Kemarau Panjang Celtics Berakhir di Ambang Sapuan Heat
Celtics bagai mengalami kemarau panjang pada tiga gim awal babak final Wilayah Timur ”playoff" NBA akibat kehilangan sentuhan di lemparan tiga angka. Kemarau itu berakhir di ambang eliminasi.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AP/REBECCA BLACKWELL
Suasana sebelum dimulainya pertandingan keempat final Wilayah Timur playoff NBA antara Miami Heat dan Boston Celtics di Kaseya Center, Miami, Rabu (24/5/2023) WIB. Celtics mengalahkan Heat, 116-99 sehingga batal tersingkir di babak final Wilayah Timur.
MIAMI, RABU — Boston Celtics belum mau pulang lebih awal. Sempat tersendat pada tiga gim awal versus Miami Heat, keran angka Jayson Tatum dan rekan-rekan akhirnya terbuka dalam gim eliminasi, terutama lewat lemparan tiga angka. Celtics pun selamat dari sapuan Heat.
Tertinggal 0-3 dari Heat, Celtics berhadapan dengan eliminasi dalam gim empat final Wilayah Timur di Kaseya Center, Rabu (24/5/2023). Alih-alih disapu bersih, mereka justru mampu bangkit di kandang lawan dengan kemenangan telak 116-99. Mereka terhindar dari eliminasi.
Kami hanya ingin menyelamatkan musim kami. Hari ini kami bermain dengan ritme cepat dan tujuan. Kami bisa menghentikan serangan mereka, lalu melakukan transisi. Anda bisa melihat semua jauh lebih mudah untuk kami.
”Kami hanya ingin menyelamatkan musim kami. Hari ini kami bermain dengan ritme cepat dan tujuan. Kami bisa menghentikan serangan mereka, lalu melakukan transisi. Anda bisa melihat semua jauh lebih mudah untuk kami,” kata Tatum, yang bersinar dengan 33 poin, 11 rebound, dan 7 asis.
Mencetak empat kali tembakan tiga angka, Tatum menginspirasi terbukanya keran poin Celtics. Dia memasukkan jumlah tiga angka terbanyak dibandingkan tiga gim awal. Akurasinya juga lebih tinggi, hingga 44,4 persen (4-9). Sebelumnya, akurasi lemparan jauhnya tidak pernah lebih dari 33,3 persen.
Pebasket Miami Heat, Caleb Martin, mencoba melakukan tembakan tiga angka di depan pebasket Boston Celtics, Grant Williams, dalam pertandingan keempat final Wilayah Timur playoff NBA antara Miami Heat dan Boston Celtics di Kaseya Center, Miami, Rabu (24/5/2023) WIB. Celtics mengalahkan Heat, 116-99.
Tatum adalah poros serangan Celtics. Ketika dia sedang ”wangi” (banyak mencetak poin), rekan-rekannya akan mengikuti. Terbukti hari ini, nyaris semua pemain Celtics bisa menyumbang poin dari lemparan jauh. Mereka mencatat akurasi tembakan tiga angka hingga 40 persen (18-45), unggul atas Heat 25 persen (8-32).
Sebagai konteks, akurasi tiga angka Celtics selalu kalah dari Heat pada tiga gim awal. Hal itu merupakan salah satu faktor terbesar Celtics tertinggal 0-3 pada seri ini. Adapun rerata akurasi tiga angka tim asuhan pelatih Joe Mazulla itu bahkan tidak mencapai 30 persen dalam tiga kali kekalahan beruntun.
Celtics merupakan tim kedua paling produktif dari lemparan tiga angka musim reguler ini, setelah Golden State Warriors bersama sang penembak jitu Stephen Curry. Karena itu pula, mereka kesulitan ketika senjata tersebut hilang. Beruntung, senjata utama itu telah kembali pada gim 4.
Center Celtics Al Horford mengatakan, semua berkat pergerakan bola lebih baik. ”Bola tidak berhenti terlalu lama pada satu pemain. Kami bisa menemukan ritme yang tepat untuk mengeluarkan kemampuan terbaik kami,” ucapnya yang turut mencetak tiga kali lemparan tiga angka itu.
Center Miami Heat, Cody Zeller (kiri), menjaga forward Boston Celtics, Jayson Tatum, dalam pertandingan keempat final Wilayah Timur playoff NBA antara Miami Heat dan Boston Celtics di Kaseya Center, Miami, Rabu (24/5/2023) WIB. Celtics mengalahkan Heat, 116-99.
Pergerakan bola yang baik terlihat dari persebaran angka Celtics. Selain Tatum, pemain pelengkap seperti guard Derrick White (16 poin) dan forward Grant Williams (14 poin) turut memberi sumbangan berarti. Keduanya memasukkan total 7 kali lemparan tiga angka.
Pertahanan solid turut berpengaruh besar terhadap aliran angka tim tamu. Celtics mampu memaksa Heat kehilangan penguasaan atau turnover sebanyak 15 kali. Mereka pun bisa menghukum lawan dengan transisi. Adapun di pertahanan Heat ada banyak lubang saat transisi bertahan.
Di sisi lain, hujan tiga angka Heat mereda pada gim 4. Penembak jitu mereka Duncan Robinson yang baru memecahkan rekor tiga angka terbanyak dalam sejarah klub di playoff pada gim sebelumnya, hanya mampu menyumbang 2 poin. Mereka terlalu banyak membuat kesalahan saat penguasaan. Momentum tim tuan rumah pun banyak hilang.
Heat nyaris hanya mengandalkan sang bintang Jimmy Butler (29 poin, 9 rebound, dan 5 asis). Namun, dia sudah kelelahan pada kuarter terakhir dan hanya mampu menyumbang 5 poin. Butler juga cukup kesulitan karena dijaga oleh forward Celtics Jaylen Brown bertubuh atletis.
Pebasket Boston Celtics, Jaylen Brown, menggiring bola melewati pebasket Miami Heat Gabe Vincent, dalam pertandingan keempat final Wilayah Timur playoff NBA antara Miami Heat dan Boston Celtics di Kaseya Center, Miami, Rabu (24/5/2023) WIB. Celtics mengalahkan Heat, 116-99.
”Mereka menangkap kami hari ini. Anda harus memberikan kredit kepada mereka untuk itu. Tidak perlu diragukan lagi, mereka memang pantas menang. Tugas kami saat ini adalah untuk menyatu lagi dan bersiap untuk merebut kemenangan di Boston,” kata pelatih Heat Erik Spoelstra.
Momentum kemenangan Celtics bermula setelah paruh babak. Sempat tertinggal 50-56, mereka membalikkan keadaan seketika pada awal kuarter ketiga. Tatum menginspirasi kebangkitan itu dengan sumbangan 14 poin. Celtics memimpin 88-79 pada akhir kuarter dan tidak terkejar lagi.
Meskipun berhasil mencuri satu gim, Celtics masih tertinggal 1-3. Mereka butuh tiga kemenangan lagi untuk kembali ke partai final. Laga selanjutnya akan berlangsung di kandang mereka sendiri, TD Garden. Tidak ada tim dalam sejarah NBA yang bisa bangkit dari ketertinggalan 0-3 lebih dahulu.
Kisah ketinggalan itu sudah terjadi 150 kali dan selalu berakhir sama. Termasuk megabintang LeBron James yang gagal membawa Los Angeles Lakers bangkit setelah tertinggal 0-3 di final Wilayah Barat musim ini. Lakers harus menerima kenyataan disapu bersih oleh Denver Nuggets.
Center Boston Celtics, Al Horford (kanan), menghadang center Miami Heat Bam Adebayo dalam pertandingan keempat final Wilayah Timur playoff NBA antara Miami Heat dan Boston Celtics di Kaseya Center, Miami, Rabu (24/5/2023) WIB. Celtics mengalahkan Heat, 116-99.
Namun, tidak bisa dimungkiri, momentum saat ini berbalik ke arah Celtics. Finalis musim lalu itu terlihat sudah menemukan cara untuk menang atas Heat. Apalagi, Brown sudah memperingatkan sebelum gim empat, ”Jangan biarkan kami mendapatkan satu (kemenangan).” (AP/REUTERS)