SEA Games 2023 mungkin SEA Games dengan probabilitas emas tertinggi untuk tim lari gawang putri 100 meter Indonesia. Sebab, Indonesia diperkuat dua atlet berkemampuan setara yang melampaui statistik calon pesaingnya.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Meski tidak dipatok target khusus oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PB PASI, tim lari gawang putri 100 meter berani mengincar target tinggi dalam SEA Games Kamboja 2023. Keberadaan dua atlet dengan kemampuan yang tak jauh berbeda, yakni pelari senior Emilia Nova dan pelari muda Dina Aulia, memberikan kepercayaan diri tim lari gawang putri untuk menyumbangkan emas bagi "Merah-Putih".
”Pengurus (PB PASI) memang tidak memasang target karena Emilia baru pulih dari operasi (tulang belakang) dan Dina baru akan menjalani debut SEA Games. Tetapi, menurut data statistik setahun terakhir, Emilia dan Dina berpeluang bukan hanya masuk tiga besar, melainkan meraih emas. Saya bersyukur memiliki dua atlet yang kemampuannya tidak jauh berbeda untuk SEA Games kali ini, hal yang tidak saya dapat untuk edisi-edisi sebelumnya,” ujar pelatih lari gawang putri, Fitri ”Ongky” Haryadi, usai memimpin latihan tim di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (25/4/2023).
Ongky mengatakan, kepercayaan diri itu tidak berlebihan karena fakta menunjukkan Emilia dan Dina sama-sama memiliki rekor catatan waktu pribadi melampaui para calon pesaingnya untuk SEA Games 2023. Emilia adalah pelari gawang terbaik Indonesia saat ini dengan rekor waktu pribadi 13,33 detik ketika meraih perak Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Adapun Dina adalah pelari gawang muda yang paling mendekati Emilia, yaitu dengan rekor pribadi 13,44 detik yang dicetak dalam babak kualifikasi dan semifinal Kejuaraan Dunia U-20 di Cali, Kolombia, 4-5 Agustus 2022.
Sebaliknya, pelari Vietnam, Bu Thi Nguyen, yang meraih emas SEA Games Vietnam 2021 tahun lalu, memiliki rekor pribadi 13,51 detik dalam final SEA Games 2021. Pelari Filipina, Jelly Dianne Paragile, yang merebut perak SEA Games 2021, punya rekor pribadi 13,72 detik dalam final SEA Games 2021. ”Sejauh ini, belum ada data terbaru dari dua pesaing utama untuk SEA Games 2023 tersebut. Maka itu, asumsinya Emilia dan Dina ada kesempatan dalam persaingan merebut emas,” tegas Ongky.
Strategi berbeda
Namun, Ongky menuturkan, dirinya akan melakukan strategi berbeda untuk SEA Games 2023. Walau memiliki rekor pribadi jauh lebih baik, Emilia belum berada dalam kondisi terbaiknya. Setahun terakhir, Emilia berkutat dengan cedera tulang punggung. Bahkan, sebelum SEA Games 2021, dia baru pulih dari operasi tulang punggung tahap pertama sehingga harus puas meraih perak dengan 13,69 detik. Padahal, Emilia merengkuh emas dengan 13,61 detik pada SEA Games Filipina 2019.
Menjelang SEA Games 2023, medio September tahun lalu, Emilia menjalani operasi tahap kedua. Oleh karenanya, atlet kelahiran Jakarta, 20 Agustus 1995, itu baru bisa kembali berlatih dua bulan terakhir. Tak heran, catatan waktunya belum optimal, yakni 13,95 detik dalam tes parameter tim pelatnas atletik di Stadion Madya Senayan, Minggu (2/4/2023).
Prestasi SEA Games akan menjadi pintu gerbang untuk saya menatap ajang-ajang lain yang lebih besar, mulai dari Asian Games hingga Olimpiade. Selain untuk meniti karier lebih tinggi, prestasi bisa membantu saya meningkatkan derajat keluarga. (Dina Aulia)
Untuk itu, Emilia akan diarahkan sebagai amunisi rahasia yang diharapkan "meledak" tanpa terduga-duga oleh para pesaingnya di SEA Games kali ini. ”Yang jelas, saya tidak ingin terlalu membebani Emilia. Saya ingin dia menjalani pemulihan secara bertahap agar hasilnya optimal karena karirnya masih panjang. Tetapi, saya tahu dalam hatinya, Emilia selalu punya motivasi besar dan berambisi memberikan kejutan. Lagi pula, dia punya teknik dan pengalaman yang matang untuk bersaing di level internasional,” ujar Ongky.
Adapun Dina akan menjadi andalan baru untuk sementara. Performa Dina cenderung stabil dalam setahun terakhir. Pasca tampil apik dalam Kejuaraan Dunia U-20, atlet asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu merebut emas dengan 13,54 detik pada Thailand Terbuka di Pathum Thani, 30 November tahun lalu.
Tak berhenti di situ, Dina finis kelima dengan 8,24 detik sekaligus memecahkan rekor nasional lari gawang 60 meter dalam final Kejuaraan Asia Indoor di Nur Sultan, Kazakhstan, 12 Februari 2023. Atlet kelahiran 3 Agustus 2003 itu mempertajam rekor sebelumnya milik Dedeh Erawati dengan 8,54 detik yang dicetak pada Kejuaraan Asia Indoor di Pattaya, Thailand, 11 Februari 2006.
Terakhir, Dina membukukan waktu 13,52 detik dalam tes parameter tim pelatnas atletik. ”Dina punya kelebihan pada power dan kecepatan. Yang kurang tinggal pengalaman saja. Tetapi, saya yakin Dina termotivasi untuk membuktikan kapasitasnya pada SEA Games pertamanya nanti,” ucap Ongky.
Siap berjuang
Sementara Emilia dan Dina siap berjuang untuk menyumbangkan emas di luar target lima emas yang dicanangkan PB PASI. Emilia mengatakan, persiapannya memang kurang optimal karena baru selesai menjalani operasi. Apalagi, operasi pemasangan enam baut pen dan bantalan di tulang belakang bagian bawah itu berefek kebas atau kaku di sekujur tubuh usai latihan berat.
Makanya, Emilia praktis baru bisa latihan dengan normal dua pekan terakhir. Akan tetapi, atlet berusia 27 tahun itu tidak mau menyerah begitu saja. Dia optimisis bisa mencapai puncak performa di SEA Games 2023.
”Keringat dan air mata menahan sakit pasca operasi saya cucurkan demi tidak menyia-nyiakan kesempatan tampil dalam SEA Games 2023. Semua pengorbanan itu saya lakukan agar bisa mendapatkan hasil terbaik. Lagi pula, dokter menyampaikan, salah satu cara terbaik untuk menghilangkan trauma operasi adalah dengan memberikan kejutan pada otot tubuh. Itu bisa dilakukan saat tubuh saya terpacu oleh tarikan atlet-atlet yang selevel pada SEA Games nanti,” kata Emilia.
Sebaliknya, meski akan mengarungi debut SEA Games, Dina tidak cemas. Atlet berusia 19 tahun itu merasa sudah mendapatkan pengalaman internasional yang cukup dari Kejuaraan Dunia U-20, Thailand Terbuka, dan Kejuaraan Asia Indoor kemarin. Justru, dia terlecut untuk mempertajam rekor pribadinya.
”Yang pasti, prestasi SEA Games akan menjadi pintu gerbang untuk saya menatap ajang-ajang lain yang lebih besar, mulai dari Asian Games hingga Olimpiade. Selain untuk meniti karier lebih tinggi, prestasi bisa membantu saya meningkatkan derajat keluarga. Oleh karenanya, saya bertekad untuk tampil sebaik mungkin di SEA Games ini,” ujar Dina.