Max Verstappen dan George Russell menjalani persaingan panas di awal balapan sprint Formula 1 seri Azerbaijan, hingga berlanjut di parc ferme. Kedua pebalap belum menemukan titik temu atas senggolan mobil mereka.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
AFP/GIUSEPPE CACACE
Pebalap tim Mercedes George Russell (kiri) dan pebalap tim Red Bull Racing Max Verstappen beradu argumentasi usai balap sprint Formula 1 Seri Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku Sabtu (29/4/2023).
BAKU, SABTU – Max Verstappen yag merasa dirugikan oleh manuver Goerge Russell di tikungan 2 putaran pertama balapan sprint Formula 1 seri Azerbaijan di Baku, langsung mengonfrontir di parc ferme. Verstappen menyampaikan protes kepada Russell dan mereka sempat terlibat percakapan singkat. Kamera televisi yang dekat dengan mereka, merekam ungkapan keras Verstappen terhadap Russell, yang maknanya 'brengsek'. Dalam balapan sprint ini, Verstappen finis ketiga dan rekan setimnya di Red Bull, Sergio Perez, finis terdepan. Posisi kedua diraih oleh pebalap Ferrari, Charles Leclerc yang start terdepan.
Verstappen dan Russell bersenggolan di tikungan dua setelah start. Verstappen berada di sisi luar tikungan dan sudah berada di depan, tetapi Russell yang ada di sisi dalam tetap berusaha mempertahankan jalurnya. Mobil Mercedes W14 Russell kemudian menyenggol sisi kiri mobil Red Bull RB19 yang dipacu Verstappen, hingga mengalami kerusakan pada lantai mobil dan lubang di sidepod.
Verstappen bisa melanjutkan balapan, dan kemudian mendahului Russell, untuk finis di posisi ketiga. Russell finis di posisi keempat. Setelah balapan, Verstappen mendatangi Russell yang masih mengenakan helm, dan mereka terlibat percakapan singkat.
AFP/GIUSEPPE CACACE
Pebalap tim Mercedes George Russell (kanan) dan pebalap tim Red Bull Max Verstappen (kiri) memacu mobil mereka dalam balap sprint Formula 1 Seri Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku Sabtu (29/4/2023).
"Saya tidak memiliki daya cengkeram," ujar Russell.
"Kawan, kita semua tidak memiliki daya cengkeram. Kita semua perlu menyisakan sedikit ruang," jawab Verstappen kepada Russell yang kemudian melangkah pergi.
"Namun, berharap lain kali akan sama, anda tahu itu. Brengsek," ujar Verstappen kemudian.
Dalam wawancara di parc ferme, Verstappen mengeksplorasi sudut pandangnya terkait insiden dengan Russell itu.
"Saya hanya tidak mengerti mengapa perlu mengambil begitu banyak resiko pada putaran pertama, understeer di sidepod saya dan menciptakan lubang Kami semua memiliki ban-ban yang masih dingin, itu selalu mudah terkunci," ujar Verstappen.
Saya berada di sisi dalam dan saya berpikir sebagai pebalap, saya di sini untuk bertarung dan menang. Saya tidak akan mundur hanya karena dia memimpin kejuaraan.
AFP/NATALIA KOLESNIKOVA
Pebalap tim Red Bull Racing Max Verstappen memacu mobilnya dalam balap sprint Formula 1 Seri Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku Sabtu (29/4/2023).
"Cara indah dia menjelaskan, 'ah kawan, kamu tahu (ban-ban) terkunci, lihat posisi mobil'. Itu tidak masuk akal. Ada lubang di sidepod, itu tidak terlihat bagus, tetapi kami masih bisa meraih P3, dan mendapat beberapa poin. Sekarang seperti itu adanya, dan kami akan fokus pada besok," ujar Verstappen.
Russell yang kemudian di wawancarai oleh Sky Sport menilai dirinya tidak salah karena berada di sisi dalam tikungan. Dia mengatakan, sejak dirinya di ajang gokart, jika berada di sisi dalam tikungan, pada ujung tikungan, maka itu menjadi tikungan milik pebalap tersebut. Jika ada pebalap yang berusaha bertahan di sisi luar, maka itu resiko yang diambil oleh pebalap tersebut.
Rekan setim Lewis Hamilton itu juga menegaskan, insiden itu bukan karena ada niat untuk senggolan. "Saya berada di sisi dalam dan saya berpikir sebagai pebalap, saya di sini untuk bertarung dan menang. Saya tidak akan mundur hanya karena dia memimpin kejuaraan," ungkap Russell.
"Saya masih cukup terkejut dia berusaha untuk mempertahankan itu di sisi luar, anda tahu kami berada di sirkuit jalan raya, dia memiliki lebih banyak kerugian dibandingkan saya. Senggolan itu sama sekali bukan kesengajaan. Saya melakukan yang terbaik untuk memiliki pertarungan yang bersih. Saya cukup terkejut dia mempertahankan posisinya, padahal saya ada di sisi dalam," lanjut Russell.
Pebalap tim Mercedes George Russell memacu mobilnya dalam balap sprint Formula 1 Seri Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku Sabtu (29/4/2023).
"Saya terkejut mengapa dia begitu marah, jujur, dia masih finis balapan di P3. Anda tahu ini situasi yang sulit. Dia memiliki pengalaman yang cukup untuk mengetahui, jika dia berusaha untuk mendahului pebalap lain dari sisi luar, di sana ada resiko di mana pebalap di sisi dalam akan melebar dan mengarah ke anda. Saya tidak berpikir akan ada perbedaan jika posisi kami dibalik," ujar pebalap asal Inggris itu.
Hasil balapan sprint ini masih menempatkan Verstappen di puncak klasemen, tetapi dia tinggal unggul 13 poin atas rekan setimnya Sergio Perez yang finis terdepan. Pebalap asal Meksiko itu tampil solid sejak start dan mendahului Lecrerc yang start terdepan.
"Ini bagus, dengan kondisi yang beresiko ini ada banyak tekanan pada kami, tim kami, para insinyur kami, mekanik, dan para pebalap, jadi hari ini bisa meraih poin maksimal merupakan target utama, tetapi sudah pasti besok adalah balapan utama," ujar Perez.
"Kami bisa memelajari sedikit lebih baik, tetapi jelas besok kami akan memiliki lebih banyak bahan bakar dan kondisi trek akan berbeda. Tetapi, menurut saya, ada pelajaran penting hari ini, dan ya P3 (start dari posisi ketiga) tidak ideal untuk balapan besok, tetapi saya akan menjalani itu dan bertarung untuk menang," jelas Perez.
Pebalap tim Ferrari Charles Leclerc memacu mobilnya dalam balap sprint Formula 1 Seri Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku Sabtu (29/4/2023).
Persaingan meraih kemenangan dalam balapan utama masih terbuka bagi Perez, tetapi akan lebih sulit. Verstappen yang start kedua di belakang Leclerc akan berjuang keras melakukan start yang bersih, dan kemudian melesat meraih kemenangan. Performa para pebalap Red Bull akan kembali menjadi tantangan besar bagi Leclerc yang start terdepan, seperti saat balapan sprint.
"Ini sedikit mengonfirmasi tentang apa yang kami pikirkan: mobil-mobil Red Bull masih unggul dalam balapan, tetapi sekali lagi, kami tidak boleh melupakan seberapa jauh kami tertinggal dalam pace balapan dalam dua balapan yang lalu," ungkap Leclerc.
"Kami melakukan langkah maju. Kami masih belum berada di posisi yang kami inginkan, tetapi seeperti yang saya katakan, jika menang tidak memungkinkan, maka kami hanya perlu meraih poin semaksimal mungkin. Dan, hari ini tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Senang dengan posisi kedua dan kami akan berusaha meraih kemenangan besok," pungkas pebalap Ferrari itu.