Trae Young, bintang Hawks, kembali menjadi sosok “penjahat super” NBA yang begitu dingin di kandang lawan. Aksi terbaiknya baru muncul di jurang eliminasi.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AP/CHARLES KRUPA
Guard Atlanta Hawks, Trae Young (nomor 11), memasukan bola ke keranjang Boston Celtics, pada kuarter keempat gim kelima playofff NBA, Rabu (26/4/2023) waktu Indonesia. Hawks menang dramatis, 119-117.
BOSTON, RABU – Tidak ada yang percaya Atlanta Hawks akan bertahan satu gim lagi di seri playoff versus Boston Celtics, termasuk organisasi klub mereka sendiri. Namun, bintang Hawks, Trae Young, hanya butuh diri sendiri dengan sosok “dinginnya” untuk memutar balik segala peruntungan timnya.
Menurut analisis super komputer ESPN, peluang Hawks menang dalam gim kelima di markas Celtics, TD Garden, Rabu (26/4/2023), hanya 9,2 persen. Selain sudah terlihat kalah kualitas dan tertinggal 1-3 dari Celtics, Hawks juga harus tampil tanpa salah satu bintangnya, yaitu guard Dejounte Murray.
Wajar saja jika organisasi Hawks pesimistis. Mereka menyewakan markas sendiri, Arena State Farm, untuk konser penyanyi ternama Janet Jackson pada Jumat. Seperti diketahui, hari tersebut berbarengan dengan gim keenam Hawks versus Celtics, seandainya Hawks bisa mencuri gim kelima.
Vonis eliminasi sebelum laga itu tampak akan terjadi saat gim kelima hanya tersisa 1,8 detik. Hawks masih tertinggal 116-117. Namun, akhirnya, Young memasukkan tembakan tiga angka dari jarak hampir separuh lapangan. Tembakan itu membuat TD Garden sunyi, sekaligus mengakhiri laga 119-117.
“Saya hanya perlu percaya tentang apa yang sudah saya lakukan sepanjang hidup, yaitu mencembak dengan percaya diri. Saya tidak takut. Saya bekerja terlalu keras untuk tidak takut pada momen ini,” ucap Young yang berselebrasi dengan mengusap-usap lengannya, seperti sedang kedinginan.
AFP/GETTY IMAGES/MADDIE MEYER
Guard Atlanta Hawks, Trae Young (nomor 11), melepaskan tembakan jarak jauh saat menghadapi Boston Celtics, pada kuarter keempat gim kelima playofff NBA, Rabu (26/4/2023) waktu Indonesia. Hawks menang dramatis, 119-117.
“Ice Trae”, julukannya, tampil dingin bagai pembunuh bayaran. Dia menyumbang total 38 poin dan 13 asis selama 44 menit. Jumlah poin, asis, dan menit itu terbanyak di gim kelima. Sebanyak 14 poin terakhir juga Hawks berasal dari lemparannya. Upaya itu membuat Hawks berbalik dari ketinggalan 13 poin pada paruh kuarter keempat.
Improvisasi
Sebenarnya, Hawks hanya butuh dua poin untuk keluar memperpanjang napas di playoff. Pelatih Hawks Quin Snyder berpesan, tembakan dari jarak sangat jauh itu bukan rencana awal. Hanya saja, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Young untuk berimprovisasi.
Tembakan itu tidak hanya membuat Hawks berbalik unggul, tetapi juga menjatuhkan mental pemain dan pendukung lawan. Shooting guard Celtics, Jaylen Brown, yang menjaga Young, mengakui kejatuhan mental itu. “Itu adalah tembakan yang sangat, sangat sulit (diterima) di momen playoff,” ujar Brown.
Akibat aksi heroik pemain 24 tahun itu, konser Jackson pun terpaksa ditunda sehari. Gim keenam tetap akan berlangsung di Arena State Farm, pada Jumat pagi. Momentum sedikit berbalik ke arah Hawks karena bisa memperkecil ketinggalan jadi 2-3 dan akan bermain di depan publik sendiri pada gim keenam.
Kami hanya perlu mempertahankan energi ini dan bersiap untuk tampil di kandang. Biarkan waktu yang menjawabnya. Saya hanya perlu menaikkan level lebih tinggi. (Trae Young)
Young, dua kali masuk NBA All-Star, memang terkenal dengan sosok dingin di lapangan. Terutama ketika bermain di kandang lawan. Dia bahkan dilabeli “penjahat super” oleh para pendukung New York Knicks. Dia menjadi tokoh antagonis di Maddison Square Garden saat menyingkirkan Knicks pada playoff 2020-2021.
AP/CHARLES KRUPA
Guard Atlanta Hawks, Trae Young (nomor 11), berupaya melepaskan diri dari kawalan pemain Boston Celtics, Al Horford, pada kuarter keempat gim kelima playofff NBA, Rabu (26/4/2023) waktu Indonesia. Hawks menang dramatis, 119-117.
Musuh New York
Kebencian para pendukung fanatik Knicks adalah penghargaan terselubung. Tidak banyak bintang yang bisa bersinar dalam kepungan publik New York di lapangan MSG. Adapun Young bersanding dengan legenda hidup, seperti Michael Jordan dan Reggie Miller, sebagai musuh warga New York.
Sosok dingin nan tengil itu akhirnya muncul pertama kali pada playoff musim ini. Penampilan Young sempat berada jauh dari standar pada dua gim awal di TD Garden. Adapun dia hanya mencatat rerata 20 poin dengan akurasi lemparan hanya 35 persen. Hawks pun tumbang di dua laga tersebut.
Menurut Young, seri kali ini berbeda dengan versus Knicks, meskipun puluhan ribu pendukung Celtics juga menunjukkan kebencian kepadanya. Mereka mulai mencemooh sang pemain pada penghujung laga. Cemoohan itulah yang lantas dibalas dengan tembakan kemenangan Young.
“Saya tidak merasa ini seperti seri lawan Knicks. Dulu, (pendukung Knicks) mulai mencemooh saya sejak 10 menit pada kuarter pertama berlalu. Ketika mereka melakukannya, saya merasa itu adalah bentuk dari rasa hormat. Mereka tidak melakukan itu ke semua orang,” ujar Young.
AFP/GETTY IMAGES/MADDIE MEYER
Guard Atlanta Hawks, Trae Young (nomor 11), memasukan bola ke keranjang Boston Celtics, pada kuarter keempat gim kelima playofff NBA, Rabu (26/4/2023) waktu Indonesia. Hawks menang dramatis, 119-117.
Gim penentu
Setelah lima gim berlalu, terlihat jelas kualitas tim Celtics berada di atas Hawks. Celtics, yang memiliki materi nyaris sama seperti saat lolos final musim lalu, unggul segalanya. Jayson Tatum dan rekan-rekan hanya sering kehilangan momentum setelah unggul jauh, seperti gim kelima.
Hawks, yang baru berganti pelatih pada akhir Februari, masih belum menunjukkan konsistensi. Mereka masih terlalu bergantung terhadap Young dan Murray. Adapun perbandingan kedua tim juga sudah terlihat pada musim reguler. Hawks lolos lewat jalur play-in (41 menang – 41 kalah), sementara Celtics di peringkat ke-2 (57 -25).
Meskipun begitu, tiket semifinal Wilayah Timur sangat mungkin ditentukan dari gim selanjutnya. Moral skuad Hawks akan berada di langit tertinggi jika bisa memaksa gim ketujuh atau penentu. Sebaliknya, Celtics akan kembali ke kandang dengan beban yang sangat berat.
“Kami masih berada di fase eliminasi. Kami kalah (Jumat nanti) maka akan selesai. Jadi, kami hanya perlu mempertahankan energi ini dan bersiap untuk tampil di kandang. Biarkan waktu yang menjawabnya. Saya hanya perlu menaikkan level lebih tinggi,” ujar Young. (AP)