FIFA telah resmi membatalkan ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia. Padahal, pemerintah di enam daerah penyelenggara telanjur bersiap, termasuk mempromosikan ajang dunia itu.
Oleh
Tim Kompas
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia menjadi pil pahit bagi banyak pihak di Tanah Air. Padahal, enam daerah di Indonesia, yang sedianya dijadikan tempat untuk pelaksanaan turnamen sepak bola yunior terbesar sejagat itu, telah telanjur bersiap, termasuk terkait promosi acara.
Enam pemda yang menandatangani perjanjian kota tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dengan FIFA adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Bali, Pemprov Sumatera Selatan, Pemkot Surakarta (Jawa Tengah), dan Pemkot Surabaya (Jawa Timur). Dengan begitu, keenam pemda itu punya tanggung jawab menjalankan seluruh persiapan Piala Dunia U-20 edisi ke-23, salah satunya agenda promosi turnamen.
Namun, pada Rabu (29/3/2023) malam, FIFA mengabarkan telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah ajang itu karena situasi saat ini. Kabar buruk itu tidak terlepas dari masifnya penolakan atas kehadiran tim Israel sebagai salah satu peserta ajang tersebut.
”Menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan telah mencabut (status) Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan secepatnya dengan jadwal pelaksanaan yang tidak berubah (20 Mei - 11 Juni). Potensi sanksi untuk Indonesia akan diumumkan berikutnya,” bunyi keterangan resmi FIFA.
Padahal, sejak hitung mundur 100 hari jelang Piala Dunia U-20 2023, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah memasang baliho dan spanduk logo turnamen itu di halaman kantor Kemenpora di kawasan Senayan, Jakarta. Media promosi serupa, termasuk maskot Piala Dunia U-20 Indonesia, Bacuya, juga terpasang di kantor PSSI di arena GBK, Senayan.
Adapun Surakarta, kota lokasi laga final dan upacara penutupan, telah menyiapkan sejumlah rencana rangkaian acara. Untuk itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka telah bertemu mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.
Wishnutama, yang juga merancang seremoni pembukaan dan penutupan Asian Games Jakarta-Palembang 2018, telah diberi tugas serupa untuk Piala Dunia U-20. Gibran pun mengungkapkan agenda promosi yang disiapkan Pemerintah Kota Surakarta dengan mengusung kolaborasi antara musik, budaya, dan olahraga. Acara itu akan dilengkapi pula dengan promosi lewat baliho dan iklan media massa.
”Jadi, ada pra-event dan post-event. Itu sudah direncanakan. Post-event penting, akan diadakan satu hari setelah final biar orang tidak langsung pulang. Jadi, mereka selebrasi dulu, belanja dulu, dan berlibur dulu di sini. Artinya, banyak uang yang akan berputar,” ujar Gibran, Rabu (29/3/2023), di Surakarta.
Gibran pribadi aktif mempromosikan Piala Dunia U-20 2023. Pada kegiatan di Kompleks Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, kemarin, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengenakan jaket hitam dengan logo Piala Dunia U-20 2023 di bagian dada kiri.
Tidak hanya itu, hotel dan fasilitas penginapan lain juga sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk menyambut potensi lonjakan wisatawan. Sebanyak 100 agenda pariwisata juga telah disiapkan di Palembang.
Adapun untuk memulai promosi dengan memasang spanduk di ruang publik, Gibran mengatakan, dirinya masih menunggu lampu hijau dari Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surakarta Rini Kusumandari menambahkan, materi promosi itu sudah disiapkan.
Awalnya, media promosi itu akan mulai menghiasi sudut Kota Surakarta, Sabtu (1/4/2023) atau satu hari setelah pengundian fase grup di Bali yang awalnya dijadwalkan pada Jumat (31/3/2023). Jadwal promosi itu akan diatur ulang seiring pembatalan agenda pengundian penyisihan grup.
Di Surabaya, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengungkapkan, pihaknya akan menyelenggarakan ajang bertajuk Road to World Cup untuk memeriahkan Piala Dunia U-20 apabila Stadion Gelora Bung Tomo resmi terpilih sebagai arena laga.
Ajang itu akan dikemas dengan turnamen sepak bola yang melibatkan klub-klub di setiap kecamatan di Surabaya. Selain itu, kata Wiwiek, iklan terkait Piala Dunia U-20 juga sudah ditayangkan di videotron yang tersebar di sejumlah ruas jalan besar di Surabaya.
Magnet wisatawan
Secara terpisah, Bupati Bandung Dadang Supriyatna yakin 20 hari penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bakal memberikan manfaat bagi dunia wisata. Menurut dia, banyak wisatawan lokal dan internasional bakal berkunjung ke Bandung.
”Kami sudah meminta pelaku perhotelan dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) bersiap menyambut momen itu,” katanya.
Persiapan promosi juga telah disiapkan Pemerintah Kota Palembang. Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda menuturkan, pihaknya tetap melakukan persiapan menyambut Piala Dunia U-20, termasuk sarana dan prasarana di sektor pariwisata.
”Palembang dikenal dengan wisata kuliner dan religi. Inilah yang akan digaungkan ke wisatawan,” ucap Fitrianti.
Tidak hanya itu, hotel dan fasilitas penginapan lain juga sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk menyambut potensi lonjakan wisawatan. Sebanyak 100 agenda pariwisata juga telah disiapkan di Palembang. Menurut Fitrianti, ketika Piala Dunia U-20 berlangsung, Palembang akan menjadi salah satu sorotan dunia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Bali, I Dewa Gede Alit Mudiarta mengatakan, sejumlah materi iklan promosi dan sarana untuk para wisatawan juga telah disiapkan untuk menggemakan Piala Dunia U-20 2023 di Pulau Dewata.
Geliat di kota tuan rumah pun mulai terasa seiring dukungan dari komunitas sepak bola setempat. Presiden Pasoepati Agus Warsoep mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Surakarta.
”Kami siap memadati stadion, bahkan jika yang bermain bukanlah tim besar. Bagi Pasoepati dan pencinta sepak bola di Solo, turnamen ini adalah anugerah yang harus dirayakan bersama,” kata Agus. (NCA/IGA/RAM/RTG/CHE/Z09/SAN)