Terry Pecah Ban, Medali Emas pun Lepas

Medali emas yang menjadi target tim balap sepeda pada nomor road race mass start putra, lepas dari genggaman, karena pecah ban sprinter Terry Yudha Kusuma. Indonesia meraih medali perak dari pebalap Aiman Cahyadi.

DOKUMENTASI PB ISSI

Ilustrasi : Dari kiri, pebalap sepeda Indonesia Muhammad Andi Royan, Terry Yudha Kusuma, dan Aiman Cahyadi, berfoto bersama setelah perjuangan mereka membuahkan medali emas SEA Games Kamboja dari disiplin road race nomor criterium putra di Siem Reap, Kamis (11/5/2023). Andi Royan dan Aiman menjadi pendukung yang solid sehingga Terry bisa finis terdepan dan meraih medali emas kelima tim balap sepeda Merah Putih

SIEM REAP, JUMAT – Tim balap sepeda jalan raya Indonesia meraih tambahan medali perak dari nomor mass start putra dalam SEA Games Kamboja 2023, yang diraih oleh pebalap senior Aiman Cahyadi. Target medali emas yang diproyeksikan dari sprinter Terry Yudha Kusuma lepas dari genggaman karena pecah ban yang dia alami di awal balapan. Medali emas akhirnya diraih oleh pebalap Malaysia, Nur Amirull Fachruddin Mazuki yang unggul tipis atas Aiman. Medali perunggu diraih pebalap Filipina Ronald Nozuelo Oranza. Ketiga pebalap itu memiliki catatan waktu 3 jam 22 menit 50 detik.

Dalam nomor mass start putra ini, Indonesia menurunkan lima pebalap, yaitu Terry Yudha Kusuma, Aiman Cahyadi, Bernard Benyamin van Aert, Muhammad Abdurrohman, dan Odie Purnomo Setiawan. Dalam strategi awal, mereka akan bekerjasama untuk mengawal Terry yang ditargetkan melakukan serangan di putaran akhir dari balapan enam lap dengan setiap putaran menempuh 25,1 kilometer itu.

Namun, tim Merah Putih harus melakukan perubahan strategi menyusul pecah ban yang dialami oleh Terry di awal balapan. Dia kemudian terjebak di rombongan kedua saat peloton terpecah. Terry pun tidak bisa melepaskan diri, karena para pebalap dari negara lain menutup usahahanya untuk breakaway. Terry yang meraih emas road race criterium putra pada Kamis, akhirnya finis di posisi ke-16 pada nomor mass start.

"Hari ini, alhamdulillah kita meraih medali perak dari pebalap kita Aiman Cahyadi pada nomor mass start. Memang, hari ini terjadi beberapa perubahan strategi, karena sebelum masuk lap pertama, kurang lebih 20 kilometer dari start, Terry Yudha yang kita gadang-gadang bisa menyelesaikan finis di akhir nantinya, mengalami pecah ban," ungkap Kepala pelatih tim nasional balap sepeda Indonesia Dadang Haries Purnomo.

Baca juga : Emas Kelima Buah Persiapan Matang Balap Sepeda

KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Ilustrasi : Pebalap Tim Nasional Indonesia yang membela PGN Cycling Team Aiman Cahyadi menjawab pertanyaan wartawan usai finis pertama dalam Etape II Tour de Banyuwangi Ijen, Rabu (26/9/2019). Aiman melahap Etape II sejauh 148,2 km dengan waktu 3 jam 34 menit 4 detik.

"Begitu melihat Terry pecah ban, beberapa pebalap yang melihat itu melakukan sebuah move supaya Terry tidak bisa masuk kembali ke dalam peloton. Itu terjadi. Akhirnya peloton terpecah menjadi cukup banyak dan disitulah perubahan-perubahan strategi banyak kita lakukan," jelas Dadang.

Menurut Dadang, akhirnya Aiman yang menjadi andalan untuk menyelesaikan lomba. "Satu sprinter dari Malaysia ternyata bisa lolos ke depan dan Aiman kalah sedikit. Anak-anak sudah berjuang maksimal, terimakasih atas kerja sama, dukungan, dan doa untuk pahlawan-pahlawan Indonesia, khususnya balap sepeda, yang sedang berjuang di Kamboja," pungkas Dadang.

Tim balap sepeda Indonesia saat ini telah meraih lima medali emas, dua perak, satu perunggu dalam SEA Games Kamboja ini. Lima medali emas diraih oleh Feri Yudoyono di nomor cross country olympic (XCO) putra, Sayu Bella Sukma Dewi (XCO putri), Dara Latifah di cross country eliminator (XCE) putri, empat pebalap dalam nomor mixed cross country relay yaitu, Feri Yudoyono, Zaenal Fanani, Dara Latifah, dan Sayu Bella Sukma Dewi, serta Terry Yudha Kusuma di nomor criterium putra.

Medali perak diraih oleh Zaenal Fanani pada nomor XCO putra, dan AIman Cahyadi di nomor mass start putra. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Ihza Muhammad pada nomor XCE putra.

Baca juga : Taktik Jitu Berbuah Emas Ketiga Balap Sepeda

Begitu melihat Terry pecah ban, beberapa pebalap yang melihat itu melakukan sebuah move supaya Terry tidak bisa masuk kembali ke dalam peloton.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Ilustrasi : Pebalap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin Van Aert (kiri) yang berpasangan dengan Terry Yudha Kusuma mengikuti kualifikasi nomor madison putra dalam Tissot UCI Track Nations 2023 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Minggu (26/2/2023). Tim sepeda Indonesia, Bernard/Terry mencaatatkan poin 12 dan melaju ke final dalam nomor ini.

Pencapaian tim balap sepeda ini melebihi target empat medali emas, yang berhasil dilakukan berkat persiapan panjang melalui pemusatan latihan berkelanjutan sejak akhir SEA Games Vietnam 2021 yang berlangsung pada 2022. Pemusatan latihan itu, bukan hanya untuk SEA Games, tetapi menyiapkan para atlet balap sepeda Merah Putih untuk lolos ke Olimpiade, khususnya balap sepeda trek. Untuk disiplin road race dan mountain bike, target saat ini adalah menggenjot performa sehingga ke depan bisa ikut berburu poin menuju Olimpiade.

Cabang balap sepeda menyisakan satu nomor yaitu mass start putri yang akan berlangsung pada Sabtu (13/5). Indonesia akan menurunkan Magh Firotika Marenda, Ayustina Delia Priatna, dan Dewika Mulya Sova.