Bali United kembali dipaksa untuk mengakui keunggulan Borneo FC. Dalam laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin malam, Bali United ditekuk Borneo dengan skor telak, 1-5.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Bali United gagal memenuhi misi mereka untuk mencuri poin dalam laga tandang melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (3/4/2023) malam. Skuad berjulukan "Serdadu Tridatu" itu justru kalah telak, 1-5, dari Borneo FC dalam lanjutan BRI Liga 1 Indonesia.
Laga antara Bali United kontra Borneo FC menjadi pertemuan nostalgia bagi Muhammad Ridho Djazulie, penjaga gawang Bali United, yang pernah membela Borneo. Begitu pula dengan Stefano Jantje Lilipaly, eks gelandang serang Bali United yang kini bermain di Borneo. Kedua pemain itu pernah satu tim di Bali United.
Namun, laga di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (3/4) malam, meninggalkan dua hasil yang bertolak belakang bagi kedua pemain sepak bola profesional itu. Stefano Lilipaly ikut mencatatkan namanya di papan skor bersama Matheus “Pato” Antonio Souza dos Santos dan Jonathan Ezequiel Bustos setelah mencetak gol kelima bagi Borneo ke gawang Bali United pada menit ke-70. Sebaliknya, Ridho harus merelakan gawang yang dijaganya kebobolan hingga lima gol dalam satu pertandingan.
Stefano Lilipaly juga berkontribusi dalam terciptanya gol kedua Matheus Pato dalam laga itu. Matheus Pato menjadi bintang laga itu dengan mencetak trigol alias hattrick ke gawang Bali United. Adapun satu-satunya gol balasan Bali United dicetak Jean Marie Privat Befolo Mbarga pada menit ke-22.
Akibat kekalahan itu, Bali United belum beranjak dari posisi keenam dalam daftar klasemen sementara Liga 1 2022-2023. Selain itu, skuad Serdadu Tridatu juga gagal membalas kekalahan mereka dari Borneo ketika kedua tim itu bertemu di putaran pertama kompetisi. Bali United kini tertahan di posisi keenam klasemen dengan memperoleh 51 poin. Adapun Borneo juga masih di peringkat kelima dalam klasemen, namun skuad 'Pesut Etam" menambah poin menjadi 54.
“Tentunya, ini hasil yang tidak kami inginkan,” kata Rahmat Arjuna Reski, pemain sayap Bali United, dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Adapun Oelatih Bali United Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues, yang akrab disapa Teco, menyatakan mereka harus menerima kekalahan dari lawannya. Teco mengungkapkan, skuadnya kurang mengantisipasi dan menjaga pemain lawan. “Tim lawan bermain lebih bagus. Pato main bagus sekali malam ini,” ujarnya.
Matheus Pato menjadi pemain kunci dari kemenangan Borneo atas Bali United. Setelah sukses mengeksekusi penalti ke gawang Bali United pada menit ke-16, penyerang asal Brasil itu berturut-turut mencetak dua gol berikutnya, yakni, di menit ke-31 dan menit ke-42. Jonathan Bustos mencetak gol keempat bagi Borneo pada menit ke-49. Pesta gol Borneo berlanjut sampai lima gol, setelah Stefano Lilipaly sukses melesakkan bola ke gawang Bali United melalui tendangan bebas di menit ke-70.
Pujian untuk Matheus Pato dan pemain Borneo lainnya juga disampaikan Pelatih Borneo FC Pieter Egge Huistra. Dalam jumpa pers bersama Julio Cesar Basilio da Silva, seusai pertandingan, Pieter mengatakan, Matheus Pato bersama Jonathan Bustos dan lainnya bermain bagus saat tampil menghadapi Bali United.
“Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan permainan tim Borneo hari ini,” kata Pieter.
“Saya harus memberikan apresiasi kepada seluruh pemain karena mereka bermain bagus dan mau bekerja keras,” ujar Pieter menambahkan.