Kemenangan 3-1 atas Madura United di pekan ke-32 Liga 1 cukup bagi PSM Makassar mengunci gelar juara sekaligus mengulang kejayaan yang dinanti sejak 23 tahun silam.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·2 menit baca
PAMEKASAN, KOMPAS - Trigol atas tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (31/3/2023) malam mengantar PSM Makassar menjadi juara BRI Liga 1.
Kemenangan 3-1 itu sudah cukup bagi Juku Eja, julukan PSM, untuk mengunci gelar yang ditunggu 23 tahun. Terakhir kali, PSM juara pada 2000 ketika kompetisi bernama Liga Indonesia Bank Mandiri.
Begitu peluit panjang dibunyikan oleh wasit Thoriq Alkatiri, semua pemain PSM segera masuk ke lapangan untuk bergembira. Di tengah lapangan, mereka bernyanyi dan menari. “Campeone! Campeone! Ole ole ole!” Kegembiraan mereka memecah kesunyian laga yang tanpa dihadiri penonton itu.
Dua gol dari gelandang serang dan kapten Willem Pluim serta gol dari gelandang serang Kenzo Nambu membuat PSM menguasai klasemen Liga 1 dengan poin 72 dari 21 laga menang, 9 laga seri, dan 2 laga kalah. Tim asuhan Bernardo Tavarez Fernando Jose ini masih punya dua laga sisa yakni menghadapi PSIS Semarang dan Borneo FC. Namun, poin yang dimiliki PSM tak mungkin dikejar lagi oleh Persib Bandung dengan 59 poin, yang saat bersamaan kalah, 0-2, saat tandang kontra seteru abadi Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.
Kesulitan membuat kami menjadi kuat dan semakin kuat.
Gol PSM dicetak oleh Pluim pada menit ke-4 memanfaatkan asis sayap kiri Yance Sayuri. Pluim menggandakan skor dengan gol pada menit ke-10 memanfaatkan sepak pojok, lagi-lagi dari Yance Sayuri. Tim tamu memperlebar keunggulan dengan gol Nambu pada menit ke-48 lewat tendangan melambung jauh yang mengelabui kiper Rendy Oscario.
Tuan rumah baru bisa membalas lewat gol gelandang Hugo “Jaja” Gomez pada menit ke-51. Gol memanfaatkan asis penyerang Luiz “Lulinha” Marcelo Morais. Laskar Sape Kerrap, julukan Madura United, nyaris memperkecil ketinggalan karena dua kali tendangan membentur tiang gawang kawalan M Reza Arya Pratama.
Pelatih PSM Bernardo Tavarez mengatakan, sejak awal musim, tiada yang percaya PSM dapat melangkah jauh apalagi juara. Selain itu, jadwal laga yang ketat, tim berlaga di Madura tanpa penonton, tidak ada dukungan suporter, bahkan laga penentuan juara tidak disiarkan di televisi. “Kesulitan membuat kami menjadi kuat dan semakin kuat,” katanya.
Capaian mengagumkan PSM menjadi juara Liga 1 2023 mirip dengan situasi saat mereka menjadi kampiun Liga Indonesia. Di awal milenium, PSM menjadi juara setelah menjalani 31 laga cuma dengan 2 kekalahan. Saat ini, PSM telah menjalani 32 laga juga baru menderita 2 kekalahan. PSM bisa menjaga situasi itu identik jika memenangi dua laga tersisa sebagai penyempurna gelar juara.