Sebagai cabang olahraga paling berprestasi di Indonesia, target besar bulu tangkis adalah prestasi level dunia. Maka, SEA Games Kamboja 2023 sudah selayaknya menjadi panggung bagi atlet-atlet muda.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pebulu tangkis tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo (kanan), berbincang dengan pelatihnya, Irwansyah, di pelatnas bulu tangkis di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). Chico merupakan salah satu andalan Indonesia di SEA Games Kamboja 2023.
Kekuatan tim bulu tangkis Indonesia dibagi ke dalam dua tim. Pertama yaitu untuk SEA Games Kamboja 2023. Kedua untuk kejuaraan bulu tangkis dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), yaitu Piala Sudirman di Suzhou, China, yang digelar hampir bersamaan dengan SEA Games Kamboja. Sesuai rekam jejak prestasi bulu tangkis Indonesia di level dunia, maka tanggung jawab membawa nama ”Merah Putih” di ajang SEA Games diberikan ke barisan pemain yang hampir semuanya merupakan atlet muda.
SEA Games Kamboja 2023 berlangsung pada 5-17 Mei dengan cabang bulu tangkis yang akan digelar pada 8-16 Mei. Persaingan atlet-atlet bulu tangkis Asia Tenggara di Badminton Hall Morodok Techo akan memperebutkan delapan medali emas.
Lima medali emas untuk kategori individu yang terdiri atas tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran. Dua emas kategori beregu disediakan untuk beregu putra dan putri yang setiap timnya terdiri atas tiga tunggal dan dua ganda.
Selain itu, untuk memberi kesempatan negara-negara yang tidak punya tradisi kuat di bulu tangkis, panitia penyelenggara menggelar persaingan beregu campuran. Medali emas nomor ini hanya akan diperebutkan Kamboja, Laos, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Di tengah persaingan pada arena SEA Games 2023, BWF juga mempunyai agenda kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman yang akan berlangsung pada 14-21 Mei mendatang.
Mengingat strata Piala Sudirman yang berada satu level dengan Kejuaraan Dunia, maka ajang tersebut menjadi prioritas pebulu tangkis terbaik Indonesia. Dengan demikian, sudah sewajarnya pula panggung SEA Games diberikan pada atlet-atlet muda. Di pemusatan latihan nasional bulu tangkis Indonesia, atlet-atlet muda ini bisa berstatus sebagai atlet pelapis di pelatnas utama maupun pratama.
Bagi skuad bulu tangkis Indonesia, yang punya prestasi meraih emas Olimpiade, SEA Games adalah ajang multicabang yang paling tepat untuk diberikan pada calon bintang masa depan. Pada panggung persaingan multicabang level terendah untuk atlet Asia Tenggara itulah atlet-atlet muda bulu tangkis Indonesia bisa menguji kemampuannya dan mendapatkan pengalaman demi target yang lebih besar.
Persaingan cabang bulu tangkis Asia Tenggara tidak bisa dianggap enteng dengan keberadaan pemain Malaysia, Thailand, dan Singapura, yang memiliki atlet peringkat sepuluh besar dunia.
Ester Nurumi Tri Wardoyo, misalnya, punya target besar, yaitu bisa menembus ranking 40 besar dunia pada tahun ini agar bisa mengikuti rangkaian turnamen BWF World Tour yang terdiri atas Super 300, 500, 750, dan 1000. Saat ini, tunggal putri berusia 17 tahun tersebut menempati posisi ke-63 ranking dunia. SEA Games Kamboja 2023 akan menjadi debutnya dalam menjalani ajang multicabang internasional.
Tak pelak, dia antusias untuk mengeluarkan semua kemampuannya di ajang itu. ”Ini (SEA Games) adalah ajang yang ditunggu-tunggu. Saya ingin mengeluarkan semua yang sudah disiapkan saat latihan. Semoga saja bisa pulang membawa medali,” ujar Ester yang merupakan adik dari Chico Aura Dwi Wardoyo, pemain tunggal putra.
HUMAS PP PBSI
Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, saat tampil pada babak keempat Kejuaraan Dunia Yunior di Santander, Spanyol, Kamis (27/10/2022). Ester merupakan salah satu tunggal putri yang akan memperkuat Indonesia di SEA Games Kamboja 2023.
Komang Ayu Cahya Dewi (20), atlet tunggal putri lainnya, tak kalah antusias dengan kesempatan pertamanya tampil di SEA Games. Meskipun demikian, dia tidak menampik punya rasa tegang karena menjadi pemain dengan peringkat tertinggi di antara empat tunggal putri yang memperkuat Indonesia di SEA Games Kamboja.
Komang adalah pemain dengan ranking ke-56 dunia, sementara Ester berada di posisi ke-63. Dua pemain lainnya adalah atlet berusia 20 tahun, yaitu Stephanie Widjaja di ranking ke-82 dan Mutiara Ayu Puspitaari yang berusia 16 tahun dengan ranking ke-95.
Dengan posisi itu, Komang akan berstatus sebagai tunggal pertama pada kategori beregu putri. Pebulu tangkis Bali tersebut ingin melengkapi medali dari Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 dengan medali SEA Games dari beregu putri dan tunggal putri. Saat meraih medali perak di Papua, Komang menjadi pebulu tangkis pertama yang menyumbangkan medali bagi Bali.
Dia juga pernah mendapat kesempatan sebagai tunggal pertama pada kejuaraan beregu putri Piala Uber 2022 di Bangkok, Thailand. Saat itu, Komang menyumbangkan angka ketika Indonesia mengalahkan Perancis dan Jerman pada babak penyisihan grup.
Ester dan Komang menjadi bagian dari atlet pelapis pelatnas utama tunggal putri yang berada di bawah Gregoria Mariska Tunjung. Adapun Mutiara kini berstatus pemain pelatnas pratama.
HUMAS PP PBSI
Komang Ayu Cahya Dewi, tunggal putri Indonesia, tampil pada Kejuaraan Asia Bulu Tangkis 2023 di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (26/4/2023).
Tunggal putra juga memberi tempat bagi pemain berusia 17 tahun, Alwi Farhan, dan Christian Adinata (21). Namun, alih-alih memberi kesempatan pada pemain muda lainnya, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mendaftarkan Chico Aura Dwi Wardoyo (23) dan Shesar Hiren Rhustavito (29).
Ganda campuran nomor satu Indonesia yang berperingkat ke-11 dunia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, juga akan tampil di SEA Games 2023, meskipun sebenarnya lebih layak membela Indonesia dalam Piala Sudirman. Mereka didampingi Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Target emas
Dibebani target medali emas merupakan hal wajar bagi bulu tangkis, cabang olahraga paling berprestasi di Indonesia. Namun, mempertimbangkan berbagai latar belakang atlet, rekam jejak prestasi, dan target jangka panjang, maka medali tidak seharusnya menjadi satu-satunya target.
Persaingan cabang bulu tangkis Asia Tenggara tidak bisa dianggap enteng dengan keberadaan pemain Malaysia, Thailand, dan Singapura, yang memiliki atlet peringkat sepuluh besar dunia. Apalagi, cabang ini hanya memperebutkan tujuh emas, di luar emas beregu campuran yang absurd karena hanya diperebutkan negara tertentu. Jumlah total medali itu jauh lebih sedikit dibandingkan 47 emas dari atletik dan 40 dari renang.
ERLY BAHTIAR
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, tampil pada babak pertama gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2023, Rabu (25/1), di Istora Senayan Jakarta. Ia masuk dalam skuad Indoanesia untuk SEA Games Kamboja 2023.
Maka, demi prestasi yang lebih besar dan dalam jangka panjang, target tim bulu tangkis di SEA Games seharusnya ditetapkan berdasarkan latar belakang individu. Shesar, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Rehan/Lisa, layak diberi tanggung jawab meraih medali emas.
Adapun Komang, Ester, Alwi, atau Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari ”cukup” dipatok bisa mengeluarkan semua kemampuan yang telah diasah dalam latihan. Atlet-atlet berusia di bawah 18 tahun itu membutuhkan banyak jam terbang untuk mencapai kematangannya dalam semua aspek guna mencapai level konsisten dalam persaingan dunia. Medali SEA Games adalah bonus bagi mereka.