Kemenangan Inter Milan atas AC Milan di laga semifinal kedua Liga Champions tidak berarti jeda lebih panjang. Pemain langsung diminta bersiap untuk laga Liga Italia.
Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
·4 menit baca
MILAN, RABU-Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi hanya meliburkan skuadnya selama 1x24 jam setelah memastikan tiket ke final Liga Champions. Inter Milan berhasil mengalahkan seteru sekota, AC Milan, 1-0, dalam pertandingan semifinal kedua Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. Inzaghi tidak ingin membiarkan anak asuhnya terbuai setelah kemenangan atas Milan.
Skuad Inter layak untuk mendapatkan istirahat setelah bekerja keras demi mengamankan tiket ke final Liga Champions di Istanbul Turki, 10 Juni 2023. Apalagi performa Inter dalam sebulan terakhir terus mendapat sorotan negatif akibat penampilan tidak konsisten di Liga Italia. Namun, Inter mampu membuat para pengkritiknya terdiam setelah memenangi delapan laga di seluruh kompetisi sebelum menaklukkan Milan di semifinal Liga Champions.
Saya memberikan libur sehari kepada pemain karena kami tidak mendapatkannya (libur) sejak 1 April. Mereka layak mendapatkannya.
“Saya memberikan libur sehari kepada pemain karena kami tidak mendapatkannya (libur) sejak 1 April. Mereka layak mendapatkannya. Kami akan berkumpul lagi pada Kamis karena persiapan pertandingan di Napoli,” kata Inzaghi dikutip dari ESPN, Selasa (16/5/2023) seusai laga semifinal.
Setelah menyelesaikan dua kali Derby della Madonina dengan hasil gemilang di ajang Liga Champions, saatnya Inter kembali fokus ke sisa laga Liga Italia Serie A. Inter akan bertandang ke markas juara liga, Napoli, pada Minggu (21/5/2023). Inter berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 66 poin dari 35 laga. “Nerazzurri” masih berpeluang mengejar Juventus di peringkat kedua yang memiliki 69 poin dari 35 laga. Inter juga akan menghadapi Fiorentina pada final Coppa Italia, Rabu (24/5/2023).
Menurut Inzaghi, keberhasilan mereka menembus final Liga Champions pada awalnya hanyalah impian. Namun, mereka percaya dapat mewujudkannya. Memenangi dua kali derbi di semifinal adalah pencapaian yang sangat memuaskan dirinya. Inzaghi tak henti-hentinya memberikan pujian atas kerja keras skuadnya.
“Mereka menunjukkan kekuatan, determinasi, agresif, konsentrasi, mereka luar biasa. Kami memainkan empat laga derbi sejak Januari dan memenangi keempatnya. Kami tahu Milan adalah juara Italia dan punya kualitas tinggi, tetapi pemain kami sempurna dan layak menikmati kemenangan,” lanjutnya.
Milan belum pernah kalah dari Inter sebanyak empat kali dalam satu kompetisi sejak musim 1973-1974. Sebelum Inter mengalahkan Milan dua kali di semifinal Liga Champions, Inter telah menaklukkan Milan 3-0 di ajang Piala Super Italia pada Januari 2023 dan menang 1-0 di Liga Italia sebulan kemudian. Milan juga belum pernah kalah empat kali dari Inter tanpa satu pun gol balasan.
Bagi pelatih AC Milan Stefano Pioli, harapan mereka tampil di final telah musnah. “Kegagalan ini menyebabkan kekecewaan, tetapi kami harus fokus di Liga Champions. Kekecewaan sesungguhnya adalah gagal lolos ke Liga Champions musim depan,” ungkap Pioli. Posisi Milan di klasemen sementara cukup rawan karena berada di peringkat lima. Ancaman gagal tampil di Liga Champions musim depan adalah ancaman nyata bagi Milan.
Pioli melanjutkan, para pemainnya telah berjuang habis-habisan. Inter memang layak menang dan memberi selamat atas kesuksesan itu. “Kami sebelumnya berharap bisa ke final. Saya sangat kecewa karena gagal mencapai final. Kami mendapat banyak pelajaran musimi ini,” ucapnya seperti dikutip Sky Italia.
Gol satu-satunya
Satu-satunya gol dari Lautaro Martinez pada menit ke-74 menggandakan keunggulan Inter atas Milan dengan agregat 3-0. Pada laga semifinal pertama, Inter telah mengantongi kemenangan 2-0 berkat gol cepat Eden Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan.
Inzaghi tidak melakukan perombakan susunan pemain pada leg pertama maupun leg kedua. Ia mempercayakan ujung tombak serangan pada duet Edin Dzeko di sayap kiri dan Lautaro Martinez di sayap kanan. Kerja sama Martinez dengan Romelu Lukaku menghasilkan gol keenam Martinez dalam enam pertandingan terakhir Inter.
Milan yang lebih diunggulkan karena tertinggal dua gol pada pertemuan pertama lebih cepat menciptakan peluang. Namun, kiper Inter, Andre Onana mampu menghentikan tendangan mendatar Brahim Diaz yang menusuk sisi kanan gawang. Penyerang sayap Milan, Rafael Leao yang baru sembuh dari cedera juga membuat peluang yang berbahaya bagi Inter di akhir babak pertama, walaupun peluang itu menjadi sia-sia karena sedikit melebar.
“Banyak sejarah tercipta dari pertandingan ini. Saya merasakan, kami bermain dengan luar biasa di kedua pertandingan. Persatuan dalam tim (memotivasi kami). Saya merasakannya di Piala Dunia, hal itu (persatuan) penting. Jika tim Anda bersatu, akan jadi mudah. Kami membuktikan Inter layak mendapatkannya,” ujar Martinez.
Pemain asal Argentina itu menambahkan, bertanding di final Liga Champions adalah sebuah mimpi. Inter mengawali musim ini dengan banyak target dan mereka telah mencapai salah satu target yang terpenting. (AP/AFP/REUTERS)