Sempat terseok-seok di paruh awal musim, Bali United bangkit dan semakin dekat meraih tiket "playoff" jelang akhir musim. Kemenangan atas Hangtuah bisa menggambarkan kisah kejutan mereka.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Bagi Bali United Basketball, semua bukan tentang awal, tetapi bagaimana cara mengakhiri. Membuka musim dengan kalah dari RJ Amartha Hangtuah Jakarta, mereka membalas kekalahan atas tim sama di seri terakhir untuk menjemput dua spot playoff tersisa.
Bali United mengawali perjalanan dalam seri terakhir di BritAma Arena, Jakarta, pada Sabtu (17/6/2023) dengan sempurna. Bermain sangat agresif sejak tip-off, Dior Lowhorn dan rekan-rekan menang telak atas Hangtuah 95-64 dalam duel bertajuk perebutan tiket playoff itu.
“Semua berkat kerja keras tim. Kami bahkan sudah fokus untuk gim ini sejak dari Bali. Ini gim penting dan wajib kami ambil. Hasilnya kami benar-benar bermain baik dari bertahan sampai menyerang. Komunikasi lancar salah satu kuncinya,” kata forward Bali United Surliyadin.
Para veteran Bali United bersinar terang. Lowhorn (36) yang dominan di area dalam menyumbang 23 poin dan 8 rebound. Para penembak seperti Surliyadin (32) dan Sandy Febiansyakh (37), yang masing-masing menyumbang 14 poin, juga terus menghujani tim lawan dengan tiga angka.
Serangan tim asal “Pulau Dewata” itu mengalir berkat gravitasi Lowhorn. Pertahanan Hangtuah berkali-kali dihukum dari garis tiga angka karena terlalu fokus dengan Lowhorn. Bahkan, Bali United sempat mencatat akurasi tiga angka sampai 52,9 persen (9-17) pada paruh pertama.
Sangat sulit mengalahkan tim yang memasukkan sekali setiap dua percobaan lemparan tiga angka. Bali United pun sudah unggul 14 poin di paruh laga. Hangtuah mencoba bangkit, sempat mendapatkan laju 4-11 di kuarter kedua, tetapi momentum selalu terputus akibat efisiensi serangan lawan.
“Ya, para pemain veteran menjadi keunggulan kami di laga besar seperti ini. Saya selalu menantang mereka untuk unjuk gigi di panggung besar. Mereka menunjukkan itu hari ini. Dior, Sandy, sampai (Bima) Risky, semua luar biasa dan sangat fokus,” ujar pelatih Bali United Anthony Garbelotto.
Energi Bali United tidak tertandingi. Meskipun pendukung Hangtuah lebih banyak karena laga berlangsung di Jakarta, mereka tetap sangat ekspresif. Lowhorn berkali-kali meninju udara dan memperlihatkan otot bisepnya, sedangkan para pemain cadangan selalu melompat ketika poin dihasilkan.
Garbelotto masih mengingat kekalahan pahit dari Hangtuah, 71-75, pada laga pembuka musim di kandang sendiri. Menurut dia, kondisinya jauh berbeda. Saat ini tim dalam kondisi terbaik setelah menang 3 kali beruntun di seri Bandung. Mereka mulai menemukan ritme bermain yang pas.
“Penampilan kami hari ini adalah yang terbaik sepanjang musim. Berbeda dengan laga pertama, sangat berantakan. Kala itu saya baru datang beberapa pekan. Kami juga tanpa banyak pemain penting, seperti Sandy dan Komink (Ponsianus Nyoman Indrawan),” ujar Garbelotto.
Agresivitas Bali United bisa terlihat jelas dalam catatan rebound. Tim asuhan Garbelotto itu unggul jauh dalam berebut bola pantul, 50-35. Sebanyak 12 rebound diciptakan saat menyerang, yang berujung 15 poin dari kesempatan kedua penguasaan bola.
Pertahanan kokoh juga menjadi kunci kemenangan Bali United. Mereka mampu membatasi akurasi tembakan total lawan hingga 35,7 persen. Setelah serangan lawan gagal, mereka membalas dengan transisi cepat. Adapun mereka mencatat 17 poin dari serangan balik atau fast break.
Berkat empat kemenangan beruntun. Bali United naik menuju peringkat ke-7 dengan 41 poin (13 menang-15 kalah). Mereka tidak lagi bisa disusul oleh kompetitor langsung Hangtuah (10 menang-17 kalah) yang berada di peringkat ke-11.
Hangtuah masih menyisakan tiga laga, sedangkan Bali United hanya dua kali. Jumlah kemenangan mereka masih bisa sama di akhir musim, 13 kali, andai Hangtuah menang dan Bali United kalah dalam laga tersisa. Namun, jika terjadi, Bali United akan tetap lebih unggul berkat selisih poin di rekor pertemuan.
Para pemain veteran menjadi keunggulan kami di laga besar seperti ini. Saya selalu menantang mereka untuk unjuk gigi di panggung besar. Mereka menunjukkan itu hari ini.
Di atas kertas, Lowhorn dan rekan-rekan tinggal bersaing dengan Bumi Borneo Basketball (13-13) dan Tangerang Hawks (11-15) untuk memperebutkan dua tiket tersisa. Bali United diuntungkan karena punya jadwal lebih ringan, melawan tim papan bawah Mountain Gold Timika dan Evos Thunder Bogor.
“Peluang kami untuk lolos memang sangat-sangat tipis. Perlu hasil dari tim lain, Bumi Borneo kalah di 4 laga dan kami menang semua. Namun, bukan itu yang terpenting. Kami hanya ingin menyelesaikan musim ini sebaik mungkin dengan menang di laga sisa,” kata pelatih Hangtuah AF Rinaldo.
Hangtuah tidak bisa berbuat banyak karena pemain asing Ronnie Boyce III kurang bugar. Akibat masalah di tendon achilles, dia hanya mencetak 7 poin. Adapun guard Hangtuah Stevan Neno menjadi pencetak angka terbanyak timnya dengan 15 poin.
“Saya yang menghidupkan (asa) tim ini, tetapi saya juga yang mematikan. Turnover saya 3 kali. Jumlah itu terlalu banyak untuk penembak seperti saya. Di luar itu, masalah kami musim ini memang terlalu banyak, terutama soal cedera,” jelas Neno.
Di laga terakhir hari pembuka seri Jakarta, Pelita Jaya Bakrie Jakarta sukses memenangi laga antara tim papan atas versus Bima Perkasa Jogja 61-54, meskipun tanpa diperkuat guard andalan Andakara Prastawa. Center asing Pelita Jaya Dominique Sutton menjadi pahlawan kemenangan dengan 20 poin dan 13 rebound.