Pebalap Kawasaki, Romain Febvre, menemukan momentum positif di Sirkuit Samota, Sumbawa, yang sulit bagi para pebalap MXGP lainnya. Febvre yang dominan sejak kualifikasi kini mulai mendekati pemuncak klasemen Jorge Prado.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
SUMBAWA BESAR, KOMPAS— Romain Febvre meraih momentum positif dengan memenangi MXGP seri Sumbawa dengan finis di posisi kedua dalam balapan pertama, serta memenangi balapan kedua. Pebalap tim pabrikan Kawasaki itu pun naik ke posisi kedua klasemen, menggusur Jeffrey Herlings, dan kini terpaut 101 poin dari pebalap Gasgas Jorge Prado di puncak klasemen. Selisih poin itu masih berpotensi dikejar oleh Febvre, jika mampu konsisten dalam 10 seri berikutnya, termasuk di Lombok pada 1-2 Juli 2023.
Febvre menemukan momentum positif sejak sesi latihan. Dia konsisten menjadi yang tercepat hingga sesi balapan kualifikasi pada Sabtu. Pebalap asal Perancis itu melanjutkan performa solidnya dalam dua balapan di sirkuit Samota, Minggu (25/6/2023). Pada balapan pertama, Febvre melesat terdepan sejak start dan meraih hole shot. Dia terus memimpin hingga unggul hingga lima detik atas Prado. Namun, Febvre terjatuh di turunan tajam dan Prado mengambil alih posisi. Dia bisa melanjutkan balapan dan finis di posisi kedua. Akumulasi poin dalam kedua balapan itu membuat Febvre meraih kemenangan grand prix pertamanya musim ini.
”Saya pikir saya unggul empat, lima detik, dan saya tidak terlalu merasakan tekanan, saya pun melebarkan jarak dan saya merasa bagus serta berusaha menjaga itu. Tetapi kemudian di turunan, ban saya keluar ke jalur lain dan mungkin saya terlalu cepat membuka gas, dan kemudian motor tergelincir dan saya terjatuh. Ya, itu sedikit mengecewakan karena saya sedang memimpin dan itu kesalahan saya sendiri,” ungkap Febvre.
Febvre kemudian menjalani balapan kedua dengan solid karena dia kembali meraih hole shot sebagai pebalap terdepan yang keluar dari tikungan pertama. Dia menjalani balapan dengan lebih presisi terutama melewati tikungan serta turunan yang sudah banyak jalur yang dalam menyerupai parit. Febvre mencetak pace yang tidak mampu dikejar oleh pebalap Yamaha, Jeremy Seewer serta Prado, yang masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga. Febvre unggul dua detik atas Seewer, serta 14 detik atas Prado dalam balapan kedua yang dia menangi.
Bagi saya ini menyenangkan karena akhirnya bisa menang, bukan hanya bagi saya, tetap juga bagi tim.
”Bagi saya ini menyenangkan karena akhirnya bisa menang, bukan hanya bagi saya, tetap juga bagi tim. Saya menyelesaikan pekerjaan akhir pekan ini dengan baik, saya cepat di setiap sesi dan menurut saya, kecepatan saya sangat bagus. Kami menunjukkan, bahwa kami menemukan sesuatu yang bagus dalam akhir pekan ini dalam start dengan meraih semua hole shot, rekan setim saya juga melakukan start yang bagus. Ya senang kami menyelesaikan pekerjaan dengan bagus dan sekarang saya perlu terus seperti ini,” ujar Febvre.
Bagi Prado, momentum Febvre ini belum menjadi ancaman serius karena pebalap Gasgas itu masih unggul 101 poin. Namun, selisih itu bisa terus terpangkas jika Febvre melanjutkan momentum di Lombok, 1-2 Juli mendatang. Trek di Selaparang itu sama sekali baru, dan belum dikenal oleh semua pebalap sehingga persaingan podium sangat terbuka.
Prado berharap bisa tampil konsisten dalam 10 seri yang masih ada, dan menjaga konsistensi seperti selama ini. Dia juga senang dengan hasil di Sumbawa meskipun di sepanjang akhir pekan merasa kesulitan dengan kondisi trek.
”Ya, ini akhir pekan yang sangat positif bagi saya. Saya merasa kurang terlalu kuat karena merasakan trek ini sangat licin dan saya tidak bisa melakukan dengan gaya berkendara saya, jadi saya perlu berusaha lebih keras dibandingkan di trek lain. Tetapi, apa pun itu, saya melakukan yang terbaik, meraih kemenangan pada balapan pertama dan di posisi ketiga pada balapan kedua, serta di posisi kedua secara keseluruhan, saya pikir itu sangat positif, satu balapan lagi, satu podium lagi, satu kemenangan, jadi itu bagus,” ungkap Prado, yang kini mengumpulkan 505 poin.
”Setiap kali menjalani balapan saya berusaha sebaik mungkin, saya seperti itu, dan merasa cukup konsisten saat ini, tidak melakukan banyak kesalahan. Saya perlu terus seperti ini, karena kejuaraan masih sangat panjang, tetapi saya di jalur yang bagus, dan senang dengan balapan saya," ungkap pebalap Spanyol itu.
”Musim masih sangat panjang, banyak balapan tersisa, dan hanya perlu tetap konsisten seperti ini di setiap balapan,” pungkas Prado, yang baru berusia 22 tahun.
Persaingan juara MXGP musim 2023 memang masih terbuka dengan sisa 10 balapan. Kondisi ini membuat Seewer tetap memiliki harapan untuk bersaing meraih gelar juara. Pebalap Yamaha itu kini di posisi kelima dengan 371 poin. Dia tepat di bawah pebalap HRC, Ruben Fernandez, yang kini mengumpulkan 374 poin.
Seewer juga tampil solid di Sumbawa dengan start dari posisi kedua, kemudian finis ketiga dalam balapan pertama, dan finis kedua dalam balapan kedua. Ini hasil yang memuaskan karena dia sempat harus melakukan penyesuaian suspensi motor untuk balapan kedua.
”Saya senang, terutama setelah Jerman (finis keempat). Ya, ini trek yang sangat rumit, tetapi saya tidak melakukan banyak kesalahan di sepanjang akhir pekan ini, tidak mengalami momen yang menakutkan, tetapi sangat mudah di trek seperti ini untuk melakukan kesalahan. Ya, sangat senang, terutama dalam balapan dua karena saya sempat di posisi keempat atau kelima dan akhirnya bisa finis kedua, itu sangat bagus,” ungkap Seewer.
”Saya dalam kondisi fisik yang bagus, dalam balapan pertama saya hanya berusaha tetap tenang, tetap menjaga energi penuh karena masih ada balapan kedua, ya, itu yang saya lakukan. Jika saya bisa melakukan sedikit lebih baik dalam lap pertama balapan kedua, mungkin saya akan bisa lebih mengikuti Romain, tetapi dia memiliki sesuatu yang ekstra akhir pekan ini, saya tidak tahu apa, tetapi saya tetap senang,” lanjut pebalap asal Swiss itu.
”Kejuaraan masih sangat panjang, ya saya memang mengalami beberapa balapan sulit, dan kurang beruntung, seperti di Argentina mengalami kecelakaan buruk, dan poin saya kini tertinggal jauh. Tetapi, masih banyak seri untuk dijalani, dan saya hanya berusaha terus seperti ini, meraih hasil seperti ini, dan berusaha menang," pungkas Seewer.
Sementara itu, pebalap tim HRC, Ruben Fernandez, yang mengalami gangguan arm pump pada sesi balapan kualifikasi, finis di posisi kelima dan keenam. Dia belum bisa maksimal mengendalikan motor karena kondisi otot tangannya yang kurang maksimal.