Putri Kusuma Wardani akan menjadi salah satu dari lima wakil Indonesia pada perempat final Swiss Terbuka. Putri mencapai laga babak delapan besar setelah menyingkirkan pemain top dunia, Pusarla V Sindhu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BASEL, KAMIS — Lima wakil Indonesia akan tampil pada perempat final turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka. Salah satu di antara mereka adalah Putri Kusuma Wardani, yang menyingkirkan unggulan keempat Pusarla V Sindhu pada babak kedua.
Putri, yang berusia 20 tahun, mengalahkan Sindhu di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (23/3/2023) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Dia menang dengan skor 21-15, 12-21, 21-18.
Hasil tersebut menempatkan Putri di perempat final turnamen BWF World Tour Super 300 untuk kedua kalinya setelah menjuarai Spanyol Masters 2022. Hasil ini menjadi kemenangan besar bagi Putri, mengingat Sindhu adalah pebulu tangkis dengan prestasi level dunia.
Pemain India itu meraih medali perak dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Dia juga menjadi juara dunia 2019 dalam ajang yang berlangsung di Basel, tempat dia dikalahkan oleh Putri.
”Saya bersyukur karena bisa menang atas salah satu pemain top dunia. Kunci kemenangan saya adalah bermain tenang dan menikmati pertandingan,” ujar Putri.
Selain menikmati pertandingan, Putri juga menerapkan strategi untuk tidak terlalu sering melakukan lob. Langkah itu dipilih karena Sindhu memiliki postur lebih tinggi dari Putri. Dia pun berusaha untuk tidak membuat banyak kesalahan.
Bermain tanpa banyak melakukan kesalahan juga akan dicoba diterapkan saat menghadapi pemain Thailand, Pornpawee Chochuwong (Thailand), pada perempat final, Jumat. Putri memiliki kesempatan membalas kekalahan pada satu pertemuan sebelumnya, yaitu pada babak kedua Kejuaraan Asia 2022. Saat itu, dia kalah dengan skor 12-21, 11-21.
Selain Putri, Indonesia juga meloloskan Gregoria Mariska Tunjung pada perempat final. Tunggal putri peringkat ke-13 dunia itu akan bertemu Kirsty Gilmour (Skotlandia) setelah mengalahkan Michelle Li (Kanada) 17-21, 21-16, 21-16.
Adapun tiga wakil lainnya yang lolos dari babak kedua berasal dari nomor ganda, yaitu ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Pitha mengatasi rasa duka karena kehilangan teman dekatnya, Syabda Perkasa Belawa. Pemain tunggal putra itu meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Pemalang, Jawa Tengah, Senin.
Saya bersyukur karena bisa menang atas salah satu pemain top dunia.
Setelah berkali-kali lemas di tengah pertandingan babak pertama hingga menangis seusai laga, Pitha terlihat lebih tegar saat melawan Mathias Christiansen/Alexandra Boeje (Denmark) pada babak kedua. Rinov/Pitha memenangi laga dalam skor ketat 25-23, 21-19.
Pada ganda putra, Bagas/Fikri harus mengantisipasi penampilan pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, di babak delapan besar. Ong/Teo akan memiliki motivasi besar untuk menang setelah selalu kalah dari Bagas/Fikri pada dua pertemuan di All England, yaitu dalam babak kedua 2022 dan 2023. Pekan lalu, Ong/Teo kalah 18-21, 18-21.
Bagas/Fikri menjadi wakil ganda putra Indonesia tersisa setelah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tersisih pada babak pertama. Situasi ini membuat Bagas/Fikri lebih termotivasi untuk menunjukkan diri bahwa mereka bisa diandalkan tim Indonesia.
Apriyani/Fadia pun menjadi satu-satunya wakil ganda putri ”Merah Putih” yang akan bersaing pada perempat final setelah rekan mereka, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, kalah di babak kedua. Febriana/Amalia sebenarnya memiliki peluang besar untuk menang dua gim atas Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto (Jepang) saat unggul 11-7 pada gim kedua, tetapi mereka berbalik kalah dengan skor 22-20, 20-22, 17-21.
Ganda putri pun tinggal mengandalkan Apriyani/Fadia yang akan melawan Li Yi Jing/Luo Xu Min (China) setelah menyingkirkan pasangan Thailand, Puttita Supajirakul/Supissara Paewsampran, 21-17, 21-13.