Siklus Baru Timnas Portugal Bersama Roberto Martinez dan Cristiano Ronaldo
Debut Roberto Martinez di timnas Portugal berjalan manis dengan kemenangan telak atas Liechtenstein. Ia kembali membawa Cristiano Ronaldo yang sebelumnya terpinggirkan pada akhir era Fernando Santos.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AFP/CARLOS COSTA
Pelatih tim nasional Portugal Roberto Martinez berteriak di sela-sela laga kualifikasi Grup J Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Liechtenstein di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB. Portugal mengalahkan Liechtenstein, 4-0, dalam debut Martinez sebagai pelatih baru Portugal.
LISABON, JUMAT — Ajang kualifikasi Piala Eropa 2024 menjadi kesempatan bagi tim nasional Portugal untuk memperlihatkan hasil racikan pelatih anyar Roberto Martinez. Setelah kegagalan di Piala Dunia 2022, Portugal memulai siklus baru bersama mantan pelatih timnas Belgia tersebut.
Kemenangan telak 4-0 atas Liechtenstein di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, Porugal, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB, pada laga kualifikasi Piala Eropa 2024 jadi awal manis siklus baru Portugal. Laga ini menjadi debut Martinez sejak mengambil alih timnas Portugal dari Fernando Santos, yang dipecat seusai Portugal dikalahkan Maroko di perempat final Piala Dunia.
Menghadapi Liechtenstein, Martinez yang baru dua bulan bertugas menangani Portugal tidak begitu banyak membuat perubahan komposisi pemain. Ia masih mempertahankan sebagian besar pemain yang juga menjadi pilihan utama Santos.
Bedanya, era baru Portugal bersama Martinez ditandai dengan kembalinya kapten tim sekaligus megabintang Cristiano Ronaldo. Pemain klub Arab Saudi, Al Nassr, itu sebelumnya terpinggirkan pada akhir era Santos.
AFP/CARLOS COSTA
Pelatih Portugal Roberto Martinez (kiri) memeluk bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, yang ditarik ke luar lapangan pada laga kualifikasi Grup J Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Liechtenstein di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB.
Ronaldo yang sebelumnya sebagai tumpuan tim selalu masuk daftar pemain mula tiba-tiba kehilangan kepercayaan dari Santos. Ronaldo, untuk pertama kalinya dalam sejarah, menjadi pemain cadangan saat Portugal menghadapi Swiss di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Di bawah Martinez, Ronaldo kembali mendapat kepercayaan menjadi kapten dan pemain mula. Kembalinya Ronaldo ke susunan pemain mula membuatnya memecahkan rekor sebagai pemain dengan penampilan bersama tim nasional terbanyak di dunia, yaitu 197 laga.
Ia membayar kepercayaan Martinez dengan menjadi pemimpin yang disegani di lapangan serta mencetak dua gol dalam rentang waktu 12 menit dari dua skema bola mati.
”Rasanya sangat baik untuk bermain dan mencetak gol lagi untuk tim nasional kami, di stadion khusus untuk saya,” tulis Ronaldo di media sosialnya.
AFP/CARLOS COSTA
Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, merayakan gol ketiga timnya pada laga kualifikasi Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Liechtenstein di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB. Ronaldo mencetak dua gol pada laga yang dimenangi Portugal, 4-0, itu.
Adapun bagi Martinez, ini adalah siklus baru yang penting bagi timnas Portugal. Menurut Martinez, ia kembali memercayakan posisi kapten tim kepada Ronaldo karena percaya pengalaman panjangnya sebagai pemain berpenampilan terbanyak di dunia akan sangat berguna bagi tim. Selain banyaknya penampilan, Ronaldo juga adalah pesepak bola terbaik Portugal yang berhasil memenangi lima penghargaan Ballon d’Or.
Kans lolos
Hasil ini membuat Portugal memimpin klasemen sementara kualifikasi Piala Eropa 2024 Grup J. Kans Portugal melaju ke putaran final Piala Eropa terbilang cukup besar lantaran tergabung bersama negara-negara yang di atas kertas memiliki materi pemain tidak lebih baik. Selain Portugal dan Liechtenstein, Grup J juga dihuni Bosnia-Herzegovina, Luksemburg, Slowakia, dan Eslandia.
Rasanya sangat baik untuk bermain dan mencetak gol lagi untuk tim nasional kami, di stadion khusus untuk saya.
Walau mendapat lawan yang lebih mudah, tetap saja Portugal mendapatkan perlawanan sengit di laga pertama kualifikasi ini.
AP/ARMANDO FRANCA
Gelandang Portugal, Vitinha, berusaha mencetak gol pada laga kualifikasi Grup J Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Liechtenstein di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB.
Liechtenstein menyadari melawan Portugal di markasnya sendiri dengan bermain terbuka adalah kesalahan besar. Maka dari itu, Pelatih Liechtenstein Rene Pauritsch menginstruksikan para pemainnya untuk membuat ”tembok besar” di lini pertahanan. Sejak awal, Pauritsch memang berniat untuk bertahan total dalam menghadapi barisan penyerang tajam Portugal. Ia menerapkan formasi 5-3-2 yang hampir tidak mengalami perubahan sepanjang laga.
Dengan formasi itu, Liechtenstein berusaha membatasi manuver pemain-pemain Portugal lewat sisi sayap. Selain itu, para pemain Portugal juga sempat menemui jalan buntu karena Liechtenstein menumpuk tiga hingga empat pemain di posisi bek tengah.
Alhasil, para pemain Portugal berusaha memberikan ancaman melalui sepakan jarak jauh. Dari sekian percobaan, satu upaya tembakan jarak jauh dari Joao Cancelo berhasil menjadi gol pembuka Portugal di menit ke-8.
”Kami memulai babak pertama dengan baik, tetapi kemudian menjadi frustrasi. Selalu rumit ketika Anda memiliki banyak pemain lawan di depan gawang. Anda harus mengendalikan emosi Anda. Anda tidak boleh terlalu individualistis,” kata Martinez.
AP/ARMANDO FRANCA
Penyerang Portugal, Rafael Leao (kiri), berusaha melewati pemain Liechtenstein, Seyhan Yildiz, pada laga kualifikasi Grup J Piala Eropa 2024 antara Portugal dan Liechtenstein di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB.
Satu gol dari upaya sepakan jarak jauh Cancelo tidak bisa terulang lagi. Apalagi, gol Cancelo sedikit terbantu karena bola sempat berubah arah seusai mengenai kaki lawan sehingga menyulitkan kiper mengantisipasinya.
Setelah jeda, Martinez memberi instruksi khusus kepada para pemain untuk juga mencoba membangun serangan dari sisi sayap. Portugal pun berusaha memenangi sisi sayap sebagai jalan awal memulai serangan.
Di babak kedua, Portugal hampir selalu memulai serangan dari sisi sayap kiri pertahanan Liechtenstein. Untuk menembus lebarnya kedalaman pertahanan Liechtenstein, Portugal menempatkan hingga tiga pemain untuk melewati penjagaan di sektor sayap.
Cara itu cukup berhasil dalam memecah konsentrasi penjagaan dari pemain Liechtenstein. Gol kedua Portugal dari kaki Bernardo Silva lahir dari skema tersebut. Silva menerima bola muntah setelah umpan silang Cancelo diblok bek Liechtenstein. (AP/REUTERS)