Dua Wakil Nomor Putri Indonesia di Semifinal Swiss Terbuka
Pemain nomor putri menjadi andalan Indonesia yang tersisa pada semifinal turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
HUMAS PP PBSI
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melawan pasangan China, Li Yi Jing/Luo Xu Min, dalam pertandingan perempat final Swiss Terbuka di Basel, Swiss, Jumat (24/3/2023). Apriyani/Fadia menang dengan skor 22-20, 21-15.
BASEL, JUMAT — Tak seperti di All England, tidak akan ada gelar juara bagi Indonesia dari ganda putra di turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka. Setelah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tersisih di perempat final, dua wakil tersisa tim ”Merah Putih” pada semifinal adalah pemain tunggal dan ganda putri.
Pemain-pemain putri yang akan bersaing mendapat tiket ke final pada pertandingan di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Sabtu (25/3/2023), adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Mereka menjadi dua dari lima perempat finalis Indonesia yang tampil pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari waktu Indonesia.
Apriyani/Fadia menjadi wakil pertama Indonesia yang lolos ke semifinal setelah mengalahkan pasangan China, Li Yi Jing/Luo Xu Min, dengan skor 22-20, 21-15. Dalam laga yang akan memperebutkan tiket ke final, Sabtu, ganda putri Indonesia peringkat kelima dunia itu akan menghadapi pemain Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Pemenang dari laga tersebut akan bertemu Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto (Jepang) atau Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) di final.
Pada tunggal putri, Gregoria akan bertemu Pornpawee Chochuwong (Thailand) untuk kelima kalinya. Tiga dari empat persaingan sebelumnya selalu berlangsung ketat, termasuk pada pertemuan terakhir di babak kedua Hylo Terbuka 2022. Gregoria menang dengan skor 14-21, 22-20, 22-20.
HUMAS PP PBSI
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melawan pasangan China, Li Yi Jing/Luo Xu Min, dalam pertandingan perempat final Swiss Terbuka di Basel, Swiss, Jumat (24/3/2023). Apriyani/Fadia menang dengan skor 22-20, 21-15.
Persaingan itu akan terjadi setelah Gregoria menyingkirkan Kirsty Gilmour (Skotlandia), 21-10, 21-19, sementara Pornpawee menang atas pemain Indonesia lainnya, Putri Kusuma Wardani, 21-12, 21-14. Jika menang, Gregoria akan melawan Zhang Beiwen (AS) atau Mia Blichfeldt (Denmark) pada laga puncak.
Wakil ganda tersingkir
Harapan membawa pulang gelar juara dari nomor yang selama ini menjadi andalan, yaitu ganda putra, pupus setelah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tersingkir pada perempat final. Bagas/Fikri kalah dari Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), lawan yang selalu mereka kalahkan pada pertemuan di babak kedua All England 2022 dan 2023.
Setelah main baik dan bisa menerapkan pola di gim pertama hingga bisa menang, lawan mengubah pola pada gim kedua. Kami malah tidak siap dengan perubahan itu. Sementara pada gim ketiga, kami selalu terburu-buru pada poin-poin menjelang akhir hingga membuat banyak kesalahan.
Setelah selalu menang di Birmingham, kali ini Bagas/Fikri kalah 21-16, 12-21, 19-21. ”Setelah main baik dan bisa menerapkan pola di gim pertama hingga bisa menang, lawan mengubah pola pada gim kedua. Kami malah tidak siap dengan perubahan itu. Sementara pada gim ketiga, kami selalu terburu-buru pada poin-poin menjelang akhir hingga membuat banyak kesalahan,” tutur Bagas.
Setelah kalah pada perempat final All England dan Swiss Terbuka, Bagas/Fikri memiliki kesempatan pada dua turnamen lain di tur Eropa, yaitu Spanyol Masters dan Orleans Masters, dalam dua pekan berikutnya. Namun, mereka harus waspada karena fisik dan fokus biasanya telah terkuras pada turnamen ketiga beruntun.
HUMAS PP PBSI
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melawan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan) pada pertandingan perempat final Swiss Terbuka di Basel, Swiss, Jumat (24/3/2023). Rinov/Pitha mundur setelah gim pertama disebabkan cedera tangan kanan yang dialami Rinov.
Sementara pelatih ganda putra, Amon Sunaryo, menjelaskan, mundurnya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari setelah gim pertama melawan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan) disebabkan cedera tangan kanan yang dialami Rinov. Amon menjelaskan, cedera ini mulai dirasakan saat tampil di All England.
”Di Swiss Terbuka, Rinov masih memaksakan diri dengan tangan cedera dan bisa lolos ke perempat final. Namun, hari ini dia sudah tidak kuat lagi. Apalagi, lawan tahu kalau Rinov cedera. Jadi, shuttlecock-nya terus diangkat ke garis belakang dan itu makin menyulitkan Rinov,” tutur Amon.
Amon menambahkan, keputusan untuk mundur setelah kehilangan gim pertama 18-21 dibuat karena masih banyak turnamen yang harus diikuti. Diputuskan, pemain berusia 23 tahun itu akan menjalani perawatan terlebih dulu.