Walau tidak tampil proaktif, Manchester United sukses menaklukkan Chelsea 4-1. Kemenangan itu sekaligus menutup kans Liverpool berlaga di Liga Champions Eropa musim depan
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AP PHOTO/DAVE THOMPSON
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford (kiri), melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya setelah mencetak gol keempat ke gawang Chelsea di Stadion Old Trafford pada laga Liga Inggris, Jumat (26/5/2023) dini hari WIB. MU menang, 4-1.
MANCHESTER, JUMAT – Setelah satu musim absen, Manchester United kembali memastikan diri berlaga di Liga Champions Eropa musim depan usai mengalahkan Chelsea 4-1 di Stadion Old Trafford, Jumat (26/5/2023) dini hari WIB. “Setan Merah” memang tidak tampil proaktif, namun mereka sangat efisien dalam sedikitnya kesempatan menguasai bola. Memilih menerapkan garis pertahanan rendah, MU menghukum Chelsea yang terjebak dalam kenikmatan penguasaan bola palsu.
Tambahan tiga poin dari Chelsea mendongkrak posisi MU ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 72 poin. Tim asuhan manajer Erik Ten Hag itu melampaui Newcastle United di peringkat keempat dengan 70 poin.
Kemenangan atas Chelsea ini sekaligus membuat MU memupus harapan Liverpool tampil di Liga Champions musim depan. Liverpool saat ini tertahan di peringkat kelima dan sebelumnya masih berpeluang lolos ke Liga Champions apabila MU takluk dari Chelsea. Dengan begitu, empat wakil Inggris di Liga Champions musim depan adalah Manchester City, Arsenal, MU, dan Newcastle.
“Kami tahu itu (lolos ke Liga Champions) sangat berarti bagi kami. Ini tentang mendapatkan tujuan serta penyelesaian dan kami melakukannya. Jelas, kami senang Liverpool tidak berada di sana. Bagi kami, ini bukan tentang itu. Ini tentang mendapatkan yang terbaik yang kita bisa untuk diri kita sendiri karena kita harus menjaga diri kita sendiri,” kata kapten MU, Bruno Fernandez, selepas pertandingan itu.
AP PHOTO/DAVE THOMPSON
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga (kanan), gagal menyelamatkan gawang dari tendangan pemain Manchester United, Marcus Rashford pada laga Liga Inggris, Jumat (26/5/2023) dini hari WIB. MU menang, 4-1.
Gelandang bertahan MU, Casemiro, menginspirasi kemenangan MU setelah mencetak gol pembuka lewat sundulan kepala di menit ke-6. Pemain timnas Brasil itu memaksimalkan umpan tendangan bebas yang dikirimkan Christian Eriksen. Gol Casemiro menjadi penanda awal dari serangkaian anomali dalam laga ini. MU sebenarnya tidak tampil dominan sejak awal. Sejak pertandingan dimulai, Setan Merah bahkan boleh dikatakan tertekan dengan serangan bertubi-tubi Chelsea yang dimotori Lewis Hall dan Mykhailo Mudryk.
Manajer sementara Chelsea, Frank Lampard, menerapkan formasi menyerang 4-3-3 dengan trisula Kai Havertz, Mudryk, dan Noni Madueke di lini depan. Havertz dan Mudryk silih berganti menebar ancaman ke gawang David De Gea. Hanya saja, penyelesaian akhir yang kurang efektif menjadikan serangan mereka tidak mampu menemui sasaran.
Kenyataan ketika Anda datang ke Manchester United adalah betapa tajamnya mereka di depan gawang dan betapa tidak tajamnya kami. (Frank Lampard)
Lebih intens dalam menyerang justru membuat pertahanan Chelsea sangat longgar dan rentan saat diserang. Akibatnya, MU mampu menggandakan keunggulan melalui Anthony Martial setelah memanfaatkan umpan Jadon Sancho yang lolos dari perangkap offside.
Chelsea terpancing
Untuk mengejar defisit dua gol, Chelsea meningkatkan intensitas serangan di babak kedua. Situasi ini dimanfaatkan para pemain MU untuk memancing para pemain Chelsea menaikkan garis pertahanan.
Adapun MU memilih menerapkan garis pertahanan rendah sembari memperkuat pertahanan. Mereka mengubah formasi dari 4-2-3-1 menjadi 5-4-1 saat bertahan. Ketika para pemain Chelsea memasuki area pertahanan, para pemain MU berusaha memutus serangan dengan merebut bola lalu melepaskan umpan panjang.
“Organisasi pertahanan kami lebih baik di babak kedua. Di babak pertama, kami memiliki masalah di antara lini,” ujar Ten Hag, dikutip dari Sky Sports.
Bola-bola hasil umpan panjang itu menjadi santapan empuk bagi pemain-pemain MU yang memiliki kecepatan tinggi, seperti Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho. Mereka beberapa kali sukses mengeksploitasi ruang kosong di antara bek dan kiper yang terbuka lantaran lambannya transisi bertahan Chelsea. Statistik laga mencatat MU melepaskan 65 persen umpan panjang yang sukses menemui sasaran.
Petaka bagi Chelsea hadir kembali saat wasit menunjuk titik putih karena Wesley Fofana menjatuhkan Fernandez di dalam kotak penalti. Dengan tenang Fernandez mengeksekusi bola ke sudut kanan bawah gawang Kepa Arrizabalaga yang sudah salah langkah dalam memperkirakan arah tendangan.
AP PHOTO/DAVE THOMPSON
Bek Chelsea, Cesar Azpilicueta (kiri), melakukan sapuan untuk membuang bola dari kaki pemain Manchester United, Anthony Martial pada laga Liga Inggris, Jumat (26/5/2023) dini hari WIB. MU menang, 4-1.
Fofana tampil terlalu buruk di pertandingan kali ini. Setelah menjatuhkan Fernandez di dalam kotak penalti, bek berpaspor Perancis itu kembali melakukan kesalahan fatal dengan salah mengumpan bola yang berujung gol keempat MU. Rashford mampu melewati Fofana dan dengan mudah menaklukkan Arrizabalaga yang sempat menepis bola dengan pahanya.
“Kenyataan ketika Anda datang ke Manchester United adalah betapa tajamnya mereka di depan gawang dan betapa tidak tajamnya kami. Bagaimana kami bertahan dengan buruk secara individu di babak kedua. Begitulah hasilnya (kekalahan) bisa datang,” kata Lampard dikutip dari laman Chelsea.
Gol hiburan Chelsea lahir semenit jelang waktu normal berakhir dari sepakan mendatar Joao Felix. MU yang sudah berada di atas angin lengah mengantisipasi serangan balik kilat Chelsea. Hanya dengan beberapa operan progresif, Felix tiba-tiba sudah merangsek ke jantung pertahanan MU dan menaklukkan De Gea.
Hingga laga usai, skor 4-1 untuk kemenangan MU tetap bertahan. Chelsea kembali menelan hasil buruk usai takluk 0-1 dari City di laga sebelumnya. “Si Biru” kini masih tertahan di peringkat ke-12 dengan perolehan 43 poin. Di laga terakhir liga, Chelsea akan menjamu Newcastle di Stadion Stamford Bridge. Itulah satu-satunya kesempatan Chelseaa untuk naik ke peringkat 11 dengan catatan Crystal Palace yang menempati peringkat 10 kalah dari Nottingham Forest.