Tim balap sepeda gunung Indonesia meraih medali emas ketiga di SEA Games Kamboja 2023 berkat taktik jitu nomor estafet campuran "cross country". Urutan pebalap jadi kunci supremasi mereka di Kulen Mountain, Siem Reap.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SIEM REAP, MINGGU – Taktik jitu racikan tim pelatih balap sepeda Indonesia kembali membuahkan medali emas dalam nomor estafetcampuran cross country SEA Games Kamboja 2023, Minggu (7/5/2023). Medali ini merupakan emas ketiga yang diraih tim balap sepeda gunung "Merah Putih", setelah Sayu Bella Sukma Dewi dan Feri Yudhoyono menyapu bersih medali emas nomor cross country olympic putri dan putra di trek Kulen Mountain, Siem Reap, Sabtu. Kedua pebalap berusia 19 tahun itu, kembali menjadi kunci dalam meraih medali emas mixed cross country relay.
Dadang Haries Purnomo, kepala pelatih tim nasional balap sepeda Indonesia, menurunkan urutan pebalap terkuat dalam nomor mixed cross country relay (XCR) ini. Feri, yang dalam nomor cross country olympic (XCO) menjadi pebalap tercepat, dipasang sebagai pebalap pertama. Dia memikul tugas menciptakan selisih waktu dengan tim pesaing dari Thailand dan Filipina.
"Strategi pemasangan atlet dan urutan pebalap adalah yang terpenting," ungkap Dadang terkait strategi meraih medali emas di nomor estafet campuran cross country.
Feri melesat di trek yang satu putaran menempuh 3,7 kilometer di Kulen Mountain. Keunggulan waktu yang dicetak oleh Feri diperlebar oleh Zaenal Fanani yang meraih medali perak di XCO. Fanani memberikan selisih waktu yang cukup bagi Dara Latifah sebagai pebalap ketiga untuk tetap menjaga keunggulan.
Dara, yang dalam nomor XCO gagal meraih perunggu setelah mengalami sengatan panas di lap terakhir, menuntaskan tugasnya dengan sangat baik sebagai pebalap ketiga. Sehingga, pebalap keempat, Sayu Bella, bisa melewati garis finis di posisi terdepan.
Sayu merupakan pebalap putri tercepat di SEA Games Kamboja. Dalam nomor XCO, dia meraih emas dengan keunggulan hingga empat menit dari pebalap Malaysia peraih perak serta unggul lima menit atas pebalap Thailand peraih perunggu.
Tim estafet campuran Indonesia finis dengan catatan waktu 50 menit 11 detik dengan total jarak tempuh 14,8 kilometer. Tim Merah Putih pun meraih medali emas ketiga dari disiplin sepeda gunung. Medali perak diraih tim Thailand dengan waktu 51 menit 44 detik, adapun medali perunggu diraih tim Filipina dengan catatan waktu 52 menit 25 detik.
"Alhamdulillah bisa mendapatkan medali emas. Terima kasih juga buat tim. Kalau menjalani sendiri, saya pasti kesulitan. Ada tim pelatih yang membina saya sehingga bisa dapat emas XCO dan tadi di team relay dapat emas lagi. Treknya cukup curam dan panasnya top banget," ungkap Feri melalui wawancara dengan PB ISSI di Kulen Mountain.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendukung dan mendoakan tim MTB Indonesia sehingga bisa mendapatkan medali emas," ujar Feri kemudian.
Terkait dengan strategi balapan yang dia susun, Dadang mengatakan, susunan pemain menjadi sorotan tim-tim lain menjelang lomba. Semua tim saling intai karena komposisi dan urutan pebalap sangat krusial dalam estafet campuran.
"Semua tim sebelum lomba saling mengintip atlet yang diturunkan dan posisinya sebab itu akan menentikan keberhasilan dan kesuksesan tim," ungkap Dadang.
Menentukan susunan pebalap untuk nomor ini sudah dipersiapkan oleh Dadang sejak masih dalam pemusatan latihan nasional di Yogyakarta. Dia sudah mengantongi potensi masing-masing atlet sehingga latihan bisa lebih fokus dan intensif. Ini dilakukan karena anggota tim MTB Indonesia terbatas, yaitu enam atlet, masing-masing tiga pebalap di ketegori putri dan putra.
"Dari segi jumlah, tim Indonesia terbatas. Kalau tim lain mempersiapkan secara khusus pebalap mereka untuk cross country olympic , XCR, dan cross country eliminator (XCE), kami harus memanfaatkan secara maksimal enam pebalap yang ada," jelas Dadang.
"Bersyukur anak-anak bisa memanfaatkan situasi dan kondisi yang terlihat menguntungkan untuk kita. Mereka menunjukkan performa bagus. Dara, yang kemarin cedera dan dehidrasi, bisa pulih dengan cepat berkat tim pendukung yang luar biasa," ujar Dadang.
Tim balap sepeda gunung Indonesia akan menjalani perebutan medali emas terakhir dalam nomor cross country eliminator pada Senin (8/5). Dalam nomor ini ada potensi dua medali emas, yaitu dari kategori putri dan putra. Feri, Fanani, dan Ihza Muhammad, akan menjadi andalan di putra. Sedangkan Sayu Bella, Dara, dan Della Anjar Wulan menjadi tumpuan di kategori putri. Trek XCE akan menempuh jarak 500 meter setiap putaran.