Taty Castellanos, “Mata-mata” Manchester City yang Jauhkan Real Madrid dari Trofi La Liga
Valentin "Taty" Castellanos mencetak sejarah baru dengan mencetak empat gol ke gawang Real Madrid. Castellanos memberi bekal kepada Manchester City yang bakal berjumpa Real di Liga Champions.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
GIRONA, RABU – Dua pekan jelang menghadapi Manchester City di semifinal Liga Champions Eropa, Real Madrid telah lebih dulu diberi pelajaran oleh penyerang Girona, Valentin “Taty” Castellanos, di pekan ke-31 Liga Spanyol, Rabu (26/4/2023) dini hari WIB. Castellanos menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari empat gol ke gawang Real di kancah domestik sejak 1947. Real takluk 2-4 pada laga itu.
Castellanos adalah penyerang berstatus pinjaman dari klub Liga Amerika Serikat, New York City, di musim ini. Girona adalah tim pertama penyerang berusia 24 tahun itu di Eropa.
Dengan kondisi itu, Castellanos bisa dikatakan sebagai “mata-mata” Manchester City. Pasalnya, New York City dan Girona adalah dua klub yang dimiliki oleh konsorsium sepak bola milik “The Citizens” yang diberi nama City Football Group.
City Football Group, yang didirikan pemilik City Mansour bin Zayed al-Nahyan pada satu dekade silam, memiliki 100 persen saham kepemilikan New York City. Di Girona, konsorsium itu memegang kendali saham mayoritas sebesar 47 persen.
Selain Manchester City dan Girona, City Football Group memegang kendali terhadap tiga klub lain di Eropa, yaitu Troyes (Perancis), Lommel SK (Belgia), dan Palermo (Italia). New York City adalah klub kedua yang dimiliki City Football Klub yang berdiri pada 2013.
Konsorsium itu kemudian merambah ke seluruh dunia dengan melakukan pembentukan jenama ulang klub Australia, Melbourne City, pada 2014. Perubahan logo juga dialami klub asal Uruguay, Montevideo City Torque. City Football Group telah merambah ke Asia dengan memegang saham Mumbai City di India, Sichaun Jiuniu di China, serta Yokohama F Marinos di Jepang.
Untuk membantu prestasi klub binaan mereka, City Football Group membuka kans transfer pemain dan pelatih di antara klub milik konsorsium itu. Misalnya, Patrick Vieira, yang berstatus Pelatih Manchester City junior, ditunjuk menangani New York City pada 2015.
Kami menjalani malam yang penuh mimpi. Kami memainkan performa luar biasa dan itu menghadirkan kebahagiaan. (Valentin “Taty” Castellanos)
Transfer serupa dialami Castellanos di awal musim ini. Ia hijrah ke Girona, yang berstatus tim promosi di La Liga 2022-2023, dengan predikat pencetak gol terbanyak Liga Amerika Serikat edisi 2021 dan membawa New York City merengkuh trofi Piala MLS. Itu adalah gelar pertama klub yang bermarkas di Stadion Yankee tersebut.
Sebelumnya, Castellanos juga tiba di New York City setelah direkrut dari tim City Football Group lainnya, yakni Montevideo City Torque. Ia tiba di New York dengan status pinjaman di musim perdana pada 2018, kemudian dipermanenkan New York City semusim berselang.
Alhasil, Castellanos juga berpeluang dipermanenkan Girona di akhir musim ini. Dengan koleksi 11 gol dari 29 laga di Liga Spanyol, Castellanos adalah pilar penting yang membantu Girona berada di peringkat kesembilan.
Dengan ketajamannya itu, ia seakan tak gentar ketika menghadapi lini pertahanan Real Madrid, sang juara bertahan Liga Champions, pada laga dini hari WIB, di Stadion Motilivi. Meski dikawal oleh Eder Militao, Castellanos tak terbendung untuk membobol empat kali gawang Real yang dikawal Andriy Lunin. Girona pun melumat Real dengan skor telak 4-2.
Hasil itu menghadirkan sejarah bagi Girona yang untuk pertama kali tidak terkalahkan oleh “Los Blancos” dalam satu musim Liga Spanyol. Pada pertemuan pertama di Stadion Santiago Bernabeu, tim berjuluk “Gironistes” itu menahan Real, 1-1.
Gol lengkap
Castellanos mencetak gol yang lengkap dengan menghasilkan dua gol melalui sundulan dan dua lainnya melalui sepakan. Ia telah membawa Girona unggul dua gol ketika laga baru berjalan 24 menit. Castellanos mencetak gol sundulan pada menit ke-12, kemudian memenangkan duel satu lawan satu dengan Militao untuk memperbesar keunggulan timnya di menit ke-24.
Real sempat memperkecil kedudukan melalui sundulan Vinicius Junior ketika laga memasuki menit ke-34. Tetapi, Castellanos mencetak gol ketiga di laga itu saat babak kedua baru berjalan 36 detik.
Sundulan dari Castellanos setelah laga berjalan 62 menit mengunci kemenangan Girona. Gol hiburan Real, yang disumbangkan Lucas Vazquez, tak sedikit pun mencoreng kemenangan bersejarah Gironistes.
Malam hebat yang diciptakan Castellanos bukan sebuah kebetulan. Ia telah mempelajari dengan baik pergerakan pemain belakang Los Blancos. Itu ditunjukkan pemain asal Argentina itu dengan melakukan penempatan diri yang tepat.
Ia mencari ruang di antara celah bek tengah dan bek sayap Real. Dalam posisi itu, Castellanos mencetak tiga dari empat golnya ke gawang Real.
Dengan quattrick itu, Castellanos menyamai prestasi Esteban Echavarria yang bisa mencetak minimal empat gol ke gawang Real di Liga Spanyol. Echavarria mencetak performa bersejarah itu pada Desember 1947 ketika membela Real Oviedo.
“Kami menjalani malam yang penuh mimpi. Kami memainkan performa luar biasa dan itu menghadirkan kebahagiaan,” ujar Castellanos seusai laga kepada Marca.
Ia menambahkan, “Bagi saya, mencetak empat gol ke gawang Real ibarat sebuah mimpi. Saya bahkan tidak pernah membayangkan itu”.
Berkat performa gemilang Castellanos, kans Real untuk mempertahankan trofi Liga Spanyol kian memudar. Barcelona memiliki kesempatan untuk memperlebar keunggulan dari Real di puncak klasemen dengan 14 poin apabila menumbangkan Rayo Vallecano, Kamis (27/4) pukul 03.00 WIB.
Pelatih Real Carlo Ancelotti murka dengan performa lini pertahanan timnya. Menurut dia, skuad Real tidak menampilkan komitmen bertahan seperti biasanya.
“Malam yang sulit bagi kami untuk menerima kekalahan ini. Dalam bertahan, kami menunjukkan permainan yang buruk dan itu kunci dari hasil ini. Tetapi, secara keseluruhan, semua pemain tampil di level yang rendah,” kata Ancelotti dilansir laman klub
Ketika Real bersiap mengibarkan bendera putih dalam persaingan juara Liga Spanyol, Castellanos menjaga mimpi untuk semakin menunjukkan diri sebagai penyerang menjanjikan di Spanyol. Tak menutup kemungkinan, Castellanos akan berseragam Manchester City, induk dari City Football Group, di masa mendatang.