Kemenangan menjadi harga mati bagi Barcelona untuk mempercepat kans mengklaim juara Liga Spanyol. Namun, mereka masih dibayang-bayangi luka saat kalah telak dari Real Madrid di laga sebelumnya
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, MINGGU – Para pemain Barcelona mengalami guncangan yang hebat usai ditundukkan rival abadi mereka, Real Madrid, dengan skor 0-4, pada semifinal Piala Raja Spanyol di markas sendiri. Guncangan itu berpotensi mengganggu laju mulus Barca yang mengincar gelar Liga Spanyol sejak 2019. Untuk itu, Barca hendak mencari pelipur lara saat menjamu Girona di Stadion Camp Nou, Selasa (11/4/2023) pukul 02.00 WIB. Kemenangan akan mengakhiri rasa kecewa para pemain Barca sekaligus mendekatkan mereka ke gelar juara liga.
“Kekalahan menyakitkan dari Real Madrid membuat para pemain terguncang," tulis Marca, Harian Spanyol, beberapa saat setelah kekalahan telak 0-4 Barca dari Real. Tidak berlebihan Marca mendeskripsikan suasana ruang ganti Barca seperti itu. Beberapa pekan sebelum kekalahan telak tersebut, Barca sedang berada dalam tren bagus dengan mencatatkan lima kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Apalagi, Barca begitu dominan atas Real dalam tiga pertemuan sebelumnya di musim ini. “Blaugrana” sukses mempecundangi rival abadi, sekaligus terberat, tiga kali beruntun. Namun, kekalahan telak di kandang sendiri tanpa mampu membalas satu gol pun dapat menjatuhkan moral para pemain Barca yang sedang terangkat dengan gelar juara liga yang sudah di depan mata. Tiada satu pun dari mereka yang menyangka Real mampu berpesta pora dan menghalangi jalan Barca ke final Piala Raja Spanyol.
Bila guncangan itu dibiarkan, Barca akan sangat dirugikan. Mereka sudah tersingkir di Liga Champions Eropa, Liga Europa, dan Piala Raja Spanyol. Kans mengangkat trofi kini tersisa di Liga Spanyol. Dengan begitu, Barca kini memasuki masa-masa krusial untuk mempertahankan puncak klasemen hingga musim berakhir. Xavi menyadari kekalahan dari Real harus dilupakan para pemain dan ia meminta mereka untuk segera fokus menyiapkan diri melawan Girona.
.
“Ini adalah pertandingan yang sangat penting. Kami bermain di kandang, kami harus memulihkan sensasi kami dan menjadi lebih efektif dan kuat,” kata Xavi dalam konferensi pers jelang pertandingan, Minggu (9/4/2023) petang WIB.
Menurut Xavi, dirinya sudah menganalisis mengapa timnya bisa kalah sedemikian telak dari Real. Xavi mengatakan, babak pertama menjadi kunci penting yang tidak mampu dimenangkan Barca saat itu. “Di babak pertama, Anda harus unggul di papan skor. Begitu banyak yang tidak bisa dimaafkan dan Madrid membuat Anda membayar mahal,” katanya.
Persoalan cedera pemain juga menjadi salah satu faktor yang membuat Barca kalah telak. Hingga saat ini, Barca telah kehilangan sejumlah pemain penting seperti Pedri, Ousmane Dembele, dan Frenkie de Jong. Khusus untuk De Jong, absennya dia membuat Barca gagal menjaga irama dan tempo permainan di lini tengah. De Jong adalah pemain yang punya keunggulan dalam menjaga sirkulasi bola bagi Barca.
Ketiga pemain penting itu diprediksi belum juga bisa memperkuat Barca saat menghadapi Girona. Walau begitu, Xavi mengatakan cedera tidak akan menjadi penghalang bagi Barca untuk berjuang mengamankan gelar Liga Spanyol.
Begitu banyak yang tidak bisa dimaafkan dan Madrid membuat Anda membayar mahal.
“Secara fisik, saya telah menerima data bahwa kami adalah tim yang paling banyak berlari, dengan upaya dan sprint terbanyak. Cedera itu normal, tim mana yang tidak cedera? Di sini terlalu banyak alasan diberikan pada cedera,” ujar Xavi.
Memperlebar jarak
Kemenangan menjadi harga mati bagi Barca untuk mempercepat kans mengklaim juara liga. Pada laga lainnya, Real yang menjadi pesaing terdekat Barca gagal memangkas jarak setelah dipermalukan Villarreal, 2-3, di Stadion Santiago Bernabeu. Jarak antara Barca dengan Real pun berpotensi melebar menjadi 15 poin dari saat ini 12 poin. Bila Barca mampu kembali tampil konsisten, mereka diprediksi sudah dipastikan menjuarai Liga Spanyol pada pekan ke-34, atau saat bertemu dengan Espanyol dalam Derbi Catalunya.
“Kami memiliki peluang besar untuk memperlebar jarak menjadi 15 poin. Kami ingin menjadi juara dan kekalahan mereka memberi kami margin jarak yang penting. Laga melawan Girona akan sulit dan pasti akan merugikan kami, tetapi kami termotivasi,” kata Xavi.
Di sisi lain, kekalahan dari Real diakui bek Barca, Ronald Araujo, sangat menyakitkan. Namun, ia yakin timnya tidak akan larut berkepanjangan dalam kekalahan. Menurut Araujo, semangat juang rekan-rekannya runtuh saat Real mencetak gol kedua yang membuat Barca tertinggal gol secara agregat menjadi 1-2. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan Real untuk membobol gawang Barca hingga empat kali.
Mental juara, bagi Araujo, perlu ditanamkan dalam diri setiap pemain Barca. Tanpa itu, konsistensi Barca dalam menjaga puncak klasemen bisa sangat rapuh dan tidak tertutup kemungkinan akan kembali gagal menjuarai liga. Hal inilah yang sedang coba dibangun Xavi di timnya.
“Itu kekalahan yang menyakitkan. Namun, saya yakin kami bisa bangkit. Tujuan terpenting kami saat ini adalah memenangkan Liga Spanyol setelah sekian lama,” kata Araujo. (AFP/REUTERS)