Sembilan dari 10 Wakil Bulu Tangkis Indonesia Ke Semifinal
Hampir semua wakil tim bulu tangkis Indonesia lolos ke semifinal bulu tangkis SEA Games Kamboja 2023. Meski medali telah di tangan, mereka tak ingin menyia-nyiakan kesempatan mendapat hasil lebih baik.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
PHNOM PENH, RABU - Dari maksimal sepuluh wakil yang diperbolehkan tampil dalam persaingan bulu tangkis SEA Games Kamboja 2023, Indonesia menempatkan sembilan wakil pada semifinal kategori perorangan. Dengan status dua unggulan teratas pada hampir semua nomor, tugas mereka belumlah tuntas.
“Tentu saja, kami bersyukur sudah mengamankan medali di ganda putri, tetapi kami tidak boleh puas sampai di sini. Masih ada babak semifinal, kami harus lebih fokus lagi dan bermain lebih maksimal,” tutur pemain ganda putri, Amalia Cahaya Pratiwi.
Hal serupa dikatakan pemain tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo. “Senang bisa ke semifinal, tapi perjuangan belum selesai. Saya berusaha tetap fokus untuk pertandingan besok,” kata Chico.
Chico dan Amalia, bersama partnernya Febriana Dwipuji Kusuma, menjadi bagian dari skuad Indonesia yang akan tampil pada semifinal di Morodok Techo National Stadium, Senin (15/3/2023). Kedua wakil itu, juga, memiliki kesamaan, yaitu ditempatkan sebagai unggulan pertama pada nomor masing-masing.
Dengan ranking dunia yang secara umum lebih tinggi dari peserta lain, pemain Indonesia mendapat status dua unggulan teratas pada empat nomor. Hanya pada nomor tunggal putri, pemain Indonesia berada di bawah atlet Thailand. Komang Ayu Cahya Dewi menjadi unggulan keempat, sementara Ester Nurumi Tri Wardoyo tanpa status unggulan.
Berdasarkan status tersebut, sudah selayaknya pemain Indonesia mendominasi daftar semifinalis. Mereka, bahkan, seharusnya mendapat hasil lebih baik dibandingkan babak empat besar.
Di antara mereka yang berstatus unggulan, Ester bisa menyelip di antara unggulan pertama, kedua, dan keempat sebagai semifinalis. Dia menyingkirkan unggulan ketiga asal Vietnam, Thuy Linh Nguyen, pada perempat final, Minggu, dengan skor 21-8, 14-21, 21-17.
Dalam perebutan tiket ke final, Ester akan berhadapan dengan pemain Thailand unggulan kedua, Supanida Katethong. Adapun pada semifinal lain, Komang berhadapan dengan pemain Thailand lainnya yang menjadi unggulan pertama, Lalinrat Chaiwan.
Tentu saja, kami bersyukur sudah mengamankan medali di ganda putri, tetapi kami tidak boleh puas sampai di sini.
Empat hari lalu, Komang dan Ester bersaing dengan lawan yang sama pada final beregu putri dan kalah. Tim putri Indonesia pun mendapatkan medali perak karena kalah 0-3 dari Thailand.
Sementara, dua ganda putri Indonesia bisa mengambil peluang absennya dua pasangan Thailand peringkat 15 besar dunia pada persaingan perseorangan. Dalam final beregu putri, Febriana/Amalia diganjal pemain ranking kesembilan, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Namun, Kititharakul/Prajongjai serta rekan mereka, Benyapa/Nuntakarn Aimsaard, tidak ikut dalam kategori perseorangan karena harus tampil dalam kejuaraan Piala Sudirman di Suzhou, China, 14-21 Mei.
Dengan lolosnya sembilan wakil ke semifinal, peluang menempatkan dua finalis pada tunggal dan ganda putra, serta tunggal dan ganda putri tetap terjaga. Selain Chico, unggulan kedua tunggal putra, Christian Adinata, juga akan bersaing pada babak empat besar.
Pada ganda putri, Febriana/Amalia ditemani Meilysa Trias Puspita Sari/ Rachel Allessya Rose. Meski tak memiliki tekan berat karena tidak diberi target, Meliysa/Rachel diingatkan pelatih ganda putri Eng Hian untuk menyia-nyiakan kesempatan menjalani debut di SEA Games.
Dua ganda putra pelapis pelatnas utama, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, mendapat tiket semifinal dengan cara berbeda. Langsung tampil pada perempat final karena mendapat bye di babak pertama, Bagas/Fikri menang straight games atas Christian Bernardo/Alvin Morada (Filipina), sementara Pramudya/Yeremia bermain tiga gim melawan Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul (Thailand).
Sebelum bersaing di kategori perseorangan, Bagas/Fikri, Pramudya/Yeremia, Chico, dan Christian memperoleh medali emas dari beregu putra. Tidak hanya bagi empat wakil tersebut, medali emas, juga, memotivasi pemain ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati untuk menyumbangkan prestasi terbaik bagi Indonesia. Meski tak turut bermain dalam kategori beregu, Rehan ditunjuk sebagai kapten tim pemain putra.
“Medali emas beregu putra dan perak beregu putri pasti menambah keyakinan kami untuk meraih medali di perorangan. Alhamdulillaah, kami dapat mengatasi ketegangan di pertandingan pertama. Insya Allah di pertandingan selanjutnya, permainan kami akan lebih baik,” tutur Rehan.
Rehan/Lisa menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia pada semifinal. Unggulan kedua, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Juli Marbela, tersingkir pada babak pertama.