Persis Solo memetik kemenangan dari Borneo FC Samarinda dengan skor akhir 2-1, di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (15/7/2023) malam. Itu jadi kemenangan perdana mereka pada gelaran Liga 1 musim ini.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS – Persis Solo memetik kemenangan dari Borneo FC Samarinda dengan skor akhir 2-1 pada pekan ke-3 BRI Liga 1 Indonesia 2023-2024, di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (15/7/2023) malam. Capaian itu sekaligus menjadi kemenangan perdana bagi tim berjuluk “Laskar Sambernyawa” itu pada musim ini. Fokus dan efektifitas permainan ditampilkan tim pemenang sepanjang laga.
Bertindak sebagai tuan rumah, Persis Solo bermain menekan sejak awal dengan garis pertahanan tinggi. Mereka juga bermain cukup cair. Sorakan suporter membuat Laskar Sambernyawa tampil begitu enerjik. Kapten Tim Borneo FC, Diego Michiels, dan kawan-kawan seolah tidak diizinkan membangun permainan.
Gol pertama disarangkan Persis Solo pada menit ke-11. Gol itu bermula dari tendangan bebas yang dieksekusi sayap kanan mereka, Moussa Sidibe. Umpan lambung terukur Sidibe disambut tandukan akurat penyerang Fernando Rodrigues Ortega.
Keunggulan 1-0 membuat Persis Solo tampil lebih tenang. Mereka bisa mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Penampilan apik dua gelandang serang mereka, yakni Alexis Messidoro dan David Gonzalez Gomes, kerap kali membuat lini pertahanan “Pesut Etam” kerepotan.
Gawang Borneo FC, yang dijaga Nadeo Arga Winata, kembali bergetar pada menit ke-32. Kali ini, giliran Ramadhan Sananta, penyerang anyar Persis Solo, yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol itu dihasilkannya setelah menerima umpan silang mendatar dari Gonzalez dari sisi kiri lapangan.
Tertinggal 2-0, Borneo FC tak tinggal diam. Mereka coba bermain lebih pragmatis dengan umpan-umpan daerah. Namun, gol balasan justru diciptakan bek, Leonardo Silva Lelis, lewat tandukan kepala setelah menerima umpan dari Stefano Lilipaly pada menit ke-43. Skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Persis Solo hingga akhir laga.
“Pertandingan ini sangat susah. Tetapi, kami tahu, kami layak menang. Kami sangat fokus dalam pertandingan,” kata Medina, setelah laga.
Di awal pertandingan, Medina menggunakan formasi 3-4-1-2. Ketika menyerang, seolah-olah mereka menggunakan empat striker. Rodrigues dan Sanantha diposisikan sebagai striker tengah, sedangkan Sidibe dan Irfan Jauhari dipasang menjadi sayap kiri dan kanan.
Demi menjaga keunggulan, Medina mengubah formasi pada 10 menit terakhir babak kedua. Ia memasang lima bek dalam formasi 5-3-2. Sutanto Tan, Rian Mizar, dan Mohammad Kanu Helmiawan yang dipasang sebagai bek tengah tampil solid. Bahkan, Sutanto mampu ikut membangun serangan lewat umpan terukurnya kepada kreator serangan mereka, yakni Alexis Messidoro dan Gonzalez.
“Babak pertama kami press lebih tinggi. Itu identitas kami. Tetapi, lawan juga mau menang sehingga kami harus handle situasi dengan mengubah skema permainan semacam itu,” kata Medina.
Pelatih Kepala Borneo FC Pieter Huistra mengucapkan selamat atas kemenangan bagi tuan rumah. Menurutnya, Persis Solo layak menang dalam laga tersebut. Anak asuhnya sudah coba memberikan perlawanan. Hanya saja, penyelesaian akhir mereka kurang baik.
“Kami tidak terkejut dengan hasil akhir. Kami tahu ada beberapa ruang kosong yang bisa dimanfaatkan. Seharusnya, kami bermain lebih efektif. Kami mencetak gol, tetapi kami tetap tertinggal,” kata Huistra.
Penyerang Borneo FC, Matheus Antonio “Pato” de Sousa, mengaku sudah memprediksi jika laga bakal berjalan cukup keras. Beberapa kali pemain asal Brasil itu menciptakan peluang. Namun, sepakan maupun sundulannya kerap kali melambung di atas gawang. Ia bertekad untuk berlatih lebih keras agar bisa mencetak gol kembali pada laga-laga selanjutnya.
“Kami akan fokus untuk laga selanjutnya. Masih ada pertandingan ke depan yang harus dihadapi lebih serius lagi,” kata Pato yang juga menjadi top skor pada gelaran musim lalu.