St James Park berpeluang kembali menjadi kuburan mimpi besar skuad muda Arsenal, seperti yang terjadi pada pengujung musim lalu.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
AP/KIN CHEUNG
Pemain Chelsea, Ben Chilwell, dan pemain penyerang Arsenal, Reiss Nelson, berebut bola pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Rabu (3/5/2023) dini hari. Setelah mengalahkan Chelsea, 3-1, Arsenal ditunggu Newcastle United, Minggu (7/5/2023).
NEWCASTLE, SABTU — Di St James Park, markas Newcastle, Arsenal mengubur mimpi lolos ke Liga Champions pada musim lalu. Setahun berselang, Arsenal akan mengunjungi stadion yang sama dengan mimpi baru, yaitu menjuarai Liga Inggris. Jika tidak belajar dari kesalahan, mimpi ”Si Meriam” akan terkubur lagi.
Arsenal akan bertandang ke St James Park, pada Minggu (7/5/2023) malam WIB. Tim asuhan manajer Mikel Arteta itu butuh poin penuh untuk mengejar pemimpin klasemen Manchester City. Dengan empat laga tersisa musim ini, kekalahan pada akhir pekan nanti hampir pasti menutup kans juara mereka.
Masalahnya, skuad muda Arsenal masih dibayangi trauma. Martin Odegaard dan rekan-rekan hanya butuh satu kemenangan untuk masuk empat besar pada musim 2021-2022. Namun, akibat kalah 0-2 dari Newcastle pada pekan ke-37, tiket dalam genggaman mereka direbut tim tetangga Tottenham Hotspur.
Arteta marah besar setelah pertandingan itu. Dia berteriak di depan wajah seluruh pemain di ruang ganti St James Park. Bukan hanya karena kehilangan posisi empat besar, melainkan juga akibat permainan Si Meriam yang kurang energi dan motivasi. Mereka seperti datang untuk kalah.
AP/KIN CHEUNG
Gelandang Arsenal, Martin Odegaard, bertepuk tangan untuk suporter setelah laga Liga Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, London, Rabu (3/5/2023) dini hari. Odegaard mencetak dua gol dalam laga yang dimenangi Arsenal, 3-1.
”Itu sudah setahun lalu di laga yang berbeda, dengan pemain yang berbeda. (Saya percaya) laga nanti akan sangat berbeda. Kami harus bermain lebih baik dari tahun lalu. Tentu tidak mudah karena mereka sangat bagus, terutama saat bermain di kandang,” ujar Arteta.
Manajer asal Spanyol itu boleh saja percaya diri. Hanya setahun berselang, mereka datang dengan status berbeda. Arsenal kini berada di perburuan juara, bukan lagi empat besar. Wajah baru dengan pengalaman juara seperti Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus menaikkan level skuad termuda Si Meriam.
Namun, seperti diketahui, Arteta bukan manajer yang paling adaptif di liga. Lihat saja akhir April lalu, Arsenal baru saja ditaklukkan oleh City 1-4 di Stadion Etihad. Itu adalah kekalahan beruntun ke-7 untuk Arteta dari manajer Josep Guardiola di liga, tetapi dia tetap datang dengan rencana yang nyaris sama setiap laga.
Musim ini saja, Arteta selalu memainkan formasi 4-3-3 yang berubah jadi 3-2-2-3 saat penguasaan bola. Formasi yang dimainkan dengan gaya ofensif bertempo tinggi dan kombinasi umpan pendek itu tidak berubah sepanjang musim meskipun berbeda tipe lawan dan ketersediaan pemain sendiri.
AFP/BEN STANSALL
Gelandang Arsenal, Granit Xhaka, dan bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, berebut bola pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Rabu (3/5/2023) dini hari.
Arsenal butuh adaptasi strategi karena yang dihadapi adalah Newcastle, tim dengan gaya sepak bola berlawanan. ”Si Burung Murai”, julukan Newcastle, sangat oportunis bermain dengan bola-bola panjang dan umpan silang. Mereka juga sangat mengandalkan fisik yang cukup untuk meredam para pemain flamboyan milik Arsenal.
Kesulitan Si Meriam sudah terlihat pada pertemuan pertama yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Emirates. Arsenal mengepung sepanjang laga dengan penguasaan bola 66,8 persen dan 17 kali tembakan, tetapi tidak berpengaruh apa pun. Laga itu adalah kegagalan Arsenal satu-satunya untuk mencetak gol di kandang musim ini.
Itu sudah setahun lalu di laga yang berbeda, dengan pemain yang berbeda. Laga nanti akan sangat berbeda.
Manajer Newcastle Eddie Howe mengatakan, bukan hanya Arsenal yang berkembang pesat. Skuadnya juga sudah jauh lebih maju dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu yang membuat Bruno Guimaraes dan rekan-rekan berada di peringkat ke-3 klasemen, hanya satu posisi di bawah Arsenal.
AP PHOTO/JON SUPER
Penyerang Newcastle United, Callum Wilson (tengah), mencetak gol saat melawan Everton pada laga Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, 27 April 2023. Newcastle akan menjamu Arsenal di St James Park, Minggu (7/5/2023) malam.
”Anda akan melihat dua tim yang sudah jauh berkembang sejak pertemuan musim lalu. Dari sisi performa, saya bisa bilang kami berada di titik tertinggi saat ini. Kami sangat tangguh ketika tidak memegang bola dan sangat kreatif dengan bola. Terutama saat bertemu dengan tim besar,” jelas Howe.
Newcastle, dengan duet bek tangguh Sven Botman dan Fabian Schar, masih menjadi tim dengan pertahanan terbaik di liga. Mereka kemasukan paling sedikit, hanya 27 gol. Sementara itu, lini serang yang dipimpin penyerang tim nasional Swedia Alexander Isak sedang sangat produktif. Mereka mencetak 9 gol dalam 2 laga terakhir.
Menariknya lagi, rekor Si Burung Murai di St James Park juga cemerlang. Mereka baru kalah sekali dari 16 laga kandang musim ini. Satu-satunya kekalahan itu terjadi versus Liverpool, saat mereka terpaksa bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah kiper Nick Pope pada menit ke-22.
”Benteng” Arsenal
Fokus utama Arsenal akan tertuju ke lini pertahanan. Mereka kemungkinan besar tidak bisa memainkan duet bek tengah andalan. William Saliba masih dalam pemulihan cedera punggung yang sudah diderita sejak medio Maret, sementara Gabriel Magalhaes masih dipantau setelah cedera engkel saat laga versus Chelsea, Rabu lalu.
AP/KIN CHEUNG
Gelandang Arsenal, Martin Odegaard (tengah), dikerumuni rekannya setelah mencetak gol pada Liga Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, London, Rabu (3/5/2023) dini hari WIB.
”Kami masih harus melihat kondisinya (Magalhaes) pada esok hari. Dia tidak bisa menyelesaikan laga (versus Chelsea). Itu bukanlah pertanda yang baik. Saliba belum menunjukkan banyak kemajuan. Kami berharap musim ini belum berakhir baginya,” ujar Arteta.
Artinya, Arteta kemungkinan akan memasang duet bek pelapis, yaitu Rob Holding dan Jakub Kiwior. Mereka belum pernah berduet sejak menit awal. Holding hanya bertugas untuk menjadi cadangan sepanjang musim, sementara Kiwior baru beradaptasi sejak didatangkan pada Januari lalu.
Kerapuhan ”benteng” Arsenal bisa menjadi awal petaka, mengingat mereka tidak bertahan dengan baik dalam dua bulan terakhir. Gawang kiper Aaron Ramsdale tidak pernah mencatat nirbobol dalam 7 pertandingan liga terakhir. Mereka juga kemasukan 8 gol dalam 3 laga teranyar.
Di sisi lain, Arsenal bisa berharap banyak dengan kejutan dari lini serang. Mereka akan datang dengan penyerang bintang Gabriel Jesus dan Leandro Trossard. Kedua pemain yang baru mengantar Arsenal menang atas Chelsea 3-1 itu, belum sekali pun menghadapi Newcastle dengan seragam Si Meriam. (AP/REUTERS)