Kontingen Jawa Timur, untuk sementara, menguasai klasemen medali pada Kejurnas Atletik di Surakarta. Namun, sayangnya, belum ada rekornas bergengsi yang dipecahkan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS - Kontingen Jawa Timur terus melejit dalam perolehan medali Kejuaraan Nasional Atletik 2023 di Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah. Usai menyalip Jawa Tengah pada hari kedua, Rabu (21/6/2023), Jawa Timur kian perkasa di puncak perolehan medali pada hari ketiga, Kamis (22/6/2023).
Jawa Tengah sempat memimpin daftar perolehan medali dengan 3 emas, 4 perak, dan 3 perunggu pada hari pertama Kejurnas 2023, Selasa (20/6/2023). Namun, memasuki hari kedua, Selasa, Jawa Timur yang tadinya berada di urutan kedua perolehan medali berhasil menyodok ke puncak klasemen dengan 5 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.
Setelah itu, Jawa Timur tidak terbendung. Mereka sukses menjauh di hari ketiga, yakni dengan 8 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
Sementara Jawa Tengah justru melorot ke urutan ketiga dengan 5 emas, 7 perak, dan 8 perunggu. Adapun Yogyakarta pelan tetapi pasti bisa menyodok ke peringkat kedua dengan 6 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Dari 54 nomor perlombaan yang sebagian besar untuk kategori remaja atau U-18 dari total 124 nomor perlombaan untuk kategori U-18, yunior atau U-20, dan senior, Jawa Timur cukup menguasai nomor-nomor lintasan. Seperti di hari ketiga, Jawa Timur meraih emas dari 5.000 meter jalan cepat remaja putri oleh Dewi Aryanti P Wijaya dengan waktu 28 menit 29,49 detik.
Jawa Timur pun merebut emas 2.000 meter halang rintang remaja melalui Risky Fahmi A Waranga dengan 6 menit 28,06 detik. Selain itu, mereka merengkuh emas 100 meter remaja putri lewat Hoshi Fatihah A Harto dengan 12,67 detik.
Kendati demikian, persaingan ketat perburuan medali emas belum diimbangi dengan pemecahan rekor nasional. Sejauh ini, belum ada rekornas yang terpecahkan. Prestasi paling prestisius dibukukan oleh pelari remaja Jawa Timur, Brian Bagas Swara, yang meraih emas lari gawang 110 meter dengan waktu 13,73 detik yang sekaligus menyamai rekornas U-18 milik Halomoan Binsar Simanjuntak yang dicetak pada 20 Maret 2018.
Rekornas
Bahkan, di nomor bergengsi, seperti 100 meter remaja putra dan putri, rekornas milik Lalu Muhammad Zohri di kelompok putra dengan 10,57 detik yang dicetak pada 15 September 2017 dan rekornas milik Valentin Vanesa Lonteng di kelompok putri dengan 11,61 detik yang diukir pada 6 Agustus 2022 masih terlalu tangguh untuk dilampaui. Capaian para atlet remaja saat ini masih kurang dari yang pernah diukir oleh Zohri maupun Valentin.
Kendati demikian, Kejurnas 2023 masih menyisakan empat hari lagi. Ajang itu akan digelar hingga Senin (26/6/2023). Sebagian besar perlombaan tersisa untuk kategori U-20 dan senior. Tidak menutup kemungkinan, selama empat hari tersebut, ada rekornas baru yang lahir.
Nantinya, atlet-atlet yang bisa memecahkan rekornas akan diprioritaskan untuk masuk ke pelatnas di Jakarta. Mereka diproyeksi sebagai pelapis para seniornya di pelatnas.