Perbaikan JIS untuk Piala Dunia U-17 Belum Dipastikan
Stadion yang akan digunakan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 baru akan dicek, termasuk oleh FIFA. Maka, penggunaan, apalagi renovasi JIS, masih belum dipastikan.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Lokasi arena pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 masih belum diputuskan. Jakarta International Stadium atau JIS masih banyak kelemahan, tetapi renovasi dan persiapan masih menunggu rapat.
Sejauh ini, menurut Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA belum datang ke Indonesia serta memantau kesiapan dan kelayakan stadion lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17. "FIFA-nya kan belum datang. Kita juga baru mau ngecek," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Renovasi maupun penanganan JIS baru akan dilakukan setelah ada penilaian FIFA. "Nomor satu, FIFA nanti datang mengecek stadion. Mana yang memang sesuai standarnya. Kedua, sebelum FIFA datang, kita akan lakukan pengecekan," tuturnya.
Sepanjang belum ada pengecekan dari FIFA dan keputusan penggunaan JIS, renovasi belum bisa diputuskan. Selain itu, menurut Erick, masih ada lapangan lainnya. Apalagi, di Indonesia, terdapat 22 stadion olahraga yang rencananya juga akan direnovasi.
Secara terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang ditemui seusai Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023), juga mengatakan belum ada penugasan untuk merenovasi JIS, apalagi alokasi anggaran untuk itu.
"Kalau (anggaran renovasi) JIS belum, mungkin dari DKI. Besok pagi, baru kami ketemu Pak Menteri BUMN dengan Pj (Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono) di kantor saya," tuturnya.
Sejauh ini, menurut Basuki, 22 stadion di Indonesia sudah dievaluasi. Program renovasi 22 stadion, termasuk stadion yang rencananya digunakan pada Piala Dunia U-20, juga sudah disiapkan.
"Kalau (renovasi) JIS, kami belum ditugaskan untuk itu," ujarnya.
Catatan FIFA
Erick Thohir pernah menyebut JIS dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti GBK. Namun, sebelumnya, FIFA pernah menginspeksi dan ada beberapa catatan terkait ketersediaan lahan parkir dan akses keluar masuk penonton.
"Seharusnya, empat pintu. Baru bisa dibuka satu pintu. Kita harus menjamin supporter bisa kembali ke rumah dengan selamat," tutur Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, pekan lalu. Acara ini akan dihelat sepanjang 10 November sampai 2 Desember 2023.
Dalam Piala Dunia U-17, terdapat 24 tim yang lolos yang terbagi dalam enam grup. Maka, diperlukan enam stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Stadion kita kan bukan hanya GBK, yang lain kan ada. Ada JIS, Manahan ada, Jalak Harupat ada, banyak. (Presiden Jokowi)
Indonesia sesungguhnya sudah memilki enam stadion yang siap untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. FIFA sebelumnya sudah menyatakan keenam stadion itu layak digunakan dalam Piala Dunia.
Keenam stadion itu adalah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta dengan kapasitas penonton sekitar 60.000, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (40.000 penonton), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang (23.000), Stadion Manahan Surakarta (20.000), Stadion Si Jalak Harupat Bandung (30.000), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali (25.000).
Namun, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sudah telanjur diperuntukkan konser grup musik Coldplay bertepatan dengan perhelatan Piala Dunia U-17. Maka, GBK harus digantikan stadion lain.
Presiden Joko Widodo, seusai meninjau Pasar Palmerah Jakarta, Senin (26/6/2023), menyebut, Indonesia masih memiliki stadion selain GBK. "Stadion kita kan bukan hanya GBK, yang lain kan ada. Ada JIS, Manahan ada, Jalak Harupat ada, banyak," tutur Presiden.
Disampaikan pula bahwa kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia harus dijaga. Maka, manajemen penyelenggaraan Piala Dunia U-17 harus disiapkan dengan baik.