Timnas Indonesia mendapatkan kesempatan berharga untuk menjajal tim Afrika, yakni Burundi, dalam FIFA ”Match Day”. Laga ini berguna untuk mengukur sejauh mana kekuatan postur fisik para pemain Indonesia.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
ANTARA/APRILLIO AKBAR
Pemain timnas Indonesia mengikuti latihan di lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Kamis (23/3/2023). Latihan tersebut sebagai persiapan timnas Indonesia jelang bertanding melawan timnas Burundi dalam FIFA Match Day di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (25/3) dan Selasa (28/3).
JAKARTA, KOMPAS — Kesempatan menjamu tim asal Afrika, Burundi, dalam lagaFIFA Match Day menjadi momentum berharga bagi timnas sepak bola Indonesia untuk mengukur sejauh mana kekuatan fisik para pemain sudah berkembang di bawah asuhan Pelatih Shin Tae-yong. Sebagaimana negara-negara Afrika lainnya, pemain Burundi punya keunggulan fisik yang kokoh dan kekar. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2023) pukul 20.30 WIB.
Sejak menangani timnas Indonesia, Shin sudah mengeluhkan betapa pemain Indonesia punya kelemahan mendasar sebagai pemain sepak bola, yaitu kekuatan fisik yang kurang memadai. Sebagai olahraga yang sarat benturan dan gesekan antarpemain di lapangan, kondisi fisik yang ideal menjadi salah satu keunggulan komparatif untuk memenangi pertandingan.
Shin, misalnya, pernah kembali mengungkit soal kelemahan postur fisik para pesepak bola Indonesia pada pemusatan latihan jelang Piala AFF 2022. Saat itu, Shin mengeluhkan kondisi tubuh para pemain timnas ”Garuda” yang lebih banyak lemak dibandingkan massa otot. Hal itu akan membuat para pemain lebih cepat kehilangan bola saat berduel menghadapi lawan dengan fisik yang lebih kuat dan kekar.
Kali ini, Burundi menawarkan kesempatan bagi Shin untuk mengukur sejauh mana kekuatan fisik para pemain timnas berkembang di bawah asuhannya. Dalam beberapa kali pemusatan latihan, Shin memberikan porsi latihan kebugaran untuk meningkatkan massa otot para pemain.
ANTARA/APRILLIO AKBAR
Pemain timnas Indonesia mengikuti latihan di lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Keunggulan Burundi dalam hal postur fisik diungkapkan oleh gelandang timnas Indonesia, Marc Klok, serta bek tengah Elkan Baggot. Mereka berdua secara khusus menyoroti kekuatan fisik dan postur tubuh para pemain Burundi kendati mengaku tidak mengetahui secara persis karakteristik permainannya.
Mengingat keunggulan fisik dari pemain Burundi, Shin mengatakan hanya akan menurunkan pemain yang bugar 100 persen untuk tampil sejak awal. Baggot diperkirakan tidak masuk dalam susunan mula karena kondisinya baru 70-80 persen. Alhasil, Shin harus menunda keinginannya menduetkan dua pemain naturalisasi, Baggot dan Jordi Amat, di jantung pertahanan timnas.
Kondisi Baggot yang belum sepenuhnya bugar menjadi kehilangan besar bagi timnas Garuda. Padahal, Baggot punya keunggulan postur tinggi badan yang bisa dimanfaatkan untuk menghalau Burundi yang biasa bermain dengan bola-bola panjang.
Jadi dengan adanya uji coba seperti ini, saya mulai menonton pertandingannya (Burundi). Seperti tim Afrika lainnya, mereka punya keunikan sendiri. Jadi, kami akan mempersiapkan pertandingan besok dengan baik supaya tidak mengecewakan para fans dan masyarakat Indonesia di rumah kita.
”Jadi dengan adanya uji coba seperti ini, saya mulai menonton pertandingannya (Burundi). Seperti tim Afrika lainnya, mereka punya keunikan sendiri. Jadi, kami akan mempersiapkan pertandingan besok dengan baik supaya tidak mengecewakan para fans dan masyarakat Indonesia di rumah kita,” kata Shin dalam konferensi pers jelang pertandingan, di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Shin enggan mengungkapkan hasil analisisnya terhadap pola permainan Burundi. Namun, dari beberapa pertandingan sebelumnya, Burundi punya kecenderungan untuk menumpuk pemain di tengah. Burundi juga bukan tipe tim yang menerapkan garis pertahanan tinggi. Mereka lebih memilih untuk menunggu lawan masuk ke area pertahanannya dan mengirimkan bola-bola panjang langsung ke depan.
ANTARA/APRILLIO AKBAR
Pemain timnas Indonesia mengikuti latihan di lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Untuk urusan serangan itu, Burundi memiliki penyerang yang punya jam terbang tinggi di Liga Inggris, yaitu Saido Berahino. Pemain klub Siprus, AEL Limassol, itu pernah memperkuat West Bromwich Albion, Stoke City, dan Sheffield Wednesday. Bek kanan timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, mengatakan telah mendapat arahan dari tim analis video timnas.
”Sangat penting bagi kami untuk menjaga (kebugaran) tubuh. Kami akan bermain sesuai skema yang diberikan tim analis. Mereka sudah mempelajari permainan Burundi. Kami akan memberikan pertandingan yang menarik nanti,” kata Asnawi.
Ini adalah kali pertama timnas Burundi bertanding menghadapi Indonesia. Atas alasan itu pula, Berahino mengatakan sangat antusias menyongsong laga melawan Indonesia. Terkait kendala suhu dan cuaca, Berahino mengaku tidak ada masalah adaptasi lantaran kondisi cuaca di Burundi jauh lebih panas daripada Indonesia.
Secara khusus, Berahino mewaspadai Jordi Amat yang pernah membela Swansea City di Liga Inggris. Baginya, Jordi berpotensi menjadi batu karang yang akan menghalangi dirinya untuk mencetak gol. ”Saya pikir akan mewaspadai pemain bertahan Indonesia. Dia pernah bermain di Swansea City dalam usia yang sangat muda,” ujar Berahino.
ANTARA/APRILLIO AKBAR
Pesepak bola timnas Burundi mengikuti sesi latihan resmi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023).
Burundi saat ini berada di peringkat ke-141 FIFA, 10 tingkat di atas Indonesia yang menghuni peringkat ke-151. Asnawi menargetkan kemenangan atas Burundi sebagaimana Indonesia sebelumnya di luar dugaan mampu mengalahkan timnas Curacao sebanyak dua kali, juga dalam FIFA Match Day. Curacao saat itu berada di peringkat ke-86 FIFA. Sebagaimana melawan Curacao, laga Indonesia menghadapi Burundi juga akan berlangsung sebanyak dua kali, yaitu pada 25 Maret dan 28 Maret.