Lautan Manusia di Pesta PSM Juara Liga, dari Parepare hingga Makassar
Dahaga juara selama 23 tahun membuat kemenangan PSM Makassar dalam ajang kompetisi sepak bola bergengsi tahun ini disambut luar biasa. Selebrasi juara menjadi pesta rakyat yang dirayakan dari Parepare hingga Makassar.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Kemenangan PSM Makassar 3-0 atas Borneo FC pada Minggu (16/4/2023) malam, sekaligus mengukuhkan tim bergelar ”Juku Eja” sebagai gelar juara BRI Liga 1 Indonesia 2022-2023. Selebrasi juara yang serupa pesta rakyat berlangsung sepanjang Minggu (16/4/2023) malam hingga Senin (17/4/2023), mulai dari Parepare hingga berlanjut di Makassar.
Kerinduan melakukan konvoi dan mengarak trofi juara yang terpendam selama 23 tahun seolah tumpah. Hingga Senin malam ribuan suporter masih memadati jalan-jalan di Kota Makassar.
Sebelumnya di Parepare, arak-arakan pemain membawa trofi berlangsung hingga menjelang pagi. Ribuan pendukung menunggu di tepi jalan yang dilalui arak-arakan hingga waktu sahur tiba. Lapangan Andi Makkasau di tengah Kota Parepare yang menjadi tujuan akhir konvoi, dipadati warga. Sebagian menikmati sahur bersama di lapangan ini.
”Berkah Ramadhan. Tim kesayangan menang. Di sini banyak yang bagi makanan gratis. Jadi, sekalian sahur sambil merayakan kemenangan. Kapan lagi begini. Tidak setiap malam juga begini,” kata Syahrul (20), suporter asal Makassar yang baru meninggalkan Parepare pada Senin pagi.
Sepanjang Minggu malam hingga pagi, Parepare seolah tak tidur. Jalan macet dan kerumunan warga di mana-mana. Tak ada protes karena semua ikut merayakan.
Tak selesai di Parepare, selebrasi juara berlanjut di Makassar. Rombongan pengurus dan pemain PSM Makassar yang tiba di Makassar, Senin sekitar pukul 15.00 Wita, langsung disambut ribuan suporter yang sudah menunggu di jembatan layang di ujung jalan Tol Reformasi.
Mengiring pemain yang duduk di kendaraan terbuka sembari membawa trofi, arak-arakan bergerak melalui sejumlah jalan utama di Kota Makassar. Dari jembatan layang, rombongan menuju jalan Urip Sumoharjo, Gunung Bawakaraeng, Jenderal Sudirman, Haji Bau, hingga kawasan CPI di seberang Pantai Losari. Panjang arak-arakan yang mencapai beberapa kilometer membuat jalan serupa lautan merah.
”Ini tidak bisa dibendung. Selama 23 tahun menunggu PSM juara dan akhirnya kemenangan diraih juga. Biarkan kami bergembira,” kata Muliadi (50), seorang warga yang ikut berkonvoi.
Tim Juku Eja memang mengunci kemenangan dan meraih predikat paling bergengsi dalam ajang kompetisi sepak bola profesional di Indonesia. Menjuarai BRI Liga 1 Indonesia musim 2022-2023, PSM menuntaskan kerinduan juara selama 23 tahun.
Kemenangan ini disambut lebih antusias lagi karena tim yang berusia 108 tahun ini, ikut memboyong piala untuk pemain dan pelatih terbaik. Gelandang serang Willem Jan Pluim dan pelatih Bernardo Tavares dinobatkan sebagai pemain dan pelatih terbaik pada musim ini.
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa, beberapa waktu lalu, pasca-PSM memastikan juara, bersyukur atas capaian ini. Segenap tim penuh perjuangan untuk bisa mengembalikan gelar juara setelah menunggu selama 23 tahun.
”Alhamdulillah, penuh drama dari awal, tetapi kami terus berjuang buat masyarakat Sulawesi yang selalu mendoakan dan mendukung kami untuk terus semangat. Kami berhasil membawa kembali piala itu setelah 23 tahun. We are the champion,” katanya.