Lari dan Bersepeda, Aktivitas Jelang Buka Puasa
Tidak hanya memilih jenis makanan yang baik dan sehat, rutin berolahraga menjadi kunci kebugaran pada bulan Ramadhan. Salah satu jenis olahraga yang banyak dipilih masyarakat ialah lari dan bersepeda.

Sejumlah warga bersepeda di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Salah satu cara agar tubuh tetap bugar saat berpuasa adalah dengan berolahraga. Banyak alternatif olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa, salah satunya bersepeda. Beberapa orang memilih bersepeda pada sore hari sambil menunggu momen berbuka puasa.
Kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Kamis (23/3/2023) sore ramai pengunjung. Banyak warga yang memanfaatkan momen menunggu waktu berbuka puasa dengan berolahraga, seperti bersepeda, lari, dan bermain badminton. Ada juga warga yang hanya jalan santai sembari membawa hewan peliharaan.
Menurut Andy Nasrul Abdillah (26), warga Jakarta Pusat, bersepeda merupakan salah satu olahraga yang baik dilakukan saat sedang berpuasa. Jika kayuhan dilakukan dengan benar, bersepeda dapat melancarkan aliran darah, juga mengencangkan otot yang lemas karena seharian tidak makan dan minum.
Tidak seperti hari biasa, Andy mengurangi jarak dan waktu bersepeda saat berpuasa. Jika pada hari biasa bisa bersepeda selama 1-2 jam, ia hanya bersepeda selama 20-30 menit pada bulan puasa.
Baca juga: Puasa Pun Butuh Olahraga
Olahraga saat berpuasa memang tidak dianjurkan terlalu menguras tenaga. Namun, setidaknya, dengan berolahraga minimal 20 menit sehari pada bulan puasa, Andy merasakan tubuhnya menjadi lebih enteng.

Tempat penyewaan sepeda di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Tidak hanya sebagai sarana menunggu berbuka puasa, alasan lain Andy memilih bersepeda pada sore hari juga karena adanya semilir angin yang menerpa wajah. Hal ini merupakan kenikmatan tersendiri dalam bersepeda.
Berbeda dari Andy yang membawa sepeda sendiri, warga Jakarta Pusat lainnya, Muhammad Faisal (39) dan keluarganya, menyewa sepeda di kawasan GBK untuk berolahraga sore. Bersama istri dan kedua anaknya, ia menyewa dua sepeda berjenis tandem.
Faisal awalnya hanya berniat olahraga lari di GBK. Namun, hatinya tergerak saat melihat persewaan sepeda. Dia pun mengayuh sepeda dengan santai mengelilingi kawasan GBK. Menurut Faisal, selain membuat badan menjadi bugar, bersepeda merupakan salah satu kegiatan yang dapat menenangkan pikiran dan berdampak baik bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, ia mewajibkan kedua anaknya untuk mampu bersepeda.
Faisal dan keluarga memang tidak setiap hari bersepeda pada bulan puasa. Namun, ia membiasakan anak-anaknya untuk selalu melakukan aktivitas menjelang buka puasa. Ia tidak ingin anak-anaknya menjadi seorang pemalas saat berpuasa.
Baca juga: Liburan dan Jelang Puasa, Warga Berolahraga dan Santap Makanan Favorit
”Saya selalu bilang kepada anak-anak saya, puasa bukan berarti harus bermalas-malasan. Agar anak semakin semangat berpuasa, sebisa mungkin saya ajak mereka untuk ngabuburit, salah satunya bisa dengan berolahraga,” kata Faisal.

Suasana di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/3/2023) sore. Orang-orang berlari dan berolahraga menjelang waktu Maghrib pada hari pertama bulan puasa itu.
Biasanya, Faisal memulai ngabuburit pada bulan puasa sekitar pukul 16.00 hingga 17.30, sebelum azan Maghrib berkumandang. Lima tahun terakhir tinggal di Jakarta, ia sering menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa dengan jalan-jalan di kawasan GBK karena dekat dengan tempat tinggalnya.
Tetap berlari
Olahraga lari juga menjadi pilihan sejumlah orang pada hari pertama puasa untuk menjaga kebugaran tubuh. Meski sedang menahan lapar dan dahaga, mereka tetap melakukan aktivitas ini demi menjaga kesehatan fisik dan mental. Supaya tidak kekurangan cairan, mereka berlari jelang waktu Maghrib agar bisa selesai berolahraga tepat dengan saat berbuka puasa.
Saya selalu bilang kepada anak-anak saya, puasa bukan berarti harus bermalas-malasan. Agar anak semakin semangat berpuasa, sebisa mungkin saya ajak mereka untuk ngabuburit, salah satunya bisa dengan berolahraga.
Di sekitar area Gelora Bung Karno, Kamis sore, ratusan warga berlari mengitari stadion utama. Sejak pukul 15.30, orang-orang mulai berdatangan untuk berolahraga. Pengunjung terlihat lebih ramai dari hari biasa. Sebagian di antara mereka sedang menunaikan ibadah puasa.
Salah satunya adalah Vita (26). Ia memilih berlari di sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa. Ia memutuskan untuk berolahraga karena sedang memiliki waktu luang dan ingin menghabiskannya dengan hal yang bermanfaat. Menurut Vita, berlari dapat menghilangkan letih dan lemas sehingga tubuh terasa segar.
”Saya memang suka berlari. Apalagi hari ini ada cuti, jadi ada waktu luang cukup banyak. Daripada dihabiskan dengan bermalas-malasan, mending saya olahraga saja di sini. Biasanya, saya juga senang menghabiskan waktu berlari di sini. Cuma karena hari ini sudah mulai puasa, jadi mungkin larinya enggak terlalu kencang dan istirahat diperbanyak,” tutur Vita.

Suasana di sekitar Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/3/2023) Sore. Terlihat satu keluarga berjalan menyusuri area Gelora Bung Karno menjelang waktu Maghrib pada hari pertama bulan puasa tersebut.
Vita berlari mulai pukul 15.45. Perempuan yang bekerja di sekitar Kuningan ini berniat mengelilingi Stadion Utama Gelora Bung Karno sebanyak mungkin. Ia akan menyelesaikan olahraga sampai pukul 17.30 supaya sempat mencari takjil sebelum berbuka puasa.
Hal yang sama dilakukan Alan (29). Ia mengatakan, meski sedang berpuasa, tetap penting untuk berolahraga demi menjaga ketahanan tubuh dan meningkatkan stamina. Kata Alan, berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya yang selama bulan puasa tidak menerima asupan makanan dan minuman yang cukup. Hal ini berguna untuk mendorong Alan menghadapi hari bekerja.
Menurut dia, berolahraga saat puasa harus dilakukan dengan memperhatikan batas kemampuan diri dan energi masing-masing. Tidak boleh memaksakan diri sampai kelelahan berlebihan saat berlari. Kata Alan, penting untuk beristirahat yang cukup agar tidak kehabisan stamina dan dehidrasi. Jika tidak mampu berlari, olahraga dapat juga dilakukan dengan cara lain, misalnya berjalan.
Baca juga: Puasa untuk Jiwa dan Tubuh
”Saya coba lari pelan-pelan saja, pokoknya enggak sampai ngos-ngosan, karena saya cuma mau mengeluarkan keringat. Kalau lari terlalu kencang, bakal cepat capek dan nanti malah kehausan. Yang paling penting, jangan paksain diri sendiri,” ujar Alan saat sedang beristirahat di sekitar area taman dekat Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Haikal (38) mengatakan hal senada. Ia datang untuk berlari di Gelora Bung Karno bersama istrinya. Selain untuk menjaga kebugaran fisik, berolahraga juga dapat membantunya menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental. Bagi Haikal, keselarasan fisik dan mental yang sehat sangat penting, terutama pada bulan suci Ramadhan ini.

Warga berlari di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/3/2023). Libur hari raya Nyepi yang bertepatan dengan sehari menjelang puasa Ramadhan dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga.
Haikal berencana tetap berolahraga sepanjang bulan puasa ini. Sama seperti rutinitas mereka pada bulan-bulan sebelumnya, Haikal dan istri akan menyempatkan waktu untuk berlari di Gelora Bung Karno setiap akhir pekan.
”Memang olahraga saat puasa itu berat, soalnya kita enggak minum air dan kekurangan energi. Makanya, lebih baik dilakukan dekat-dekat waktu berbuka. Hitungnya ngabuburit juga, supaya berbarengan dengan buka puasa nanti. Soalnya enak kalau takjilan saat kondisi tubuh sudah lelah begini,” katanya.
Lebih bersemangat
Co-founder Salsalivefit (platform kebugaran dan gaya hidup sehat) yang juga certified personal trainer dan ahli gizi olahraga, Salsabila Avinandita, mengatakan, berpuasa pada bulan Ramadhan tidak berarti aktivitas olahraga harus terhenti. Dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka, olahraga yang tepat dapat membuat tubuh tetap bugar selama berpuasa. Hal ini juga akan membuat masyarakat lebih bersemangat menjalani ibadah puasa, ditambah bonus berat badan menjadi ideal.
Baca juga: Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa
Tidak hanya memilih jenis makanan yang baik dan sehat, rutin berolahraga menjadi kunci kebugaran pada bulan Ramadhan. Namun, masyarakat harus menghindari berolahraga pada pagi hari karena harus menyimpan energi untuk beraktivitas seharian.
”Pilih waktu olahraga pada sore hari, sekitar satu atau dua jam sebelum berbuka puasa. Atau bisa juga 30 menit hingga satu jam setelah berbuka puasa dengan takjil. Usahakan untuk tetap berolahraga minimal 10 menit per hari dengan intensitas ringan,” tutur Salsa (Kompas.id, 23/3/2023).