Sakit, Jonatan Christie Batal Ikuti Kejuaraan Asia
Jonatan Christie telah bersiap menjalani ”big match”, melawan Shi Yuqi (China), pada babak pertama Kejuaraan Asia Bulu Tangkis. Namun, tunggal putra Indonesia itu justru batal tampil dalam turnamen karena sakit.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
DUBAI, RABU — Pertemuan Jonatan Christie dengan pemain China, Shi Yuqi, yang dinantikan pada babak pertama tunggal putra Kejuaraan Asia Bulu Tangkis di Dubai, Uni Emirat Arab, urung terjadi. Jonatan batal tampil untuk memperbaiki performa buruknya di All England karena sakit.
Jonatan, yang ditempatkan sebagai unggulan teratas, dinyatakan kalah tanpa bertanding (walkover/WO) dalam laga yang seharusnya berlangsung di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, pada Rabu (26/4/2023). Seperti dikatakan pelatih tunggal putra pelatnas Irwansyah, Jonatan mundur dari turnamen karena sakit.
”Selasa siang, kami latihan. Jonatan pun mengikuti latihan dengan baik. Tetapi, sorenya dia tiba-tiba muntah-muntah di kamarnya. Kami konsultasi dengan dokter PBSI dan Jonatan akhirnya dibawa ke rumah sakit,” tutur Irwansyah.
Hasil pemeriksaan darah, lanjut Irwansyah, menunjukkan adanya infeksi pada pemain peringkat ketiga dunia itu. Rabu pagi, kondisi Jonatan membaik dan dia telah berada di hotel tempat Tim Indonesia menginap. ”Namun, fisik Jonatan masih lemas, hingga akhirnya kami putuskan untuk mundur,” kata Irwansyah.
Laga Jonatan melawan Shi seharusnya menjadi salah satu big match babak pertama dalam kejuaraan selevel BWF World Tour Super 1000 tersebut karena keduanya berada pada jajaran peringkat sepuluh besar dunia. Jonatan berada pada posisi kedua, sedangkan Shi ke-10.
Catatan pertemuan keduanya juga menunjukkan potensi pertandingan ketat. Jonatan unggul 6-4, termasuk pada pertemuan terakhir yang berlangsung pada semifinal Indonesia Masters Super 500 di Jakarta, pada Januari, tetapi momentum kemenangan menjadi milik salah satu di antara mereka secara bergantian.
Pada tahun ini, Shi berada pada momen kebangkitan. Dia mencapai semifinal Indonesia dan Thailand Masters, serta tampil pada final All England sebelum dikalahkan rekan senegaranya, Li Shi Feng.
Adapun, Jonatan sebenarnya akan memanfaatkan Kejuaraan Asia untuk memperbaiki performa buruk pada turnamen All England, Maret. Dia tampil di bawah standar kemampuan terbaiknya hingga kalah dengan skor 6-21, 11-21 dari Weng Hongyang (China) pada babak pertama.
Setelah tersingkir di All England, juara Indonesia Masters itu tak tampil dalam turnamen lain di Eropa, dan langsung bersiap untuk Kejuaraan Asia. Namun, finalis Kejuaraan Asia 2022 tersebut akhirnya batal bermain.
Pada tunggal putra, Indonesia masih memiliki harapan pada Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Anthony akan menjalani babak pertama melawann Wang Tzu Wei (Taiwan), sedangkan Chico berhadapan dengan Dmitry Panarin (Kazakhstan).
Selasa siang, kami latihan. Jonatan pun mengikuti latihan dengan baik. Tetapi, sorenya dia tiba-tiba muntah-muntah di kamarnya.
Dari ganda campuran, tiga dari empat wakil Indonesia melaju ke babak kedua. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengikuti jejak senior mereka, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, yang memenangi babak pertama pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Praveen/Melati mengalahkan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya (Jepang), 21-17, 21-16, sedangkan Dejan/Gloria menyingkirkan unggulan keenam, Feng Yanzhe/Huang Dongping (China) 18-21, 14-21. Adapun Rehan Naufal Kusharjanto/Pitha Haningtyas Mentari tak dapat menyelesaikan pertandingan saat berhadapan dengan Chang Ko Chi/Lee Chih Chen (Taiwan) karena cedera yang dialami Rehan.
Pada Rabu, Rinov/Pitha belum menemui kesulitan ketika mengalahkan pasangan Sri Lanka, Chamath Dias/Natasha Gunasekera, 21-8, 21-12. Namun, mereka harus ekstra waspada pada babak kedua karena akan berhadapan dengan Hiroki Midorikawa/Natsuo Saitu. Pasangan Jepang ini menyingkirkan unggulan ketiga, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), pada babak pertama.
”Pada pertandingan pertama tadi, kami masih beradaptasi dengan lapangan, angin, dan kok. Kami harus lebih siap pada babak kedua karena lawan mengalahkan Dechapol/Sapsiree. Pasangan Jepang adalah pemain yang kuat. Kami akan berusaha bermain baik pada servis dan saat menerima servis untuk mendapat poin lebih cepat,” tutur Pitha.
Di tunggal putri, salah satu dari tiga wakil, yaitu Putri Kusumawardani, tersingkir pada babak pertama. Putri kalah dari pemain Korea Selatan, Sung Shuo Yun, 16-21, 13-21. Adapun ganda putri, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, menang atas Ashwini Bhat K/Shikha Gautam (India) 20-22, 21-12, 21-18.