Gelar juara Piala Dunia U-20 2023 mendekat ke Israel. Penampilan menyerang menjadi resep utama Israel untuk mencetak sejarah baru.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
SAN JUAN, MINGGU – Berkat perjalanan fenomenal untuk menembus babak semifinal, Israel menjadi salah satu kandidat terkuat untuk meraih gelar juara Piala Dunia U-20 2023. Kampiun baru dipastikan akan hadir pada edisi Piala Dunia yunior ke-23 yang berlangsung di Argentina itu.
Israel adalah salah satu dari lima tim debutan di Piala Dunia U-20 2023. Republik Dominika, Gambia, Slovakia, dan Tunisia, merupakan empat tim lain yang menjalani pengalaman perdana tampil di turnamen sepak bola tertinggi di level yunior.
Namun, hanya Israel dari kelima debutan itu yang bisa menembus babak perempat final. Sebelumnya, Tunisa bisa lolos dari fase grup, tetapi perjalanan wakil Afrika itu diakhiri Brasil di babak 16 besar.
Di babak perempat final, Israel mencetak salah satu kejutan terbaik di Piala Dunia U-20 berkat menumbangkan Brasil, pemilik lima gelar Piala Dunia U-20 sekaligus juara Copa America U-20 2023, dengan skor, 3-2, Minggu (4/6/2023) dini hari WIB, di Stadion San Juan. Dengan tersingkirnya Brasil, maka Piala Dunia U-20 2023 bakal memiliki sang juara baru.
Mengalahkan Brasil membantu Israel menaikkan derajat mereka di Argentina 2023. Awalnya tim debutan yang tak diunggulkan, Israel kini menyiapkan diri tampil di babak semifinal sebagai kandidat juara terkuat.
“Capaian ini kami persembahkan untuk semua pendukung di negara kami. Kami memiliki pemain-pemain yang percaya pada kemampuan mereka. Kami ingin menembus final,” ujar Pelatih Israel Ofir Haim dilansir The Times of Israel.
Performa Israel melawan Brasil menunjukkan mereka memiliki mental juara. Israel berhasil dua kali menyamakan kedudukan dari Brasil. Mereka mengunci kemenangan berkat gol penyerang Dor David Turgeman di tambahan waktu pada babak pertama perpanjangan waktu.
Tampil heroik
Predikat Israel sebagai salah satu favorit kampiun bukan sekedar disebabkan kemampuan mereka mengalahkan Brasil dengan performa heroik. Israel sebelumnya juga mampu menaklukkan dua raksasa Asia.
Jika kami bisa mempertahankan performa ini, yang bermain dengan hasrat dan hati, kami yakin bisa bisa membawa pulang trofi juara. (Tay Abed)
Mereka menaklukkan Jepang, 1-2, di partai pamungkas fase grup meskipun hanya tampil dengan 10 pemain pada 22 menit akhir laga. Tampil dengan 10 pemain, Israel justru mampu mencetak dua gol untuk lolos ke babak 16 besar sekaligus menyingkirkan Jepang. Lalu, mereka juga mengalahkan juara Piala Asia U-20 2023, Uzbekistan, 1-0, pada babak 16 besar.
Tampil menyerang
Selain hasil akhir yang apik, runner-up Piala Eropa U-20 2022 itu juga menampilkan sepak bola menyerang pada debut mereka di Piala Dunia U-20. Israel mengoleksi rerata 55 persen penguasaan bola pada lima laga yang mereka jalani. Selain itu, mereka juga rata-rata menghasilkan 14 tembakan per laga.
Tay Abed, gelandang serang Israel, mengakui senang bisa mencetak sejarah dalam perjalanan sepak bola negaranya. Meski begitu, ia menegaskan, skuad Israel telah mengalihkan fokus untuk menghadapi duel semifinal. Israel akan menghadapi pemenang laga perempat final antara Amerika Serikat menghadapi Uruguay, Senin (5/6) pukul 04.00 WIB.
“Kami mempersiapkan diri selangkah demi selangkah. Sekarang, kami mencapai semifinal. Jika kami bisa mempertahankan performa ini, yang bermain dengan hasrat dan hati, kami yakin bisa bisa membawa pulang trofi juara,” ucap Abed kepada FIFA.com.
Israel menjadi tim ke-39 yang bisa menembus semifinal Piala Dunia U-20 yang pertama kali digelar pada 1977. Tim yang mewakili Eropa itu hanya butuh dua kemenangan lagi untuk menjadi tim ke-12 yang meraih trofi juara turnamen yunior FIFA itu.
Harapan Italia
Wakil Eropa lainnya, Italia, menyusul jejak Israel untuk menembus babak semifinal usai melibas Kolombia, 3-1, Minggu pagi WIB, di Stadion San Juan. Sumbangan trigol Italia yang dicetak oleh Cesare Casadei (9’), Tommaso Baldanzi (38’), dan Francesco Pio Esposito (46’) hanya mampu dibalas satu gol hiburan Kolombia melalui sumbangan gol, Jhojan Guaza (49’).
Hasil itu membawa Italia menjaga konsistensi untuk tampil di semifinal Piala Dunia U-20 dalam tiga edisi beruntun. Sayangnya, pada dua edisi sebelumnya, yaitu Korea Selatan 2017 dan Polandia 2019, Italia kalah di babak empat besar.
Adapun prestasi terbaik Italia adalah meraih medali perunggu pada edisi 2017. Mereka unggul adu penalti atas Uruguay di Korea Selatan.
Pada babak semifinal Argentina 2023, Italia berpeluang mengulang duel di Grup D untuk kembali menghadapi Nigeria. Di fase grup, Italia tumbang, 0-2, dari Nigeria.
Namun, Nigeria perlu lebih dulu menumbangkan Korea Selatan di Stadion Unico Madre de Ciudades, Senin (5/6) pukul 00.30 WIB. Korea Selatan adalah finalis Piala Dunia U-20 2019. Mereka tumbang dari Ukraina, 1-3, di partai final, empat tahun lalu.
Kans Italia untuk meraih gelar pertama di Piala Dunia U-20 terbuka di Argentina. Pasalnya, mereka mendapat limpahan dukungan warga Argentina setelah tim tuan rumah tumbang di babak 16 besar dari Nigeria. Dukungan kepada Italia disebabkan banyak warga Argentina yang memiliki leluhur yang berasal dari Italia.
Casadei, top scorer sementara Piala Dunia U-20 2023 dengan torehan enam gol, mengakui, warga Argentina memiliki kebiasaan yang serupa dengan Italia dalam memberikan dukungan di sepak bola. Latar belakang sebagai masyarakat Latin, tambah Casadei, membuat pemain Italia merasa nyaman bermain di Argentina.
“Para pendukung benar-benar memberikan dukungan kepada kami. Itu terlihat sejak kami menghadapi Brasil (laga pembuka fase grup). Kami bersyukur mendapat suntikan moral dari mereka,” ucap Casadei, yang membela Reading di Liga Satu Inggris musim 2022-2023 dengan status pinjaman dari Chelsea, dilansir laman FIFA.