Pelajaran Berharga untuk Persis Solo dari Jeonbuk Hyundai Motors FC
Persis Solo dipaksa tunduk dari skuad muda Jeonbuk Hyundai Motor FC. Itu menjadi pelajaran berharga bagi tim tuan rumah berjuluk "Laskar Sambernyawa" tersebut.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS – Persis Solo tunduk dengan skor akhir 1-2 dari skuad muda Jeonbuk Hyundai Motor FC, dalam laga pra musim, di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (17/6/2023). Kekalahan itu menjadi pelajaran berharga bagi tim berjuluk “Laskar Sambernyawa” tersebut. Perbedaan kualitas kedua tim tampak dengan jelas.
Bertindak sebagai tuan rumah, Persis Solo menerjunkan para pemain intinya seperti Alexis Messidoro, Gavin Kwan Adsit, Eky Taufik Febrianto, hingga Sutanto Tan. Tampak sejumlah pula rekrutan anyar seperti Ramadhan Sananta, Diego Bardanca, dan Mousa Sidibe diterjunkan sejak sepak mula. Permainan menekan ditampilkan mulai dari menit-menit awal oleh anak-anak asuh Leonardo Madina tersebut.
Intensitas tekanan yang tinggi berbuah gol pembuka bagi Persis Solo pada menit ke-10. Gol itu diciptakan Sananta lewat sundulan kepala setelah menerima umpan silang Eki Taufik yang menyisir dari sisi kanan pertahanan Jeonbuk Hyundai Motor FC.
Namun, Jeonbuk Hyundai Motor FC tidak menyerah meskipun kebobolan lebih dulu. Mereka tetap coba bermain tenang dengan kombinasi umpan pendek dan panjang. Para pemain juga tak terlihat terburu-buru dalam mengalirkan bola. Permainan mereka tampak begitu dewasa kendati skuad itu hanya diisi skuad berusia 18 tahun hingga 22 tahun.
Gol balasan baru dicetak Jeonbuk Hyundai Motor FC pada menit ke-35 dari tandukan bek jangkung, Noh Yun Sang. Itu terjadi lewat skema sepak pojok yang dieksekusi apik Yu Ye Chan. Tim berjuluk Green Warriors itu baru memastikan kemenangan lewat gol yang dicetak penyerangnya, Lee Kyu Dong, pada menit ke-61. Lagi-lagi golnya berupa tandukan kepala setelah menerima umpan silang manis Ye-chan.
“Hari ini pemain tidak dapat mempertahankan keunggulan selama 90 menit karena kondisi fisik kami. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami dan akan dievaluasi menyambut musim depan,” kata Leonardo.
Hari ini pemain tidak dapat mempertahankan keunggulan selama 90 menit karena kondisi fisik kami.
Bagi Leonardo, kekalahan itu adalah hal yang wajar. Pasalnya, mereka baru menjalani laga pra musim. Lebih-lebih lawan yang dihadapi cukup kuat. Jeonbuk Hyundai Motors FC berasal dari liga kasta tertinggi di Korea, yakni K-League. Prestasinya juga lumayan mentereng karena pernah sembilan kali menjuarai K-League dan dua kali menjadi kampiun AFC Champions League.
Secara umum, ungkap Leonardo, anak asuhnya telah bermain sesuai kemaunnya. Mereka dinilai berhasil menjalankan strategi yang telah diinstruksikan. Hanya saja masih banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol. Ia bakal menyelesaikan persoalan tersebut lewat latihan nanti menyambut gelaran Liga 1.
“Sekarang kami dalam perkembangan yang sangat baik. Kami akan bekerja keras dalam dua hingga tiga pekan ke depan untuk masalah penyelesaian akhir. Ini akan kami fokuskan dalam latihan,” kata Leonardo.
Dalam laga tersebut, Leonardo terkesima pada penampilan striker barunya, yakni Sananta. Sananta berpindah ke tim yang gaya bermainnya jauh berbeda. Dari semula mengandalkan serangan balik menuju ke tim bergaya high pressing. Ia merasa, penyerang berusia 20 tahun tersebut bakal semakin bersinar musim depan. Bukan mustahil pula, Sananta bisa mencetak gol lebih banyak dibandingkan musim sebelumnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Jeonbuk Hyundai Motors FC Cho Sung Hwan tak menganggap remeh Persis Solo. Ia menilai, tuan rumah juga merupakan tim hebat. Itu dikarenakan skuad yang dibawa Jeonbuk semuanya masih berusia muda. Bahkan, usianya jauh lebih muda dibandingkan para pemain tuan rumah. Untuk itu, pihaknya banyak berterima kasih atas kesempatan bertanding tersebut.
“Pemain kami masih sangat muda dibandingkan Persis Solo. Kemenangan ini jadi motivasi dan batu loncatan bagi mereka untuk lebih percaya diri. Khususnya untuk menghadapi liga yang masih berjalan ini,” kata Cho.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, laga antara Persis Solo dan Jeonbuk Hyundai Motors FC dihelat dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea. Laga persahabatan itu hanya titik awal dari rangkaian gelaran lainnya nanti. Diharapkan, hubungan kedua negara senantiasa erat di masa mendatang seiring banyaknya kolaborasi yang dilakukan.
“Kami ingin kerja sama di bidang lain juga. Kami juga ingin hubungan baik ini terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ucap Gibran.