Binder Puncaki Sprint dari Posisi Ke-15
Pebalap KTM, Brad Binder, membuat kejutan besar dengan memenangi balapan sprint MotoGP seri Argentina dari posisi start ke-15. Ia mengungguli dua pebalap VR46, Marco Bezzecchi dan Luca Marini, di posisi kedua dan ketiga.
TERMAS DE RIO HONDO, SABTU — Brad Binder menciptakan anomali dengan memenangi balapan sprint MotoGP seri Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo dari posisi start ke-15, Sabtu (1/4/2023) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB. Pebalap tim pabrikan KTM itu melakukan start brilian hingga sudah berada di posisi kedua di akhir lap pertama dalam balapan pendek yang menempuh 12 putaran itu. Binder kemudian memimpin balapan di awal lap keempat dan tidak tergusur hingga finis.
”Ya, saya mengejutkan diri saya sendiri, start yang luar biasa! Di tikungan pertama sangat ketat dan saya masuk ke sisi dalam. Kemudian, saya mendahului satu per satu, saya baru saja berada di depan, dan saya bertarung mati-matian, karena ada peluang bagus saya bisa melakukan itu,” kata Binder.
Baca juga : "Perjudian" Marquez Berbuah "Pole Position"
”Rencana berjalan dengan sempurna, tetapi saya mendengar ada pebalap yang tepat di belakang saya dalam lap terakhir, dan saya berusaha terus menutup pintu,” ujar Binder terkait dengan persaingan di putaran terakhir dengan Marco Bezzecchi.
Terima kasih kepada tim saya karena peningkatan yang mereka lakukan sejak kemarin luar biasa. Motor saya bekerja dengan fantastis dan saya tidak sabar melihat bagaimana saat balapan besok.
”Terima kasih kepada tim saya karena peningkatan yang mereka lakukan sejak kemarin luar biasa. Motor saya bekerja dengan fantastis dan saya tidak sabar melihat bagaimana saat balapan besok,” pungkas Binder di parc ferme.
Binder yang catatan waktu terbaiknya selalu berada di luar 10 besar sejak sesi latihan pertama tiba-tiba menemukan performa brilian dalam balapan sprint. Pebalap asal Afrika Selatan itu melakukan start yang luar biasa dengan menusuk dari sisi kanan lintasan dan sudah menempati posisi kelima begitu keluar dari tikungan pertama. Dia terus memperbaiki posisinya dengan mendahului sejumlah pebalap, termasuk Luca Marini dan peraih pole position Alex Marquez.
Memasuki putaran keempat, Binder sudah bisa menggusur pebalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, dari posisi terdepan. Rekan setim Jack Miller itu terus tancap gas, menciptakan jarak dengan para pebalap di belakangnya. Morbidelli yang sudah tidak bisa mengejar Binder akhirnya fokus membendung Marini yang terus menekan.
Baca juga : Quartararo Alami Kondisi Tersulit Bersama Yamaha
Namun, Morbidelli harus melepaskan posisinya di tiga besar saat balapan menyisakan tiga putaran. Dia sudah kehabisan ban sehingga digusur oleh dua pebalap VR46, Marini dan Marco Bezzecchi, yang bangkit setelah sempat turun ke posisi ketujuh. Bezzecchi yang start dari posisi kedua terus mencetak lap tercepat sehingga bisa memperbaiki posisinya dengan mendahului Aleix Espargaro, Francesco Bagnaia, Alex Marquez, dan Morbidelli untuk berada di posisi ketiga.
Bezzecchi kemudian menggusur Marini dari posisi kedua dan mengejar Binder. Dia nyaris mendahului Binder di lap terakhir, tetapi pebalap KTM itu mampu menutup ruang dan finis terdepan. Ini merupakan kemenangan pertama Binder dalam balapan sprint. Dia sebelumnya meraih dua kemenangan dalam balapan Grand Prix MotoGP di Ceko pada 2020 dan Austria pada 2021. Dia berharap performanya bisa berlanjut hingga balapan Grand Prix, Senin (3/4/2023) dini hari WIB.
”Ya, ini sangat bagus, tetapi sayangnya pertarungan di awal balapan sangat sulit dan saya kehilangan waktu. Tetapi, saya mendapat banyak keseruan. Saya sangat kuat dan kemudian bisa memperbaiki banyak posisi. Saya nyaris mendahului Binder, tetapi dia sedikit lebih baik dibandingkan saya dalam lap terakhir,” ujar Bezzecchi.
”Apa pun itu, saya sangat senang dan saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim dan Ducati karena mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih kepada para penggemar, karena selalu luar biasa berada di sini, di Argentina. Besok kami akan berusaha lagi,” tutur pebalap Italia itu.
Baca juga : Pol Espargaro Sudah Bisa Berdiri dan Melangkah
Bezzecchi menegaskan, dirinya pebalap yang semakin kuat, bahkan bisa mengungguli rekan setimnya, Marini, yang finis di posisi ketiga.
”Ya, khususnya pada saat start sangat bagus. Sekarang di MotoGP, khususnya dalam balapan sprint, Anda harus start di depan dan start dengan bagus. Jadi, saya sangat fokus pada aspek itu, karena sangat sulit untuk mendahului, dan semua orang dalam pace yang sangat cepat,” ujar Marini.
”Oleh karena itu, saya sangat senang dengan hasil ini karena setelah akhir pekan di Portimao yang tidak mudah, itu sebuah mimpi buruk (karena terjatuh), dan berada di sini dengan hasil sangat bagus, itu luar biasa,” lanjut adik Valentino Rossi itu.
”Tetapi, besok balapan akan lebih sulit, karena saya pikir saya tidak memiliki pace untuk meraih podium besok. Balapan akan sulit, tetapi saya akan berusaha melakukan start yang bagus lagi, dan kita lihat saja,” pungkas Marini.
Hasil balapan sprint ini berkebalikan dari prediksi awal yang memfavoritkan para pebalap Aprilia, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, karena mereka memiliki pace yang sangat cepat. Selain itu, Alex Marquez yang meriah pole position juga berpeluang menang, tetapi dia justru kehilangan posisi sejak start dan hanya finis di posisi kelima. Di bawahnya ada Bagnaia dan Vinales. Sementara Espargaro terjatuh di tikungan sembilan saat balapan memasuki putaran kesembilan.
Baca juga : Vinales Melesat, Quartararo Terpuruk di Argentina
Anomali lain yang terjadi dalam balapan pendek ini adalah performa Morbidelli yang sempat memimpin balapan dan bersaing di posisi kedua dan ketiga melawan para pebalap Ducati. Morbidelli kemudian kehabisan ban dan finis di posisi keempat. Meskipun gagal masuk tiga besar, Morbidelli menunjukkan potensi motor YZR-M1 yang sejak awal musim ini sulit dimaksimalkan oleh rekan setimnya, Fabio Quartararo. Juara MotoGP 2021 itu semakin terpuruk di Argentina karena dia tidak memiliki daya cengkeram ban belakang.
Namun, kendala yang dihadapi Quartararo itu tidak dialami Morbidelli yang selalu bisa berada di posisi 10 besar sejak sesi latihan. Dalam kualifikasi, Morbidelli juga solid dengan meraih posisi start keempat, sedangkan Quartararo di posisi ke-10. Quartararo mengakhiri balapan sprint di posisi ke-10.
Catatan waktu Morbidelli dalam kualifikasi dicetak menggunakan ban basah, sedangkan tiga pebalap yang start di posisi pertama hingga ketiga, Marquez, Bezzecchi dan Bagnaia, menggunakan ban slick yang jauh lebih cepat. Kondisi ini menunjukkan masih ada ruang bagi Quartararo untuk memaksimalkan M1 dalam balapan selanjutnya.
Baca juga : Pebalap MotoGP Khawatirkan Musim ”Gladiator”
Hasil kurang bagus juga diraih oleh pebalap Repsol Honda, Joan Mir, yang terjatuh di tikungan tujuh pada lap pertama. Dia kemudian menjalani pemeriksaan medis untuk mengetahui kondisi engkelnya. Dia akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit di Santiago untuk mengetahui apakah ada dampak lebih besar pada fisiknya.
”Tidak ada cedera besar dalam pemeriksaan awal di pusat medis sirkuit,” tulis pernyataan Repsol Honda.