Hasrat Emas Lifter Putri pada SEA Games Kamboja 2023

Lifter putri Indonesia punya hasrat untuk mendapatkan medali emas pada SEA Games Kamboja 2023 nanti. Potensi itu kian terbuka meski tim putri angkat besi didominasi atlet muda.

KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Salah satu lifter putri Indonesia saat sedang berlatih di Mess Kwini, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/4/2023). Lifter putri di cabang olah raga angkat besi tidak ditargetkan emas, tetapi memiliki potensi.

JAKARTA, KOMPAS – Emas bukan target utama dari tim putri cabang olah raga angkat besi Indonesia, melainkan pengalaman dan jam terbang. Namun, dengan kembali masuknya Nurul Akmal dalam tim putri angkat besi yang berangkat ke SEA Games Kamboja 2023 peluang emas terbuka.

Nurul Akmal atlet angkat besi Indonesia kini memasuki umur emas. Usia 30 merupakan umur puncak sebagai atlet, khususnya di cabang olah raga angkat besi. Pada SEA Games 2021 di Vietnam tahun lalu Nurul berhasil meraih medali perak di kelas 71 kilogram (kg) dengan catatan total angkatan mencapai 252 kg. Ia kalah dari lifter putri asal Thailand, Chaidee Duangksorn yang mampu meraih total angkatan sebesar 279 kg.

Di SEA Games Kamboja 2023 ini Nurul bakal berjumpa kembali dengan Chaidee. Momen itu menjadi motivasi Nurul untuk meraih medali emas. Nurul tidak mau menyebutnya sebagai misi balas dendam, tetapi ia berupaya keras untuk memenuhi hasrat medali emas untuk tim putri Indonesia pada SEA Games kali ini.

“Saya maunya yang terbaik dan Insya Allah bisa beri yang lebih baik dari SEA Games Vietnam,” ungkap Nurul saat ditemui di Mess Kwini, Pangkalan Korps Marinir atau Lanmar, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2023).

KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Manajer sekaligus pelatih tim atlet angkat besi Indonesia Muhammad Rusli di sela-sela latihan mereka jelasng SEA Games Kamboja 2023, di Mess Kwini, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/4/2023).

Nurul merupakan salah satu lifter putri dari total enam lifter yang berangkat ke Kamboja. Selain Nurul, lifter putri lainnya antara lain Luluk Diana Tri Wijayana (49 kg), Juliana (55 kg), Sarah (59 kg), Tsabitha Alfiah Ramadani (64 kg), dan Restu Anggi (71 kg). “Saat ini hanya fokus latihan saja bersama yang lain,” ujarnya.

Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Muhammad Rusli mengungkapkan, target yang diberikan kepada timnya adalah hasil yang lebih baik dari SEA Games sebelumnya. Untuk memenuhi itu ia banyak banyak berharap pada tim putra untuk bisa mempertahankan dan bahkan menambah emas di Kamboja nanti.

Untuk tim putri, lanjut Rusli, medali emas bukanlah target utama melainkan pengalaman dan jam terbang apalagi tim putri didominasi oleh atlet-atlet muda. Meskipun demikian, Rusli menilai tim putri memiliki potensi. Potensi itu terlihat dari lifter andalan Indonesia Nurul Akmal yang bakal bertanding di nomor +71 kilogram (kg).

“Untuk sementara target emas tim putri kami pending, tetapi masih ada kans kok. Intinya kami menargetkan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari SEA Games sebelumnya di Vietnam,” ungkap Rusli.

Baca juga: PABSI Optimis Meski Dihadapkan Jadwal Padat Kejuaraan Angkat Besi

KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Sarah, salah satu lifter muda yang masih berusia 18 tahun sedang berlatih angkat besi di Mess Kwini, Rabu (26/4/2023). Ia merupakan satu dari enam lifter putri yang dikirim ke SEA Games Kamboja 2023.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Hadi Wihardja. Menurutnya, tim putri merupakan pilihan kedua dalam perebutan medali emas di cabang angkat besi. Walakin, ia berharap yang terbaik untuk tim putri.

“Beberapa atlet terbaik kita kirim ke Korea Selatan untuk ikut kejuaraan dan atau persiapan olimpiade, tetapi di SEA Games kali ini tim putri pasti dapat medali,” ungkap Hadi saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Hadi menambahkan, pemilihan pemain merupakan strategi utama. Target angkat besi bukan hanya SEA Games melainkan kejuaraan yang lebih besar seperti Olimpiade. “Pemilihan pemain itu merupakan strategi penting, jadi pasti ada pertimbangan,” katanya.

Tim putri pada cabang angkat besi memang didominasi atlet muda potensial, salah satunya Sarah yang masih berumur 18 tahun. Sarah ikut di nomor 59 kg. Saat di Vietnam, Sarah belum berhasil mendapatkan medali.

“Di SEA Games kali lalu, latihan saya kurang disiplin dan tidak stabil. Sekarang saya ikuti semua instruksi pelatih. Saya berusaha di situ,” kata Sarah.

Saya maunya yang terbaik dan Insya Allah bisa beri yang lebih baik dari SEA Games Vietnam.

Meski tanpa medali di Vietnam, Sarah membalasnya pada Kejuaraan Asian Youth & Junior Weightlifting Tashkent di Uzbekistan Juli tahun lalu. Saat itu ia meraih tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu di kategori junior kelas 59 kilogram putri. Capaian itu jadi modal besar untuk Sarah menghadapi SEA Games Kamboja 2023.

Sarah menjelaskan, dirinya memiliki target pribadi yakni meraih medali di SEA Games, bukan hanya sebagai pencapaian tetapi juga ajang pembuktian diri. Lifter asal Bandung, Jawa Barat itu harus menghadapi pesaing kuat Indonesia di ASEAN seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina.

“Saya pribadi kepingin dapat medali di SEA Games kali ini,” ujar Sarah.