan setelah melakukan pit stop berada di urutan ketujuh. Dia pun melancarkan serangan secara agresif dengan ban kompon medium baru untuk mendahului Carlos Sainz Junior dan George Russell. Memasuki putaran ke-29, Perez memburu Hamilton yang tiga detik di depannya.
”Podium dimulai,” Perez dikabari oleh timnya melalui radio, terkait potensi dia finis di podium.
Baca juga : Ricciardo Menjadi Sorotan di Hongaroring
Perez kemudian berusaha mendahului Hamilton di lap ke-43, tetapi pebalap Mercedes itu sangat lihai bertahan. Perez kemudian melakukan taktik undercut dengan melakukan pit stop di lap ke-44 dan kembali memasang ban medium. Ini juga respons dari langkah McLaren yang memanggil Piastri mengganti ban kompon keras dengan ban medium. Perez keluar di belakang Piastri, di posisi kelima, tetapi dengan selisih waktu hanya 0,5 detik, berkat waktu pit yang sangat cepat 1,9 detik setengah waktu pit Piastri.
Dua lap kemudian Norris melakukan pitstop. Posisi pebalap pun berubah menjadi Verstappen terdepan disusul oleh Hamilton di posisi kedua, Norris, serta Perez yang mendahului Piastri di lap ke-48. Namun, manuver Perez saat mendahului Piastri diinvestigasi steward karena menyebabkan Piastri terdorong ke sisi luar tikungan. Tetapi, steward kemudian memutuskan tidak ada langkah lanjutan atas kejadian itu.
Memasuki lap ke-52, Verstappen yang memimpin balapan melakukan pit stop terakhir, mengganti ban kompon keras dengan ban kompon medium. Dia keluar lintasan tetap di posisi terdepan unggul 12 detik atas Norris. Di belakang mereka ada Perez di posisi ketiga, kemudian Piastri, dan Hamilton yang kembali ke posisi kelima setelah mengganti ban.
Balapan berakhir dengan Verstappen finis terdepan, disusul Norris, Perez, Hamilton, Piastri, Russell, serta dua pebalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Junior.