Satria Muda menunjukkan dominasinya saat menang telak 97-64 atas Elang Pacific. Kemenangan itu menjadi kemenangan kesembilan beruntun Satria Muda yang membawa mereka kokoh di puncak klasemen dengan 41 poin dari 21 laga.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS – Walau sudah memastikan diri lolos ke babak playoff, Satria Muda Pertamina Jakarta tetap tampil dengan kemampuan terbaiknya saat menghajar Elang Pacific Caesar Surabaya dengan skor telak 97-64 dalam seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Senin (29/5/2023) malam. Satria Muda tidak ingin menurunkan level permainan agar tidak kaget dengan persaingan ketat di playoff mendatang.
”Karena sudah lolos ke playoff (untuk delapan tim terbaik klasemen akhir babak reguler), tantangan utama saya adalah menjaga tim tetap berada di level permainan terbaik. Maka itu, saya justru tidak mau main aman atau terlalu banyak melakukan rotasi. Saya akan tetap bermain dengan skuad terbaik. Dengan begitu, saya pun bisa melihat mana pemain yang benar-benar siap untuk playoff,” ujar Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.
Dalam laga itu, Satria Muda nyaris tidak mendapatkan perlawanan berarti. Tak heran, mereka bisa unggul jauh, 28-13, pada kuarter pertama, 50-28 pada kuarter kedua, 77-50 pada kuarter ketiga, dan menutupnya dengan 97-64. Semua pemain Satria Muda menunjukkan kontribusi besar. Dari 12 pemain yang diturunkan, semuanya bisa mencetak poin dari yang terendah tiga poin, yang disumbangkan oleh small guard berusia 19 tahun, Matthew Sebaastian Samsi; hingga tertinggi 18 poin yang disumbangkan oleh center asal Amerika Serikat, Richard Kadeem Jackson.
Laga itu menjadi kemenangan kedua Satria Muda atas Elang Pacific usai menang 101-90 dalam pertemuan pertama musim ini, 2 Februari lalu. Laga itu sekaligus menjadi kemenangan ketiga Satria Muda pada seri keenam setelah menang 80-62 atas Bali United Basketball, Sabtu (27/5), dan menang 83-75 atas RANS PIK Basketball Club, Rabu (24/5).
Secara keseluruhan, itu kemenangan kesembilan berturut Satria Muda dalam sembilan laga terakhir. Mereka terakhir kali kalah yaitu dari Dewa United Banten dengan skor 74-88, 25 Februari lalu. Dengan rentetan kemenangan itu, Satria Muda kokoh di puncak klasemen dengan 41 poin dari 21 laga. Mereka menjadi tim pertama yang melaju ke playoff usai menang atas Bali United, sebelum diikuti oleh Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya.
Bukan faktor hasil
Youbel mengatakan, dirinya puas bukan karena timnya bisa kembali menang, melainkan karena para pemain tetap main ngotot. Semua pemain pun menunjukkan perkembangan dari laga ke laga, terutama dari sisi kebugaran atau fisik. Hal itu pula yang ingin dipantau Youbel ketika timnya menghadapi Satya Wacana Salatiga pada laga terakhir mereka di seri keenam, Rabu (31/5), dan delapan laga sisa babak reguler berikutnya.
”Target kami bukan lagi soal hasil laga, tetapi lebih kepada perkembangan para pemain. Salah satu yang paling kami kejar yakni perkembangan fisik karena kita libur cukup lama (jeda kompetisi sekitar dua bulan) dan baru bisa berlatih dengan skuad lengkap akhir-akhir ini (karena banyak pemain yang bergabung dengan timnas Indonesia). Selebihnya, saya ingin para pemain lebih fokus lagi, termasuk saat bertemu tim-tim yang jauh di bawah,” kata Youbel.
Menurut small guard Satria Muda, M Sandy Ibrahim Aziz, tim semakin menikmati permainan dengan instruksi yang disiapkan pelatih. Akan tetapi, dia memastikan, mereka belum puas. ”Pekerjaan rumah kami masih banyak dan itu harus dibenahi dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya,” ungkap pemain yang membukukan 11 poin dan satu asis dalam laga tersebut.
Sebaliknya, kekalahan itu menjadi kekalahan ke-12 beruntun Elang Pacific setelah menang 65-61 atas Satya Wacana, 15 Februari lalu. Mereka pun terbenam di urutan ke-16 atau dasar klasemen dengan 24 poin dari 22 laga dan sudah tidak ada lagi peluang ke playoff.
Saya sampai lupa kapan terakhir kami dibantai seperti ini. Kami benar-benar harus berbenah.
Pelatih Elang Pacific Oei A Kiat menuturkan, meski kesempatan ke playoff telah sirna, mereka tidak mau melepas sisa delapan laga babak reguler begitu saja. Mereka akan tetap berusaha memberikan permainan terbaik di setiap laga tersebut.
”Dari delapan laga sisa, kami targetkan menang minimal separuhnya. Saya ingin para pemain bisa bangkit untuk laga-laga selanjutnya. Mereka harus percaya dengan kemampuan mereka dan tidak takut dengan siapa pun lawannya. Itu penting untuk mereka yang rata-rata berusia muda agar bisa lebih siap di musim depan,” tutur A Kiat.
Kejutan Bali United
Dari laga lain, Bali United secara mengejutkan menang 98-67 atas Dewa United. Bali United kini masih tertahan di urutan kesepuluh dengan 31 poin dari 22. Perolehan poin dan jumlah laga Bali United sebenarnya sama dengan Indonesia Patriots di peringkat kedelapan maupun RJ Amartha Hangtuah Jakarta di tempat kesembilan. Namun, Bali United kalah head to head dari pertemuan pertama dengan Indonesia Patriots dan Hangtuah.
Dengan koleksi poin tersebut, peluang Bali United ke playoff lebih terbuka. Kalau selalu menang dalam delapan laga sisa, mereka bisa mendapatkan tambahan poin maksimal 16 poin yang artinya bisa memperoleh 47 poin dari 30 laga di akhir babak reguler. Dengan begitu, mereka masih mungkin menyalip tim dari urutan keempat hingga kedelapan.
”Setiap waktu saya berbicara kepada tim jangan menyerah karena kesempatan menang itu sama. Hari ini, semua pemain berusaha dengan baik. Kita bermain basket simpel yang baik. Ini bukan hanya sekadar soal teknik dan taktik, melainkan karena tekad dan kemauan. Semua pemain menunjukkan energi yang luar biasa. Saya bangga dengan para pemain,” ujar Pelatih Bali United Anthony Garbelotto.
Sementara kekalahan menyebabkan Dewa United tertahan di urutan kelima dengan 37 poin dengan 22 laga. Performa mereka fluktuatif pada seri keenam ini. Mereka sempat kalah 74-88 dari Hangtuah, Kamis (25/5), lalu menang 96-76 atas Elang Pacific, Sabtu, sebelum kalah dari Bali United.
”Kacau sih. Saya tidak tahu harus bicara apa. Saya sampai lupa kapan terakhir kami dibantai seperti ini. Kami benar-benar harus berbenah. Tetapi, kami tetap percaya dengan pelatih (Santiago Rimoldi). Saya sebagai pemimpin tim (kapten) juga mesti membangkitkan semangat teman-teman, tidak boleh kelihatan terpukul sekali dengan kekalahan ini walau tidak mudah,” ujar forward Dewa United, Kaleb Ramot Gemilang.