Sepuluh petenis nasional akan diberangkatkan Indonesia untuk berlaga di SEA Games 2023 Kamboja. Mereka terus dipersiapkan untuk upaya meraih target tiga emas. Saat ini, mereka sedang mengikuti berbagai turnamen uji coba.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tim tenis Indonesia menargetkan meraih tiga medali emas oada SEA Games Kamboja 2023 yang akan berlangsung pada 5-17 Mei 2023. Persiapan yang mereka laksanakan meliputi latihan intensif serta berbagai pertandingan uji coba yang akan berlangsung hingga beberapa hari sebelum berangkat ke Phnom Penh.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat (PP) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Suharyadi mengatakan, para petenis yang akan berangkat ke Kamboja dipatok untuk selalu siap dari segi ketahanan fisik dan mental. Untuk itu, mereka melakukan program latihan enam hari seminggu yang berfokus pada peningkatan daya tahan tubuh dan teknik.
Para atlet juga dituntut untuk meningkatkan performa dengan mengikuti pertandingan baik nasional maupun internasional. Mulai dari SEA Games tahun lalu, para petenis ditargetkan harus mengikuti 50 hingga 80 pertandingan. Semenjak awal tahun ini, mereka sudah mengikuti puluhan pertandingan. Bulan ini, para petenis tersebut sedang memaksimalkan performa dengan tampil di berbagai turnamen.
"Minggu ini, ada banyak turnamen yang diikuti para atlet kita. Itu merupakan persiapan terakhir sebelum nanti menuju Kamboja. Kami mengharapkan, pertandingan-pertandingan itu dapat digunakan para atlet sebagai ajang mengasah kemampuan tanding lawan dengan pemain-pemain bagus sehingga nanti siap untuk bertanding di SEA Games," tuturnya, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Kata Suharyadi, pihaknya akan mengirim sepuluh petenis untuk berlaga di ajang olahraga se-Asia Tenggara tersebut, masing-masing lima atlet putra dan putri. Mereka adalah Christopher Rungkat, Muhammad Rifqi Fitriadi, Nathan Anthony Barki, David Agung Susanto, Anthony Susanto, Aldila Sutjiadi, Priska Nugroho, Jessy Rompies, Beatrice Gumulya, dan Fitriana Sabrina.
Saat ini, para petenis putra sedang mengikuti turnamen ITF Men’s World Tennis Tour M25 di Jakarta yang akan diadakan dalam lima seri, mulai dari 9 April hingga 11 Juli. Para petenis Indonesia akan mengikuti tiga seri pertama sebelum berangkat ke Kamboja. Pada seri pertama yang berakhir Minggu (16/4), Rifqi Fitriadi berhasil menembus babak final tunggal putra. Ia menjadikan pertandingan itu sebagai bekal berharga sebelum nanti berangkat ke Phnom Penh.
”Lawan bermainan dengan sangat bagus dan nyaris tak ada kesalahan. Saya sudah berusaha dengan keras tetapi tak berhasil meruntuhkannya. Selain pengalamannya sudah banyak, peringkat dia juga lebih lebih tinggi daripada saya,” ujar petenis nasional yang menempati posisi 1.081 dunia tersebut. (Kompas.id, 16 April 2023).
Adapun para petenis putri sedang berlaga di beberapa pertandingan di luar negeri, secara terpisah. Aldila Sutjiadi sedang berlaga turnamen WTA 500 Stuttgart di Jerman. Lalu, Priska Nugroho akan berlaga dalam W25 Guayaquil di Ekuador. Jessy Rompies akan bertanding di W100 Charleston, Amerika Serikat, sedangkan Beatrice Gumulya sedang berlaga dalam turnamen W60 Koper di Slovenia.
Berbagai pertandingan itu diharapkan dapat menjadi momentum untuk para atlet agar tampil prima di SEA Games nanti. Pasalnya, para petenis ditargetkan untuk memulangkan berbagai medali, terutama emas. Menurut Suharyadi, ada tiga nomor yang berkemungkinan besar akan menghasilkan emas, yakni beregu putra, beregu putri, dan ganda campuran.
Harapan di nomor ganda campuran disandangkan pada Christopher/Aldila dan David/Beatrice. Adapun Rifqi dan Anthony diandalkan di nomor tunggal putra, serta Priska dan Fitriana tampil di nomor tungal putri. Ganda putra diikuti oleh Christopher/Nathan dan Rifqi/David, serta Aldila/Priska dan Jessy/Beatrice di nomor ganda putri.
Pelatih pelatnas tenis Bonit Wiryawan mengatakan, ia optimis para petenis tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal dalam SEA Games nanti. Menurutnya, selain telah melaksanakan latihan dengan maksimal, para atlet sudah membuktikan diri sehingga dapat tampil dengan performa yang baik dalam berbagai pertandingan uji coba.
"Atlet tenis yang profesional memang jadwalnya akan sangat padat, terutama jika dia adalah atlet utama yang akan bertanding untuk bangsa. Mereka harus bersiasat mengatur irama bermain supaya tidak kecapaian, namun bisa mencapai performa puncaknya. Saya harap, dalam persiapan dua minggu ini, mereka dapat terus meningkatkan diri serta berbenah dari kesalahan," kata Bonit.