Bayern Muenchen Menanti Dampak Instan Thomas Tuchel
Laga klasik Liga Jerman antara Bayer Muenchen dan Dortmund, Sabtu (1/4/2023), akan menjadi debut Thomas Tuchel sebagai pelatih baru Muenchen. Tuchel diharapkan bisa segera membawa kembali klub itu ke puncak liga.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
MUNCHEN, JUMAT — Klub raksasa Jerman Bayern Muenchen melakukan pergantian nakhoda secara mendadak, yakni dari Julian Nagelsmann ke Thomas Tuchel per 24 Maret 2023, di tengah sengitnya persaingan Liga Jerman. Tuchel diharapkan bisa langsung membantu Muenchen merebut kembali singgasana puncak klasemen yang direbut oleh Borussia Dortmund pada pekan ke-25.
Dengan selisih hanya satu poin, kesempatan Muenchen mengudeta Dortmund terbuka lebar saat ”FC Hollywood” menjamu Dortmund di Arena Allianz, Muenchen, Sabtu (1/4/2023). Sebagai mantan pelatih Dortmund medio 2015-2017, Tuchel diyakini tahu betul cara membawa Muenchen mengatasi ”Die Borussen”.
”Tim ini adalah salah satu skuad paling bertalenta dan terbaik di Eropa. Saya sangat menantikan waktu bekerja dengan skuad ini. Bersama para pemain ini, Anda menjadi panantang utama setiap trofi yang ada. DNA klub ini melibatkan sebuah komitmen, Muenchen merupakan tentang kemenangan, juga mengenai cara untuk menang,” tutur Tuchel seusai ditunjuk sebagai juru taktik anyar Muenchen dilansir AFP, Minggu (26/3/2023).
Keputusan mengejutkan Muenchen untuk memecat Nagelsmann dan menunjuk Tuchel sebagai pengganti dibuat kurang dari 10 hari sebelum Muenchen menjalani laga klasik Liga Jerman alias der klassiker melawan Dortmund. Muenchen seolah mencari jalan pintas di tengah hasil kurang memuaskan mereka di awal tahun ini.
Klub Bavaria itu tampak tidak mau tercecer lebih jauh dari Dortmund dan buru-buru untuk mengambil lagi status penguasa klasemen liga. Langkah seperti itu bukan hal baru dalam tubuh Muenchen. Pada pertengahan musim 2019-2020, mereka mendatangkan Hansi Flick untuk menggantikan Niko Kovac.
Startegi itu ternyata membuahkan sukses besar. Hansi Flick bukan cuma mengantarkan Muenchen merebut puncak klasemen dari RB Leipzig dan menjadi juara liga, mereka pun meraih gelar juara Piala Jerman dan Liga Champions Eropa. Hansi Flick tak sekadar mengantarkan ”Die Roten” merengkuh trebel winner (tiga trofi dalam semusim) paling fenomenal, tetapi juga memainkan sepak bola paling menarik dalam sejarah klub.
Tuah Tuchel
Kini, Muenchen berharap tuah yang sama dari Tuchel. Seusai menggantikan Jurgen Klopp per 29 Juni 2015, pelatih berusia 49 tahun itu tak butuh waktu lama untuk membawa Dortmund menjadi penantang serius Muenchen di Liga Jerman dan Piala Jerman sepanjang 2015-2017.
Dia (Tuchel) merupakan salah satu manajer terbaik di Eropa dan salah satu yang tersukses.
Tuchel membuat ”Die Schwarzgelben” memainkan sepak bola menarik dan ekspansif sambil tetap stabil dalam pertahanan. Berkat itu, dia dianggap pelatih terbaik Dortmund selepas era Klopp. Selain itu, pelatih kelahiran 29 Agustus 1973 ini hanya butuh waktu empat bulan seusai menggantikan Frank Lampard per 26 Januari 2021 untuk membawa Chelsea merebut gelar juara Liga Champions.
Menanggalkan kenangan
Menjalani laga debut menghadapi mantan klub asuhannya, Tuchel pastinya akan menanggalkan kenangan indah bersama Dortmund demi menorehkan awal yang positif bersama Muenchen. Setidaknya, dia mesti menjaga rekor Muenchen yang tidak terkalahkan dari Dortmund dalam laga kandang di liga sejak 2014 dan meraih trofi liga ke-11 secara berturut.
”Ini pertandingan besar di sepak bola Jerman. Itu memiliki tingkat kepentingan lain (gengsi),” ujar Tuchel yang bersemangat untuk mengarungi laga kontra Dortmund.
Adapun pergantian Nagelsmann ke Tuchel menyebabkan pro-kontra di tubuh tim, terutama di antara para pemain. Kendati demikian, Direktur Olahraga Muenchen Hasan Salihamidzic memastikan keputusan itu telah diambil secara matang. ”Kami butuh pelatih seperti ini (Tuchel), yang punya banyak pengalaman di dalam dan luar negeri. Kami sudah bertemu dan melakukan percakapan yang sangat baik. Dia amat bersemangat sejak detik pertama,” tutur Salihamidzic.
Pelatih Dortmund Edin Terzic dalam konferensi pers pada Jumat (31/3/2023) mengatakan, penunjukan Tuchel sebagai pelatih baru Muenchen memaksa timnya mengubah persiapan. Dia tidak bisa menebak apakah Tuchel akan melanjutkan apa yang telah dibangun Nagelsmann atau membawa ide yang benar-benar baru.
Maka itu, Terzic coba menonton enam laga pertama Tuchel di Chelsea untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang akan terjadi dalam laga nanti. Pelatih berusia 40 tahun itu mengakui bahwa Tuchel adalah pelatih yang jeli untuk menyatukan dan mengoptimalkan skuadnya. ”Dia (Tuchel) merupakan salah satu manajer terbaik di Eropa dan salah satu yang tersukses,” kata Terzic menyanjung.
Sebaliknya, Direktur Olahraga Dortmund Sebastian Kehl justru meragukan Tuchel bisa memberikan dampak besar untuk Muenchen. ”Tidak ada yang tahu apakah Muenchen akan lebih baik bersama Tuchel atau tidak. Yang jelas, mengganti pelatih adalah bagian normal dalam sepak bola,” tutur Kehl. (AP/AFP/REUTERS)