Trofi Liga Perancis menjadi kado perpisahan Lionel Messi bagi Paris Saint-Germain. Messi diharapkan menemukan klub baru yang bisa membuatnya bahagia.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
PARIS, MINGGU — Meski sudah tidak menambatkan hati bersama Paris Saint-Germain, Lionel Messi tetap menampilkan sikap profesional untuk ”Les Parisiens”. Sumbangan satu gol ”La Pulga” ke gawang Strasbourg pada laga pekan ke-37 Liga Perancis, Minggu (28/5/2023) dini hari WIB, di Stadion de la Meinau, Strasbourg, membantu PSG menjadi tim tersukses di Perancis.
Satu poin dari hasil imbang, 1-1, pada laga tandang terakhir musim ini sudah cukup bagi PSG untuk mengunci gelar juara Liga Perancis. Setelah 37 laga, PSG mengemas 85 poin dan unggul empat poin dari Lens di peringkat kedua, dengan sisa satu pertandingan.
Gelar Liga Perancis musim 2022-2023, yang merupakan koleksi kedua untuk Messi, akan menjadi persembahan terakhir peraih gelar Piala Dunia 2022 itu. Messi memutuskan untuk menolak tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen PSG. Meski begitu, ia belum memutuskan klub yang menjadi pelabuhan barunya di musim baru.
Messi merayakan gol yang dicetaknya di markas Strasbourg pada menit ke-59 dengan senyuman. Ia berpelukan dengan sejumlah rekannya, seperti Kylian Mbappe, yang memberikan asis, Marco Verratti, Vitinha, dan Renato Sanches. Namun, Messi tidak larut dalam perayaan mini untuk menyambut gelar liga ke-11 PSG.
Ia tidak berfoto dengan rekan-rekannya setelah pertandingan. Messi baru memasang foto perayaan juara liga sekitar 12 jam setelah laga berakhir atau Minggu sore WIB. Foto yang menampilkan selebrasi golnya ke gawang Strasbourg diunggah di fitur umpan dan cerita akun Instagram-nya.
Hal itu berbeda dengan karibnya di Paris, seperti Mbappe, Sergio Ramos, dan Gianluigi Donnarumma, yang memasang foto mereka bertiga merayakan trofi liga di ruang ganti Stadion de la Meinau, beberapa saat setelah peluit akhir laga.
Bahkan, Neymar Jr yang tidak bermain akibat cedera juga merayakan satu-satunya gelar yang diraih PSG ini. Neymar mengunggah gambar dirinya berseragam ”Les Parisiens” di musim ini dengan trofi liga di fitur cerita akun Intagram-nya, satu jam setelah laga selesai.
Sikap dingin Messi itu tidak lepas dari keputusan manajemen PSG yang memberikan hukuman pembekuan dari aktivitas klub karena pergi ke Arab Saudi, awal Mei lalu. Permintaan maaf yang telah disampaikan Messi tidak mampu untuk membenahi hubungan Messi dengan PSG yang sudah hancur.
Media Perancis, L’Equipe, menyebut gelar liga tidak mampu menutup performa buruk PSG yang tidak mampu memenuhi target utama, yaitu meraih gelar Liga Champions. PSG dianggap gagal memanfaatkan skuad mahal mereka untuk tampil dominan di semua kompetisi musim ini.
”Titel Liga Perancis 2023 adalah yang kedua sekaligus yang terakhir bagi kebersamaan Messi, Neymar, dan Mbappe di PSG. Trio penyerang itu meninggalkan penyesalan besar bagi PSG,” tulis L’Equipe dalam analisis Liga Perancis pekan ke-37 pada edisi Minggu.
Tak hanya gelar juara, Messi juga mengakhiri kisahnya bersama PSG dengan performa yang menanjak. Ia mencetak 16 gol di Liga Perancis edisi 2022-2023. Jumlah itu melampaui 11 gol yang dicetaknya pada tiga ajang di musim debut bersama PSG.
Kondisi Messi pada masa-masa akhir bersama PSG menarik perhatian Pelatih Argentina Lionel Scaloni. Menurut Scaloni, semua pihak perlu memberikan kenyamanan bagi Messi agar sang megabintang bisa memberikan sumbangan terbaiknya di lapangan.
”Saya tidak ingin ikut campur dengan masa depannya, tetapi biarkan Messi pergi (ke klub baru) yang bisa membuatnya nyaman bersama rekan setim dan pendukung klub. Apa pun yang dihadapinya di klub, itu tidak memengaruhi perannya di timnas selama ia senang bermain untuk Argentina,” tutur Scaloni kepada media Qatar, Al-Kass TV.
Situasi sulit
Pelatih PSG Christophe Galtier mengatakan, situasi sulit dialami klub secara kolektif ketika kompetisi dilanjutkan setelah jeda Piala Dunia 2022. Namun, Galtier enggan menyebut masalah Messi dengan klub menjadi salah satu penyebab situasi PSG tidak kondusif, yang menyebabkan performa tim memburuk di putaran kedua musim ini.
Titel Liga Perancis 2023 adalah yang kedua sekaligus yang terakhir bagi kebersamaan Messi, Neymar, dan Mbappe di PSG. Trio penyerang itu meninggalkan penyesalan besar bagi PSG.
”Pada putaran pertama musim ini, kami menampilkan hasil dan permainan yang sangat memuaskan. Kemudian, segalanya menjadi buruk setelah Piala Dunia akibat kehilangan banyak pemain, dan cedera serius yang dialami pemain-pemain penting,” ucap Galtier dilansir laman klub.
Galtier mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di PSG yang tetap mendukung klub untuk melalui masa-masa negatif sehingga bisa menutup musim dengan gelar liga.
”Semua orang di klub tetap fokus untuk mengejar trofi di akhir musim, baik manajemen, tim pelatih, staf, maupun semua pemain. Gelar liga ke-11 adalah capaian bersejarah yang patut kami rayakan bersama,” ucap Galtier, yang meraih trofi Liga Perancis kedua sebagai pelatih. Sebelumnya, ia membantu Lille meraih gelar juara Perancis pada 2020-2021.
PSG sudah mengukuhkan diri sebagai tim terbaik di Perancis dengan catatan 11 trofi liga. Prestasi itu melampaui koleksi 10 gelar milik Saint-Etienne. CEO PSG Nasser al-Khelaifi berencana untuk menggelar pesta penutup musim, yang dilengkapi penerimaan trofi liga, ketika PSG menjamu Clermont, pekan depan, di Parc des Princes.
”Gelar ke-11 ini adalah penghargaan dari kerja keras yang telah kami tampilkan selama 12 tahun terakhir. Menjadi pemilik trofi Liga Perancis terbanyak adalah kebanggaan besar. Rekor ini adalah milik semua orang yang terlibat dalam klub sejak gelar liga pertama pada 1986,” kata Al-Khelaifi dilansir Le Parisien.