Kemenangan 80-62 atas Bali United membuat Satria Muda melangkah ke tahap berbeda. Mereka jadi tim pertama yang mengunci tempat di babak playoff. Mereka pun mulai fokus untuk misi mempertahankan gelar juara musim lalu.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Center Satria Muda Pertamina Jakarta Elijah Johad Foster (biru) melakukan tembakan tiga poin saat menghadapi Bali United Basketball Club dalam laga seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Sabtu (27/5/2023). Satria Muda menang 80-62. Mereka pun kembali ke puncak klasemen dengan 39 poin dari 20 laga.
YOGYAKARTA, KOMPAS – Setelah sehari direbut oleh Prawira Harum Bandung, Satria Muda Pertamina Jakarta kembali ke puncak klasemen usai melumat Bali United Basketball 80-62 dalam hari keempat seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Sabtu (27/5/2023). Satria Muda pun menjadi tim pertama yang mengunci tiket ke babak playoff. Mereka mulai bersiap untuk misi selanjutnya, mempertahankan gelar juara.
Satria Muda tampil dengan wajah berbeda. Mereka tidak mau mengulangi kesalahan serupa saat memulai laga dengan lambat sehingga harus berjuang habis-habis untuk merebut kemenangan 83-75 atas RANS PIK Basketball Club dalam laga sebelumnya, Rabu (24/5).
Kali ini, Satria Muda tancap gas dengan intensitas tinggi sejak awal laga. Strategi itu terbukti mengagetkan Bali United yang datang dengan kepercayaan diri usai menang 89-62 atas Bumi Borneo Basketball Pontianak, Kamis (25/5).
Berkat taktik yang berjalan mulus, Satria Muda unggul jauh 23-13 pada kuarter pertama. Memasuki kuarter-kuarter berikutnya, Satria Muda terus mempertahankan bentuk permainan. Para pemain mereka tampil ngotot dan tak segan melakukan kontak fisik demi menutup celah kebangkitan Bali United.
Perebutan bola antara center Satria Muda Pertamina Jakarta Richard Kadeem Jackson (kiri) dan small guard Avan Seputra (kanan) dengan center Bali United Basketball Club Dior Alexandros Lowhorn dalam laga seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Sabtu (27/5/2023). Satria Muda menang 80-62. Mereka pun kembali ke puncak klasemen dengan 39 poin dari 20 laga.
Bahkan, dua pemain asing Bali United, yakni center Dior Alexandros Lowhorn dan point guard Julius Bowie yang biasa tampil penuh percaya diri, tampak beberapa kali tertunduk lesu. Dua pemain asal Amerika Serikat itu agaknya frustrasi karena timnya sulit sekali keluar dari tekanan.
Tanpa banyak drama time out seperti menghadapi RANS PIK, Satria Muda pun tetap unggul jauh 45-29 pada kuarter kedua, 63-44 pada kuarter ketiga, dan menutupnya dengan 80-62. ”Puji Tuhan, tim mengalami peningkatkan dibanding pertandingan kemarin, terutama dari segi fisik,” ujar pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.
Kalau small forward sekaligus kapten Arki Dikania Wisnu dengan kematangan bermainnya jadi bintang untuk menundukkan RANS PIK, kali ini, point guard Widyanta Putra Teja yang terus bergerak lincah sebagai motor transisi gantian menjadi bintangnya. Widyanta mencatat statistik paling impresif dengan mencetak 15 poin, 6 asis, 4 rebound, dan 1 steal.
Selain itu, Widyanta membukukan rekor akurasi tembakan yang sempurna atau 100 persen. Pemain berusia 26 tahun itu memasukkan lima tembakan dua angka dari lima percobaan, satu tembakan tiga angka dari satu percobaan, dan dua lemparan bebas dari dua kesempatan.
”Kami memulai sangat lambat di pertandingan kemarin. Sekarang, kami lebih berkembang. Namun, kami tidak boleh puas karena masih banyak ruang untuk lebih berkembang,” kata Widyanta yang pernah bermain untuk West Bandits Solo di IBL musim lalu.
Dengan bergabungnya semua pemain, sekarang, saya ingin mulai merapikan skuad supaya fisik lebih bugar dan chemistry lebih baik.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Small forward Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu (biru) mencoba menerobos pengawalan Bali United Basketball Club dalam laga seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Sabtu (27/5/2023). Satria Muda menang 80-62. Mereka pun kembali ke puncak klasemen dengan 39 poin dari 20 laga.
Merapikan skuad
Kemenangan itu mengantarkan Satria Muda balik ke singgasana klasemen dengan 39 poin dari 20 laga. Mereka menggusur Prawira Bandung kembali ke urutan kedua dengan 38 poin dari 20 laga dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta ke peringkat ketiga dengan 38 poin dari 20 laga.
Di atas kertas, Satria Muda menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke playoff atau delapan tim terbaik babak reguler. Mereka memang masih menyisakan 10 laga dari total 30 laga babak reguler. Kalau selalu kalah, dengan sistem 1 poin untuk tim kalah dan 2 poin untuk tim menang, mereka akan mendapatkan tambahan 10 poin. Artinya, mereka bisa mengoleksi 49 poin dari 30 laga di akhir babak reguler.
Perolehan itu tidak mungkin terkejar lagi oleh RJ Amartha Hangtuah Jakarta di urutan kesembilan dengan 30 poin dari 21 laga. Dengan sisa 9 laga, mereka akan mendapatkan tambahan maksimal 18 poin. Artinya, hingga tuntas babak reguler, mereka bakal mengoleksi 48 poin dari 30 laga.
Maka itu, Youbel mulai berpikir jauh ke depan untuk menyiapkan tim bersaing di babak playoff. Dia mengatakan, yang paling penting adalah meningkatkan kebugaran para pemain dan koneksi antar pemain. Apalagi sebagian besar pemain Satria Muda bergabung ke pelatnas basket untuk persiapan SEA Games Kamboja 2023 kemarin.
Point guard Satria Muda Pertamina Jakarta Widyanta Putra Teja (biru) coba dijatuhkan oleh center Bali United Basketball Club Dior Alexandros Lowhorn dalam laga seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Sabtu (27/5/2023). Satria Muda menang 80-62. Mereka pun kembali ke puncak klasemen dengan 39 poin dari 20 laga.
Hal itu membuat mereka tidak bisa berlatih bersama dengan utuh nyaris tiga bulan terakhir, termasuk selama jeda kompetisi sekitar dua bulan. ”Dengan bergabungnya semua pemain, sekarang, saya ingin mulai merapikan skuad supaya fisik lebih bugar dan chemistry lebih baik. Kami akan fokus ke sana hingga beberapa minggu ke depan sebelum playoff dimulai,” terang Youbel.
Small forward Bali United Bima Riski Ardiansyah menuturkan, tidak pernah mudah untuk menghadapi Satria Muda karena kedalaman skuad mereka sangat baik. Di level Bali United saat ini, dia menilai, butuh waktu latihan ataupun persiapan lebih dari tiga bulan untuk bisa mengalahkan Satria Muda selaku tim basket tersukses di Indonesia.
”Tadi, kami juga mudah sekali putus asa saat satu-dua rencana yang disiapkan pelatih tidak berjalan. Itu tidak boleh terjadi ketika menghadapi tim selevel Satria Muda. Kami semestinya terus fokus mencoba menjalankan rencana pelatih,” pungkas Bima.