Muhamad Arighi Selamatkan Pelita Jaya dari Kejutan Satya Wacana
Meskipun mendapatkan perlawanan alot, Pelita Jaya akhirnya bisa meraih kemenangan atas Satya Wacana dengan skor 89-64. Hasil itu membuat Pelita Jaya sudah lolos ke babak ”playoff” kokoh di urutan ketiga klasemen.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Pelita Jaya Bakrie Jakarta nyaris jadi korban kejutan Satya Wacana Salatiga dalam seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Senin (29/5/2023). Beruntung, saat guard andalan sekaligus kapten Andakara Prastawa Dhyaksa tampil di bawah performanya, ada guard Muhamad Arighi yang bermain gemilang. Berkat sumbangan 16 poin, dua asis, dua steal, dan satu rebound, Arighi membantu Pelita Jaya menutup kemenangan 89-64.
Kemenangan dalam dua laga terakhir, yakni 80-76 atas Mountain Gold Timika pada Sabtu (27/5/2023) dan 77-68 atas West Bandits Solo pada Rabu (24/5/2023) memberikan dampak besar untuk Satya Wacana. Mereka menjadi lebih percaya diri untuk menghadapi Pelita Jaya, tim elite yang sedang memburu gelar juara. Terbukti, sejak awal laga, Satya Wacana sanggup meladeni Pelita Jaya. Bahkan, mereka unggul jauh 27-19 pada kuarter pertama dan memimpin nyaris sepanjang interval pertama kuarter kedua.
Pelita Jaya agak kaget dengan agresivitas Satya Wacana. Situasi kian sulit karena akurasi tembakan Prastawa sedang menurun. Pemain yang dikenal sebagai penembak terbaik Indonesia itu hanya mencetak delapan poin dengan akurasi tembakan dua poin 33,3 persen, tembakan tiga poin 25,0 persen, dan lemparan bebas 0 persen.
Prastawa cuma memasukkan satu tembakan dua poin dari tiga percobaan, dua tembakan tiga poin dari delapan percobaan, dan gagal menuntaskan tiga lemparan bebas. Padahal, saat Pelita Jaya menang 88-52 atas Tangerang Hawks Basketball Club, Sabtu (27/5/2023), Prastawa membukukan 12 poin dengan akurasi tembakan dua poin 66 persen, tembakan tiga poin 66 persen, dan lemparan bebas 100 persen.
Setali tiga uang, guard muda Yesaya Alessandro Saudale pun kurang optimal. Pemain berusia 23 tahun itu hanya mencetak tiga poin dengan akurasi tembakan dua poin 0 persen dan tembakan tiga poin 50 persen. Dia gagal memasukkan tembakan dua poin dari empat percobaan, tetapi memasukkan satu tembakan tiga poin dari dua percobaan. Padahal, ketika melawan Tangerang Hawks, Yesaya membukukan delapan poin dengan akurasi tembakan dua poin 40 persen walau akurasi tembakan tiga poin dan lemparan bebas 0 persen.
Beruntung, Pelita Jaya masih punya Arighi yang mencetak 16 poin, dua asis, dua steal, dan satu rebound. Akurasi tembakan dua poinnya memang 0 persen, tetapi akurasi tembakan tiga poinnya 50 persen dan lemparan bebas 100 persen. Pemain berusia 24 tahun itu gagal memasukkan tembakan dua poin dari satu percobaan, tetapi memasukkan tiga tembakan tiga poin dari enam percobaan dan menuntaskan tujuh lemparan bebas dari tujuh kesempatan.
Melengkapi pemain asing
Penampilan memukau Arighi melengkapi kontribusi besar dua pemain asing asal Amerika Serikat, yaitu forward Dominique Leondras Sutton dan guard Dashaun Najee Wiggins. Sutton mencetak 16 poin, enam rebound, dan satu steal, sedangkan Wiggins membukukan 14 poin, lima rebound, dan satu asis.
Kami bermain bagus, terutama dalam bertahan. Hanya saja, pada kuarter pertama, akurasi tembakan kami kurang baik. Memasuki kuarter berikutnya, saya tidak mengubah apa pun. Tetapi, akurasi tembakan kami lebih baik mulai kuarter kedua.
”Kami bermain bagus, terutama dalam bertahan. Hanya saja, pada kuarter pertama, akurasi tembakan kami kurang baik. Memasuki kuarter berikutnya, saya tidak mengubah apa pun. Tetapi, akurasi tembakan kami lebih baik mulai kuarter kedua,” ujar Pelatih Pelita Jaya Djordje Jovicic.
Kendati menang, Pelita Jaya tertahan di urutan ketiga dengan 40 poin dari 21 laga. Namun, Pelita Jaya bersama Satria Muda di peringkat pertama dengan 41 poin dari 21 laga dan Prawira Harum Bandung di tempat kedua dengan 40 poin dari 21 laga, sudah lolos ke babak playoff, untuk delapan tim terbaik di klasemen akhir babak reguler.
Kalau selalu kalah dalam sisa sembilan laga, dengan sistem menang dapat dua poin dan kalah satu poin, Satria Muda, Prawira, dan Pelita Jaya bisa mendapatkan tambahan masing-masing sembilan poin. Artinya, Satria akan memperloleh 50 poin dari 30 laga serta Prawira dan Pelita Jaya sama-sama mengoleksi 49 poin dari 30 laga di akhir babak reguler.
Koleksi poin itu tidak mungkin terkejar lagi oleh RJ Amartha Hangtuah di urutan kesembilan dengan 31 poin dari 22 laga. Kalau selalu menang dalam delapan laga sisa, Hangtuah bisa mendapatkan tambahan maksimal 16 poin. Artinya, mereka akan memperoleh 47 poin dari 30 laga di akhir babak reguler.
”Walau sudah lolos ke playoff, kami akan tetap memberikan 100 persen kemampuan kami di sisa pertandingan yang ada. Kami harus mempertahankan standar permainan di level terbaik hingga ke final,” ungkap center Pelita Jaya Abiyyu Ramadhan.
Sementara itu, Satya Wacana tertahan di urutan ke-15 dengan 26 poin dari 22 laga. Meski sulit, kesempatan mereka melaju ke playoff belum tertutup. Kalau selalu menang dalam delapan laga sisi dan semua pesaing di atasnya selalu kalah, Satya Wacana akan memperoleh 42 poin dari 30 laga dan bisa menyalip tim urutan ketujuh dan kedelapan.
”Kami bekerja keras selama jeda kompetisi (sekitar dua bulan) untuk membenahi tim. Itu berhasil membuat kami tampil lebih baik (menang atas Mountain Gold dan West Bandits). Tetapi, hari ini, kami belajar bahwa pola permainan kami mulai dibaca lawan. Maka itu, kami perlu belajar mencari pendekatan berbeda untuk laga-laga selanjutnya,” kata Pelatih Satya Wacana Jerry Lolowang.
Peluang Tangerang Hawks
Dalam laga sebelumnya, Tangerang Hawks menang 86-72 atas Mountain Gold. Itu menjadi kemenangan kedua Tangerang Hawks dalam seri keenam seusai menang 76-54 atas Evos Thunder Bogor, Kamis (25/5/2023). Satu laga lainnya, mereka kalah 52-88 dari Pelita Jaya, Sabtu.
Dua hasil positif itu membawa Tangerang Hawks merangkak dari urutan ke-12 menjadi ke-11 dengan 29 poin dari 21 laga. Mereka terus memperbaiki posisinya di papan klasemen dari peringkat ke-13 sebelum seri keenam dimulai.
Berkat itu, peluang Tangerang Hawks ke playoff semakin terbuka. Kalau selalu menang dalam sembilan laga sisa dan semua pesaing di atasnya selalu kalah, mereka akan memperoleh 47 poin dari 30 laga dan bisa menyalip tim urutan keempat hingga kedelapan.
Pelatih Tangerang Hawks Antonius Joko Endratmo mengatakan, sebelum berangkat ke Yogyakarta, mereka masih menyisakan 12 laga. Mereka bertekad untuk selalu menang atas tim-tim di papan tengah dan bawah. Hal itu sangat penting untuk memelihara kesempatan lolos ke playoff.
”Sejauh ini kami berhasil mewujudkan target tersebut. Untuk sisa pertandingan, saya akan terus mendorong para pemain untuk memberikan semua kemampuan terbaiknya. Kalau bisa selalu menang atas tim papan tengah dan bawah, kami berpeluang ke playoff. Sebaliknya, saat berjumpa tim papan atas, kami juga tidak boleh lengah dengan status mereka yang sudah lolos ke playoff,” ujarnya.