Tim Indonesia menunjukkan kualitas permainan yang baik dan mental juara. Mereka mengalahkan tim voli putra tuan rumah Kamboja, 0-3 tanpa balas. Kemenangan ini melengkapi kemenangan Indonesia sebagai pemuncak grup.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PHNOM PENH, KOMPAS – Tim bola voli putra Indonesia memperlihatkan kekuatan mental dalam duel seru melawan tuan rumah Kamboja di National Olympic Stadium Phnom Penh, pada Sabtu (6/5/2023). Kemenangan 3-0 (25-18, 21-16) itu memastikan Rivan Nurmulki dan kawan-kawan keluar sebagai juara Grup A dan akan menghadapi runner up Grup B Vietnam di semifinal, Minggu (7/5/2023).
Lama sebelum laga dimulai, Sabtu malam, tribune arena sudah dipenuhi pendukung Kamboja. Apalagi lagi ini merupakan laga penentu pemuncak klasmen di Grup A. Namun, bermain di depan ribuan pendukungnya justru membuat pemain di tim Kamboja terlihat gugup. Set pertama, libero dari Kamboja banyak melakukan kesalahan. Beberapa kali mereka tak mampu mengembalikan bola dari pukulan Rivan yang dimainkan sejak awal.
Berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya, pelatih Jeff Jiang Jie menurunkan formasi Doni Haryono dan Fahri Septian sebagai outside hitter, Hernanda Zulfi dan Hendra Kurniawan di posisi middle blocker, Rivan sebagai opposite, Dio Zulfikri sebagai setter, dan libero Rakha Abhinaya.
Set pertama berlangsung cukup sengit. Indonesia sempat unggul 15-6, namun dikejar kembali. Set pertama dimenangi Indonesia dengan skor 25-18. Keunggulan Indonesia tetap terlihat di set kedua. Rivan dan Doni bergantian memberikan smes yang tak mampu ditahan Kamboja.
Dio juga bermain sangat apik. Beberapa kali ia mengecoh lawan dengan berpura-pura memberi umpan namun justru memberi pukulan ringan yang tak bisa diantisipasi tim Kamboja.
Set ketiga, mental medali emas dua tahun berturut-turut dalam SEA Games membuat Indonesia tampil begitu percaya diri di depan ribuan pendukung Kamboja yang tak henti meneriakkan yel-yel.
Ya itu strategi, tetapi kita punya pemain yang begitu baik. Kemampuan semuanya baik jadi bisa saya pasangkan semuanya.
Saat ditemui usai pertandingan, Jiang Jie mengatakan strateginya selama ini adalah merotasi pemain. Hal itu membuatnya tidak pernah menurunkan tim yang sama dalam tiga laga. Hal itu dilakukan bukan hanya untuk menyiapkan pemain muda, juga untuk menunjukkan jika Indonesia memiliki pemain dengan kualitas setara antara pemain mula dan yang beda di bangku cadangan. Sampai sekarang ia pun tak pernah mau mengungkap komposisi utama pemain.
“Ya itu strategi, tetapi kita punya pemain yang begitu baik. Kemampuan semuanya baik jadi bisa saya pasangkan semuanya,” ungkap Jiang Jie.
Jiang juga memuju masyarakat Kamboja yang datang mendukung timnya. Kemeriahan itu membuat pemain semakin bersemangat.
Doni Haryono, salah satu pemain Indonesia, mengatakan, kemeriahan penonton tidak berpengaruh banyak pada permainan maupun pemain. Menurutnya, tim sudah biasa menjalani pertandingan serupa, seperti saat melawan Vietnam tahun lalu di Hanoi, Vietnam.
“(Penontonnya) biasa aja ya, intinya kami bermain baik dan bersiap untuk pertandingan berikutnya,” kata Doni.
Doni optimis mampu mengatasi Vietnam karena tim tersebut masih dengan komposisi yang sama saat mereka berhadapan di SEA Games tahun lalu. Walakin ia ingin tetap fokus pada pertandingan dan optimis mempertahankan emas untuk Indonesia.
Laga semifinal Indonesia melawan Vietnam akan berlangsung pukul 17.00. Setelah itu, Kamboja akan berhadapan dengan tim kuat Thailand yang menjadi juara grup B.