Samuel Chukwueze melanjutkan penampilan impresifnya bersama Villarreal. Sumbangan dua golnya menghancurkan rencana Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti yang menyimpan sebagian pemain penting untuk melawan Chelsea.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MADRID, MINGGU – Real Madrid mendapat perlawanan sengit dari tim tamu, Villarreal, dalam lanjutan Liga Spanyol pekan ke-28 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (9/4/2023) dini hari WIB. Pelatih Real Carlo Ancelotti harus mendapati rencananya hancur berantakan setelah timnya takluk 2-3. Kekalahan memalukan dari Villarreal ini hampir pasti mengubur kans Real mengejar Barcelona di puncak klasemen.
“Liga (Spanyol) kini rumit. Tapi, kami akan memberikan segalanya di Piala (Raja Spanyol) dan Liga Champions (Eropa),” kata bek kanan Real, Lucas Vazquez, dalam wawancara setelah timnya dikalahkan Villarreal.
Ucapan Vazquez itu bisa diartikan sebagai bendera putih dari Real terhadap kans mereka mempertahankan gelar juara Liga Spanyol. Akibat kekalahan dari Villarreal, Real gagal memangkas jarak 12 poin dengan Barca. Perbedaan poin kedua tim teratas di Liga Spanyol itu bisa menjadi semakin lebar apabila Barca mampu mengatasi Girona di pertandingan lainnya. Dengan begitu, harapan Real untuk meraih gelar musim ini tersisa di Piala Raja Spanyol dan Liga Champions Eropa.
Sejak awal, Ancelotti terlihat cenderung bertendensi untuk tidak lebih memprioritaskan Liga Spanyol. Dengan 10 pekan tersisa, peluang Real mengejar perolehan poin Barca teramat kecil. Untuk itu, hal yang masuk akal bagi Real adalah mengutamakan Liga Champions dan Piala Raja Spanyol. Di Liga Champions, Real melaju ke perempat final dan akan berhadapan dengan Chelsea. Adapun di Piala Raja Spanyol, Real sudah ditantang Osasuna di final.
Pertemuan dengan Chelsea menjadi yang terdekat. Dengan pertimbangan waktu istirahat yang hanya beberapa hari, Ancelotti memilih menyimpan sejumlah pemain terbaiknya untuk menghadapi Villarreal. Pemain-pemain andalan Ancelotti di lini tengah, seperti Luka Modric, Toni Kroos, Federico Valverde, menghilang dari susunan pemain mula.
Bek tengah, Eder Militao, juga tidak diturunkan. Posisinya ditempati Antonio Ruediger yang baru pulih dari cedera. Di pos bek kiri, Eduardo Camavinga, yang tampil apik pada dua laga sebelumnya, dicadangkan Ancelotti. Posisi Camavinga kali ini diisi oleh Nacho.
Menurut catatan Opta, gol itu menjadikan Chukwueze sebagai pemain kedua Villarreal yang sukses mencetak dua gol di Santiago Bernabeu setelah Diego Forlan pada 2006.
Inilah rencana yang ada di dalam kepala Ancelotti. Kendati demikian, pelatih asal Italia itu tidak begitu saja melepaskan laga menjadi milik Villarreal. Ia tetap berkepentingan untuk terus membayangi Barca. Maka dari itu, Ancelotti tetap menurunkan trio lini serang terbaiknya, Karim Benzema, Vinicius Junior, dan Rodrygo Goes sejak menit awal. Singkat kata, dengan tidak mengerahkan kekuatan penuh, Ancelotti berharap bisa mendulang poin dari Villarreal dan juga mengalahkan Chelsea pertengahan pekan nanti.
Bermain berani
Walau bertanding di markas Real, yang dalam dua laga sebelumnya telah mencetak total 10 gol dan nirbobol, Villarreal memutuskan bermain berani dengan menerapkan garis pertahanan tinggi. Para pemain “Kapal Selam Kuning” begitu gigih berusaha merebut bola sesegera mungkin ketika para pemain Real mencoba membangun serangan dari lini belakang.
Situasi itu, dalam beberapa momen, sampai memaksa penyerang Real, Karim Benzema, turun jauh ke belakang untuk membantu memecah tekanan tinggi yang dilancarkan pemain Villarreal.
Akan tetapi, pilihan Villarreal untuk tampil menyerang membawa konsekuensi. Walau tampil menekan, gol pembuka justru dicetak Real. Berawal dari skema serangan balik yang terlambat diantisipasi lini belakang Villarreal, Marco Asensio dengan cepat menyambar bola saat terjadi kemelut di dalam kotak penalti. Bola tembakan Asensio secara keras membentur paha bek Villarreal, Pau Torres, dan masuk ke gawang.
Laga berlangsung sengit sejak babak pertama hingga berakhir. Real dan Villarreal sama-sama bermain terbuka dan saling menekan. Villarreal mampu menyamakan kedudukan melalui Samuel Chukwueze. Gol penyeimbang itu kembali dibalas Real lewat aksi Vinicius.
Chukwueze melanjutkan catatan impresifnya pada laga sebelumnya dan menjadi pembeda kali ini. Ia mengambil peran dalam gol penyama kedudukan Villarreal. Tusukannya dari sisi kiri pertahanan Real tidak mampu dihentikan barisan pertahanan lawan. Saat ruang terbuka, ia mengirim umpan yang kemudian dimanfaatkan Jose Luis Morales untuk mencetak gol.
Revisi keputusan
Gol penyeimbang Villarreal membuat Ancelotti harus memainkan Modric demi mengubah keadaan. Sebelumnya, ia juga merevisi keputusannya yang mencadangkan Militao. Saat turun minum, Ancelotti memutuskan menarik David Alaba dan mengutus Militao untuk berduet dengan Ruediger di jantung pertahanan Real.
Hadirnya Modric lebih memberi warna pada kreasi serangan-serangan Real. Ia beberapa kali menyediakan umpan memanjakan yang sayangnya masih belum bisa dikonversi menjadi gol. Satu peluang emas sempat diperoleh Asensio saat menyambut umpan terukur Modric. Namun, sepakan voli keras Asensio masih bisa diamankan kiper Villarreal, Pepe Reina.
Kami tidak bertahan dengan baik. Sulit bagi kami untuk menjadi 100 persen termotivasi. (Carlo Ancelotti)
Petaka bagi Real hadir di menit ke-80. Chukwueze, yang sedang dalam performa terbaiknya, melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihentikan Thibaut Courtois. Menurut catatan Opta, gol itu menjadikan Chukwueze sebagai pemain kedua Villarreal yang sukses mencetak dua gol di Santiago Bernabeu setelah Diego Forlan pada 2006. Hingga laga usai, skor 3-2 untuk kemenangan Villarreal tetap bertahan.
“Ini adalah pertandingan yang sulit karena kami tidak mendapatkan bola kembali. Kami seharusnya mengubah skor menjadi 3-1 untuk memperlambat permainan. Tapi, kami tidak bertahan dengan baik. Sulit bagi kami untuk menjadi 100 persen termotivasi,” kata Ancelotti.
Kemenangan atas Real membuat posisi Villarreal untuk sementara naik dari peringkat keenam ke peringkat kelima dengan koleksi 47 poin. Sedangkan Real tertahan di peringkat kedua dengan perolehan 59 poin. (AFP)