Atraksi Vinicius Buat Chelsea Tak Berdaya
Real Madrid mengenggam modal penting pada laga pertama perempat final Liga Champions kontra Chelsea. Performa Vinicius Junior membuktikan "Los Blancos" lebih baik dari tamu asal Inggris.
MADRID, KAMIS – Vinicius Junior memamerkan peran krusialnya bagi Real Madrid pada laga pertama perempat final Liga Champions kontra Chelsea, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB, di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Penyerang sayap asal Brasil itu berkontribusi bagi dua gol Los Blancos.
Nama Vinicius memang tidak tercantum di dalam papan skor ketika laga ditutup dengan kedudukan 2-0 untuk Real. Namun, pemain berusia 22 tahun itu memporak-porandakan lini pertahanan Chelsea serta membantu Karim Benzema dan Marco Asensio membuat madridistas tersenyum di tribune penonton.
Pergerakan tanpa bola Vinicius menjadi awal bagi lahirnya gol pertama Real yang dicetak Benzema ketika laga berjalan 21 menit. Ia berlari di antara dua bek Chelsea, Wesley Fofana dan Thiago Silva, untuk menerima umpan lambung Dani Carvajal.
Bola sontekan Vinicius ditepis kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, tetapi second ball bisa dimanfaatkan Benzema untuk menggetarkan jala gawang tim tamu. Setelah gol itu, kolaborasi Vinicius dengan kompatriotnya, Rodrygo, di kedua sisi sayap juga merepotkan lima bek sejajar tim tamu.
Memasuki 15 menit terakhir babak kedua, Vinicius memberikan asis kepada pemain pengganti, Marco Asensio, yang berada di depan kotak penalti Chelsea. Sepakan melengkung Asensio yang menyusur tanah tidak bisa dijangkau Arrizabalaga.
Vinicius mengatakan, performa melawan Chelsea itu adalah salah satu penampilan kolektif terbaik Los Blancos di musim ini. Tekanan dan garis pertahanan tinggi yang diterapkan Real, kata Vinicius, menjadi kunci untuk membuat Chelsea gagal mengembangkan permainan.
“Banyak ruang bagi kami untuk menekan mereka. Tentunya, sebagai (pemain) Real Madrid, kami selalu ingin mencetak lebih banyak gol dan selalu tampil dengan rasa lapar setiap berlaga di Liga Champions,” ucap Vinicius dilansir Marca seusai laga.
Selain berkontribusi bagi gol timnya, Vinicius juga menjadikan laga melawan Chelsea sebagai panggungnya untuk menunjukkan peran besar dalam permainan Real. Ia melakukan operan kunci dan dribel sukses terbanyak di laga itu dengan masing-masing melakukan empat kali pada dua statistik itu.
Baca juga : Magis Vinicius Hidupkan Harapan Terakhir Real Madrid
Sebagai (pemain) Real Madrid, kami selalu ingin mencetak lebih banyak gol dan selalu tampil dengan rasa lapar setiap berlaga di Liga Champions
Selain itu, Vinicius juga sempat menghasilkan dua tembakan mengarah ke gawang. Hanya saja, peluang itu bisa digagalkan Arrizabalaga.
Meski tampil dominan, Vinicius menegaskan, laga melawan Chelsea belum berakhir. Masih ada duel di Stadion Stamford Bridge, pekan depan, yang akan berjalan sulit bagi Real.
“Kami tahu laga di kandang Chelsea tidak pernah mudah. Sekarang kami perlu beristirahat dan mengosongkan pikiran untuk bersiap ke laga penentu,” katanya.
Mario Melchiot, mantan bek Chelsea, mengatakan, Vinicius adalah masalah utama bagi lini pertahanan Chelsea di Santiago Bernabeu. Vinicius, lanjutnya, memaksa setiap bek lawan untuk menjaga fokus selama 90 menit.
“Untuk mengadang Vinicius, bek Anda harus bugar secara fisik selama 90 menit. Satu-satunya cara menghentikannya ialah menjaganya dengan dua pemain sebab dia punya kualitas dan kepercayaan diri yang menjadi masalah besar bagi lawan,” tutur Melchiot kepada BBC.
Lihat juga : Real Madrid Tundukkan Barcelona 4-0
Penyelamatan dua kiper
Duel dua penguasa Liga Champions dalam dua musim terakhir itu sejatinya berpotensi menghadirkan parade gol. Penampilan dua penjaga gawang membantu kedua tim tidak menderita.
Thibaut Courtois di Real Madrid melakukan tiga penyelamatan, termasuk dua tepisan pentingnya di babak pertama. Ia mengagalkan peluang duo penyerang “Si Biru”, Joao Felix dan Raheem Sterling, yang memanfaatkan serangan balik cepat.
Felix menciptakan sepakan tepat sasaran perdana di laga itu ketika laga baru berjalan dua menit. Kemudian, satu menit setelah Real mencetak gol, Sterling menyontek umpan Reece James yang nyaris berbuah gol penyama kedudukan.
“(Dua penyelamatan) itu momen penting yang menentukan laga ini. Penyelamatan saya setelah kami mencetak gol sangat berharga. Apabila mereka bisa mencetak gol, itu akan memberikan pengaruh besar kepada kondisi mental kami,” ujar Courtois dilansir laman UEFA.
Baca juga : Real Madrid Mengejar Sisa Harapan
Sementara itu, Arrizabalaga mencatatkan delapan penyelamatan bagi Chelsea. Performa kiper asal Spanyol itu membantu Si Biru untuk tetap memiliki harapan merebut tiket semifinal pada duel kedua.
Manajer interim Chelsea Frank Lampard tetap optimistis timnya bisa memberikan perlawanan lebih baik pada laga kedua di kandang. Ia memuji semangat juang semua pemainnya, terutama setelah bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima bek sayap kiri, Ben Chilwell, saat laga memasuki 60 menit.
“Beberapa hal baik kami ciptakan di laga ini, tetapi hasil akhir adalah realita yang harus kami terima. Pekan depan, kami akan menampilkan perjuangan yang besar,” kata Lampard.
Lebih lanjut, ia menegaskan, pemainnya perlu memiliki keyakinan secara mental untuk bisa mengalahkan Real. Menurut dia, tidak ada yang mustahil di Liga Champions.
“Selama menjadi pemain, saya telah terlibat dalam momen besar yang sulit dipercaya di Stamford Bridge. Kami hanya perlu berpikiran positif dan berjuang bersama,” ujar Lampard kepada BT Sport.