Real Madrid dihadapkan pada pilihan untuk memecah konsentrasi antara Liga Spanyol dan Liga Champions Eropa. Celah ini yang akan coba dioptimalkan Villarreal saat bertandang ke Stadion Santiago Bernabeu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
MADRID, JUMAT — Mengemas dua kemenangan beruntun dengan produktivitas gol yang besar membuat Real Madrid menjadi tim paling berbahaya di Spanyol untuk saat ini. Kesulitan inilah yang dirasakan Villarreal saat bertandang ke markas Real, Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (9/4/2023) pukul 02.00 WIB. ”Kapal Selam Kuning” berpotensi menjadi korban Real berikutnya. Namun, Villarreal punya celah untuk membalikkan prediksi lantaran Real harus memecah konsentrasi sebagai konsekuensi menjaga kans memenangi Liga Champions Eropa.
Di Liga Spanyol, peluang Real untuk melampaui Barcelona yang saat ini menguasai klasemen sementara terbilang kecil. Real yang saat ini berada di peringkat kedua klasemen terpaut 12 poin dari Barca. Dengan 11 pertandingan tersisa, nyaris mustahil bagi Real untuk mengejar Barca hingga akhir musim. Praktis kans Real untuk mengangkat trofi saat ini hanya tersedia di Piala Raja Spanyol dan Liga Champions.
Real baru saja memastikan satu tempat di final Piala Raja Spanyol seusai menundukkan Barca 4-0 di Stadion Camp Nou pertengahan pekan ini. Adapun yang terdekat, ”Los Blancos” akan menjamu wakil Inggris, Chelsea, di babak perempat final Liga Champions pada pertengahan pekan depan.
Dengan begitu, pilihan rasional harus dibuat Pelatih Real Carlo Ancelotti dalam menghadapi dua agenda padat, yaitu menjamu Villarreal dan Chelsea. Situasi ini memaksa Ancelotti untuk memecah konsentrasi dalam menyiapkan skuad. Ancelotti bisa saja mengerahkan kekuatan penuh untuk menghadapi Villarreal, tetapi membawa risiko kelelahan skuadnya saat melawan Chelsea.
Pilihan untuk mengistirahatkan pemain terbukti tepat bagi Real. Ancelotti menyimpan maestro lini tengah, Luka Modric, ketika melawan Real Valladolid. Modric disimpan sebagai persiapan Real melawan Barca di pertemuan kedua semi final Piala Raja Spanyol.
Keputusan itu jitu karena Modric mampu menjadi salah satu pemain yang membantu Real menghancurkan Barca, 4-0. Pilihan untuk mengistirahatkan pemain itu berpeluang dilakukan kembali oleh Ancelotti saat menjamu Villarreal agar para pemain Real bisa bugar ketika melawan Chelsea.
Masih ada sedikit kelelahan (setelah melawan Barca), tapi para pemain harus dievaluasi. Kami akan memikirkan tim terbaik untuk mencoba menang.
”Masih ada sedikit kelelahan (setelah melawan Barca), tetapi para pemain harus dievaluasi. Kami akan memikirkan tim terbaik untuk mencoba menang,” ujar Ancelotti dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Jumat (7/4/2023).
Pilihan-pilihan Ancelotti ini membuka celah harapan bagi Villarreal untuk melawan Real yang kemungkinan tampil dengan mencadangkan sejumlah pemain kuncinya. Bagaimanapun laga melawan Chelsea layak mendapat prioritas yang lebih dari Ancelotti demi menjaga asa mempertahankan gelar juara Liga Champions.
Tren bagus
Villarreal sejauh ini punya catatan pertemuan yang kurang baik saat bertandang ke markas Real. ”Kapal Selam Kuning” hanya memenangi satu dari 22 pertandingan tandang terakhir melawan Real di Liga Spanyol. Kemenangan terakhir yang mampu diraih Villarreal di Santiago Bernabeu terjadi pada 2018. Saat itu Villarreal unggul tipis 1-0 melalui gol Pablo Fornals di pengujung laga.
Bek sayap Villarreal, Alfonso Pedraza, mengatakan, timnya saat ini sedang dalam tren yang baik menyusul dua kemenangan beruntun atas Osasuna dan Real Sociedad. Dalam dua laga itu, Villarreal tampil bagus dengan mencetak total lima gol dan sukses mencatatkan nirbobol.
Villarreal berkepentingan mencuri poin di Bernabeu karena tim arahan pelatih Quique Setien menargetkan bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Villarreal saat ini masih tertahan di peringkat keenam klasemen sementara atau terpaut empat poin dengan Sociedad yang menghuni peringkat keempat.
”Kami tahu ini adalah pertandingan yang sangat penting. Jika kami mendapatkan tiga poin, kami bisa bercita-cita untuk bermain di Liga Champions. Real Madrid adalah tim yang hebat. Kami bermain jauh dari rumah dan kami tahu kami harus menderita dan bertahan dan tidak boleh menyia-nyiakan peluang yang kami miliki,” ujar Pedraza, dikutip dari laman resmi klub. (AFP)