Bagi Suns, Jokic bagai sosok penjahat manipulatif yang selalu memperdaya mereka. ”Si Joker”, bersama Nuggets, melangkah mulus ke final wilayah.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AP PHOTO/MATT YORK
Pemain Denver Nuggets, Nikola Jokic (kiri), melempar bola melewati pemain Phoenix Suns, Landry Shamet (kanan) dan Torrey Craig, pada laga keenam semifinal Wilayah Barat NBA di Footprint Center, Phoenix, Jumat (12/5/2023) WIB. Nuggets menang dengan skor 125-100 sehingga unggul 4-2 dan lolos ke babak final.
PHOENIX, JUMAT —Center Denver Nuggets, Nikola Jokic (28), memang gagal meraih gelar Most Valuable Player NBA untuk ketiga kali beruntun pada musim ini. Namun, kemenangan serial Phoenix Suns pada semifinal Wilayah Barat NBA sudah cukup memperlihatkan ”Si Joker” adalah pemain paling dominan saat ini. Pandangannya tertuju ke cincin juara pertama.
Jokic mengantar Nuggets kembali ke final Wilayah Barat, lewat kemenangan serial versus Suns 4-2. Tiket dipastikan seusai Nuggets menang atas tuan rumah Suns 125-100 dalam gim keenam di Footprint Center, Phoenix, Jumat (12/5/2023) WIB. Dia menyumbang tripel dobel 32 poin, 10 rebound, dan 12 asis.
MVP musim 2020-2021 dan 2021-2022 itu menjadi tanda tanya yang tidak mampu dijawab oleh Suns. Jokic mencatatkan rerata 34,5 poin, 13,2 rebound, dan 10,3 asis sepanjang seri. Hanya dia satu-satunya yang bisa memenangkan seri dengan catatan tripel dobel, minimal 30 poin, dalam 6 dekade terakhir.
”Saya selalu mengetahui betapa hebat dirinya. Sama sekali tidak terkejut dengan yang ditampilkan lawan kami. (Saya yakin) dia akan berujung menjadi salah satu center terhebat sepanjang masa yang pernah menyentuh bola basket,” kata forward megabintang Suns, Kevin Durant.
AFP/GETTY IMAGES/CHRISTIAN PETERSEN
Ekspresi pemain Phoenix Suns, Kevin Durant, saat melawan Denver Nuggets pada laga keenam semifinal Wilayah Barat NBA di Footprint Center, Phoenix, Jumat (12/5/2023) WIB. Nuggets menang dengan skor 125-100 sehingga unggul 4-2 dan lolos ke babak final.
Suns sempat diprediksi bisa memberikan perlawanan sengit, seusai kedatangan tiba-tiba Durant dari Brooklyn Nets pada tenggat pertukaran pemain. Namun, duo dinamis Durant dan Devin Booker yang memproduksi rerata 60,3 poin itu tidak cukup untuk mengusik dominasi Jokic.
Jokic menjelma bagai seorang Joker, sosok penjahat fiktif yang sangat manipulatif. Pria setinggi 2,11 meter itu memang tidak memiliki otot kekar atau atribut fisik unggul seperti kebanyakan pemain asal Amerika Serikat. Namun, dia mampu mengandalkan kecerdasan serta umpan dan tembakan berteknik tinggi.
Sang center asal Serbia berperan sebagai mesin skor dan fasilitator sekaligus. Dengan tubuh gempal dan tinggi, dia sering kali membelakangi lawannya. ”Si Joker” menyiapkan kejutan dalam posisi itu. Dia bisa saja langsung berbalik untuk penetrasi dan menembak bola atau justru mengumpan ke rekannya di posisi kosong.
Jokic seperti punya lebih dari dua mata. Dia tahu letak posisi empat rekan lainnya sehingga bisa membantu dalam keputusan saat mengatur serangan. Gerakannya memang terkesan lambat, tetapi sangat efektif. Adapun dia juga mampu memanfaatkan bobot tubuh sekitar 129 kilogram untuk memisahkan diri dari para penjaganya.
Saya selalu mengetahui betapa hebat dirinya. Sama sekali tidak terkejut dengan yang ditampilkan lawan kami.
AP PHOTO/MATT YORK
Pemain Denver Nuggets, Nikola Jokic (kiri), dihadang pemain Phoenix Suns, Jock Landale, pada laga keenam semifinal Wilayah Barat NBA di Footprint Center, Phoenix, Jumat (12/5/2023) WIB. Nuggets menang dengan skor 125-100 sehingga unggul 4-2 dan lolos ke babak final.
Alhasil, dua center Suns, Deandre Ayton dan Jock Landale, menjadi korbannya. Mereka ditugaskan bergantian menjaga Jokic, tetapi malah terhipnotis menyaksikan kulminasi ”Si Joker”. Bukan tanpa alasan dia sempat diperkirakan akan meraih gelar MVP ketiga kali beruntun musim ini.
Dominasi Jokic tecermin jelas dalam statistik plus minus. Dia tidak pernah mencatat nilai minus dalam enam laga seri itu. Artinya, Nuggets tidak pernah tertinggal saat Jokic di lapangan. Adapun di gim keenam, Jokic mencatat plus 28 atau yang tertinggi di antara seluruh pemain.
”Si Joker” memperlihatkan dominasinya hanya sekitar 10 hari setelah pengumuman peraih MVP musim ini. Dia kalah, berada di peringkat kedua, dari center Philadelphia 76ers, Joel Embiid. Baginya, itu tidak masalah, sebab Nuggets menjadi tim pertama yang lolos ke final wilayah.
”Saya hanya bahagia karena tim ini menang. Luar biasa menjadi bagian luar biasa dalam perjalanan ini bersama mereka. Saya pikir kami bisa melakukan sesuatu yang bagus (musim ini). Semoga juga hasilnya berbeda dengan terakhir kali kami ke final wilayah,” jelas Jokic.
Pemain Denver Nuggets, Kentavious Caldwell-Pope (kanan), melanggar pemain Phoenix Suns, Devin Booker, pada laga keenam semifinal Wilayah Barat NBA di Footprint Center, Phoenix, Jumat (12/5/2023) WIB. Nuggets menang dengan skor 125-100 sehingga unggul 4-2 dan lolos ke babak final.
Konsistensi Nuggets
Dari musim reguler hingga dua seri playoff, Nuggets sekaligus memperlihatkan diri sebagai tim paling konsisten. Adapun tim asuhan Mike Malone itu melaju ke playoff dengan status pemuncak klasemen Wilayah Barat. Mereka berpotensi besar meraih gelar juara pertama sepanjang sejarah pada musim ini.
Kualitas tim Nuggets sudah meningkat jauh dibandingkan terakhir kali tampil di final wilayah, pada musim ”gelembung” 2019-2020. Ketika itu, mereka takluk dari Los Angeles Lakers 1-4 yang berakhir menjadi juara. Jokic pada musim itu belum berstatus peraih dua kali MVP seperti saat ini.
Dua pemain inti saat ini, forward Aaron Gordon dan guard Kentavious Caldwell-Pope, belum bergabung. Caldwell-Pope justru masih bersama Lakers waktu itu. Sekarang, dia sudah memiliki pengalaman juara dan bisa menularkan kepada Jokic dan rekan-rekan.
Forward Michael Porter Jr juga sudah jauh lebih matang. Pada musim ”gelembung”, dia masih berstatus pemain debutan. Meskipun Nuggets mengambilnya dalam Draft NBA sebelum musim 2018-2019, dia baru bermain pada musim 2019-2020 akibat cedera sepanjang musim.
Pemain Phoenix Suns, Devin Booker (kiri), mengeblok tembakan pemain Denver Nuggets, Jamal Murray, pada laga keenam semifinal Wilayah Barat NBA di Footprint Center, Phoenix, Jumat (12/5/2023) WIB. Nuggets menang dengan skor 125-100 sehingga unggul 4-2 dan lolos ke babak final.
Terpenting, guard bintang Jamal Murray bisa kembali ke performa terbaik setelah musim lalu absen akibat operasi lutut. Murray sangat impresif sepanjang playoff kali ini, mencatat rerata 25,9 poin dan 6,5 asis. Dia balik lagi menjadi sosok duet yang dinantikan Jokic.
”Kami memiliki grup berisi pemain veteran. Kami sudah sering mengalami situasi penting seperti saat ini (gim eliminasi). Hal itu terlihat hari ini. Kami datang untuk memenangkan gim ini dan tidak berharap dengan gim 7 yang berlangsung di kandang. Anda punya peluang lebih dengan mentalitas seperti itu,” kata Malone.
Nuggets berpotensi mengulangi kisah pertemuan dengan Lakers di final wilayah. Lakers, unggul 3-2 atas Golden State Warriors, hanya butuh satu kemenangan lagi untuk melaju, yaitu di gim 6 yang berlangsung di Crypto.com Arena, Sabtu pagi. (AP/REUTERS)