Hadir di Stadion GBK, Presiden Gelorakan Semangat Tim ”Garuda Muda”
Di hadapan tim Indonesia U-20, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kesempatan mereka untuk mengikuti ajang internasional masih cukup panjang. Karena itu, skuad Garuda Muda diminta tidak patah semangat.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo menemui para pemain tim Indonesia U-20 dan tim kepelatihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menemui tim Indonesia U-20 yang tengah berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Tak hanya menyapa, Jokowi hadir untuk memberikan semangat kepada skuad Garuda Muda yang batal berlaga pada Piala Dunia U 20 menyusul keputusan FIFA menganulir Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan ajang sepak bola internasional tersebut.
Mengenakan jaket merah putih, Presiden Jokowi tiba di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada pukul 16.35. Didampingi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Wakil Ketua Umum I PSSI Zainudin Amali, dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Presiden berbincang dengan pelatih Tim Nasional (Timnas) Shin Tae-yong begitu memasuki area sepak bola di GBK. Para pemain tim Indonesia U-20 kemudian bergabung dan berbincang dengan Presiden.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, kehadirannya di GBK untuk memberikan semangat kepada tim Indonesia U-20 agar tidak larut terus dalam kekecewaan dan kesedihan.”U-20 ini karena masih muda masih memiliki banyak kesempatan. Bisa nanti main di Sea Games, bisa di Asian Games, masih bisa di AFF, masih bisa main di Olimpiade 2024, saya kira kesempatan itu masih panjang sehingga tadi saya sampaikan ke mereka, jangan patah semangat,” ujar Presiden.
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
Tim Indonesia U-20 gagal berlaga di Piala Dunia U 20 setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan sepak bola internasional untuk kelompok umur di bawah 20 tahun tersebut. Kegagalan itu sontak membuat para pemain tim Indonesia U-20 yang kerap disebut sebagai Garuda Muda itu kecewa. Apalagi selama ini, mereka telah berjuang dan berlatih untuk ajang tersebut.
Presiden sempat mendengarkan keinginan dari anggota tim Indonesia U-20 yang kehilangan peluang untuk berlaga di Piala Dunia U 20. ”Tadi, saya menanyakan kepada para pemain apakah ada hal-hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keinginan. Beberapa dari mereka ingin kuliah, beberapa dari mereka ingin bisa masuk ke Polri, TNI, ataupun di PNS,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan dukungan kepada PSSI agar membangun tim sepak bola yang tangguh dan mampu bersaing. ”Tadi saya sampaikan bahwa ke depan, kita ingin memiliki tim yang dibangun sejak awal secara terus-menerus, berkepanjangan sehingga kita bisa mendapatkan tim nasional yang betul-betul siap,” katanya.
U-20 ini karena masih muda masih memiliki banyak kesempatan. Bisa nanti main di Sea Games, bisa di Asian Games, masih bisa di AFF, masih bisa main di Olimpiade 2024, saya kira kesempatan itu masih panjang sehingga tadi saya sampaikan ke mereka, jangan patah semangat.
Sebab, menurut Shin Tae-yong, masih ada titik-titik lemah yang perlu diperbaiki, terutama dari sisi fisik dan kemampuan pemain tim Indonesia U-20. ”Tetapi bahwa ada sebuah perbaikan yang sangat mendasar di sisi skill sehingga persiapan mereka untuk masuk di sebuah kompetisi itu Coach Shin menyampaikan sangat siap,” kata Presiden.
Presiden juga menyampaikan telah menerima surat dari Presiden Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino. Namun, ia tidak bersedia menjelaskan lebih rinci tentang isi dari surat tersebut.
Cegah sanksi
Presiden juga sudah memerintahkan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menyiapkan blueprint atau cetak biru transformasi sepak bola Indonesia agar segera disampaikan kepada FIFA. Erick Thohir juga diminta terus berkomunikasi dengan FIFA agar Indonesia tidak dijatuhi sanksi.
”Dan mungkin dalam bulan-bulan ini saya harapkan nanti Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir bisa terbang lagi ke FIFA, ke Zurich, untuk menyampaikan hal yang tadi saya sampaikan,” katanya.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo berfoto bersama para pemain tim Indonesia U-20 dan tim kepelatihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
Salah satu pemain tim Indonesia U-20, Hokky Caraka, berharap pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 tidak disertai sanksi dari FIFA untuk Indonesia. ”Presiden tadi membicarakan tentang bagaimana kita ke depan. Akan membantu supaya tidak dapat sanksi. Akan membantu ke depan buat pendidikan kita,” ujarnya.
Terkait kompensasi dari pemerintah, menurut Hokky, Presiden Jokowi berjanji akan mengupayakan memenuhi keinginan dari pemain U-20. “Bapak Presiden tadi bilang bisa diupayakan. Semoga bisa terwujud,” tambahnya.
Sementara itu tak hanya memberikan semangat kepada tim Indonesia U-20, Presiden Jokowi juga menemui Tim Indonesia U-22 yang juga tengah berlatih di Stadion GBK. Tak lupa, Presiden memberikan arahan kepada para punggawa tim U-22 yang akan bertanding di SEA Games 2023.