Enam Pekan Menuju SEA Games 2023, Timnas Renang Memacu Latihan
Kurang dari dua bulan lagi SEA Games Kamboja 2023 akan dimulai. Para perenang timnas pun terus memacu latihan dan persiapan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi atlet yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·3 menit baca
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Seorang atlet renang pelatnas sedang berlatih di Arena Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Para atlet renang dalam tim nasional terus memacu latihan mereka untuk persiapan mengikuti ajang SEA Games 2023 yang akan berlangsung di Kamboja, enam pekan lagi. Memasuki bulan suci Ramadhan, para atlet yang berpuasa menghadapi tantangan khusus untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas tersebut sembari menjalankan kewajiban ibadah mereka.
Rutinitas tim pemusatan latihan nasional (pelatnas) ini dilakukan di Arena Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan. Setiap hari, mereka menjalankan latihan yang terbagi menjadi sesi pagi dan sore. Khusus pada bulan puasa Ramadhan ini, sesi sore dimajukan satu jam, dari pukul 16.00 sampai pukul 18.00 menjadi pukul 15.00 sampai pukul 17.00.
Selama dua jam tersebut, para atlet akan melakukan latihan fisik secara intens dengan berenang pada jarak 50 meter, 100 meter, dan 200 meter hingga 400 meter pada masing-masing gaya. Latihan dilakukan secara konstan dan setiap catatan waktu dihitung dan direkam. Selain itu, para atlet dipacu untuk melampaui catatan waktu terbaiknya serta menunjukkan perkembangan pada ketahanan dirinya.
Salah satu atlet pelatnas, Erick Fathoni, mengatakan, persiapannya belum terlalu maksimal karena masih kesulitan memperbaiki catatan waktunya. Di tengah pelatihan fisik yang semakin intens, Erick sering merasa lelah karena harus terus memacu tubuhnya. Ditambah, ia sedang mengejar waktu enam minggu ini untuk bisa menunjukkan performa yang baik.
”Dari segi fisik, karena sedang berlatih keras, jadi sering merasa pegal dan capek. Kalau mental, aku berusaha berpikir positif saja, apalagi ketika performa latihan sedang jelek. Aku berusaha mempercayai prosesnya saja. Targetku adalah melampaui hasil SEA Games kemarin, yakni dengan meraih emas dan beberapa medali lainnya,” tutur Erick, Sabtu (25/3/2023).
NASRUN KATINGKA
Perenang Indonesia, Erick Ahmad Fathoni (kiri) dan Joe Aditya Wijaya Kurniawan (kanan), tampil dalam Kejuaraan Akuatik Indonesia Open atau IOAC 2022 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Walaupun sedang berlatih fisik dengan keras, Erick lantas tidak meninggalkan kewajibannya untuk beribadah puasa pada bulan Ramadhan ini. Dengan penyesuaian jadwal, Erick mampu beradaptasi dengan rutinitas latihan yang baru di tengah menahan haus dan lapar setiap harinya. Meski tidak ada keringanan dalam pola latihan, ia bisa berusaha menyesuaikan diri.
Meski begitu, Erick mengatakan, akan ada hari ketika ia harus tidak berpuasa dan membayar di waktu yang lain. Mengingat waktu menuju SEA Games sudah semakin dekat, pelatihannya akan semakin dipacu dan ditingkatkan. Erick sendiri mengharapkan adanya peningkatan signifikan dari hasil latihannya. Maka dari itu, ia terus mengupayakan yang terbaik dalam program latihan.
Kalau latihannya mulai semakin berat, aku mesti enggak puasa dulu. Apalagi, sekarang, tinggal enam minggu lagi menuju SEA Games. Aku harus bisa meningkatkan performa latihan supaya bisa mencapai target.
”Kalau latihannya mulai semakin berat, aku mesti enggak puasa dulu. Apalagi, sekarang, tinggal enam minggu lagi menuju SEA Games. Aku harus bisa meningkatkan performa latihan supaya bisa mencapai target. Motivasi aku adalah untuk bisa mencetak rekor nasional dan bisa mencapai mimpi pribadi aku, yaitu masuk Olimpiade,” ujarnya.
Selain Erick, tantangan berat dalam latihan juga dirasakan oleh Flairene Candrea Wonomiharjo, perenang yang meraih medali emas di SEA Games 2021. Kata dia, program latihan menjadi lebih berat karena tuntutan memperbaiki waktu jelang SEA Games semakin ditekankan. Hal ini menjadi beban pikiran Flairene karena ia belum bisa meningkatkan catatan waktu dari hasil terbaiknya.
”Kendalanya banyak, mulai dari performa waktu yang masih jelek hingga progres yang belum keliatan, sampai buat aku menangis. Belum lagi latihan menjadi semakin berat karena program sedang disesuaikan menuju SEA Games,” tutur Flairene.
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Suasana latihan renang atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Arena Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
Kepala pelatih pelatnas renang Michael Piper mengatakan, persiapan akan semakin berat seiring waktu mulai mendekati SEA Games. Ia menargetkan, seluruh atletnya siap dari segi fisik dan mental beberapa pekan sebelum ajang pesta olahraga Asia Tenggara tersebut dimulai. Maka dari itu, para atlet akan didorong sampai pada batasnya untuk dapat memberikan performa terbaik.
Kata Michael, saat ini latihan masih berfokus pada teknik dasar dan perbaikan start. Hal ini untuk melihat perkembangan atlet dalam catatan waktu serta ketahanan tubuh mereka. ”Fokusnya adalah untuk memperbaiki selisih waktu. Para atlet kita mempunyai catatan waktu yang baik. Kami mencoba mendorong mereka untuk melampauinya,” kata Michael.