Perancis memasuki era baru. Mayoritas pemain mereka kini di bawah usia 25 tahun. Belanda bakal menjadi lawan tangguh yang akan menguji kualitas generasi muda ”Les Bleus” itu di laga kualifikasi Piala Eropa.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Kylian Mbappe (tengah) bersama para pemain Perancis berlatih di Stadion Al Sadd Sport Club, Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022) lalu, jelang final Piala Dunia Qatar 2022. Perancis selanjutnya akan menghadapi Belanda pada kualifikasi Piala Eropa 2024, Sabtu (25/3/2023) dini hari WIB.
PARIS, KAMIS — Tim nasional sepak bola Perancis akan memulai proses regenerasi ketika menghadapi Belanda pada penyisihan Grup B kualifikasi Piala Eropa Jerman 2024 di Stade de France, Perancis, Sabtu (25/3/2023) pukul 02.45 WIB. Meskipun ditinggalkan sejumlah pemain penting, seperti Hugo Lloris dan Raphael Varane, kualitas skuad ”Les Bleus” diyakini tidak akan menurun.
Lloris dan Varane pensiun dari timnas setelah membawa Perancis ke final Piala Dunia Qatar 2022 lalu. Mereka adalah bagian dari skuad generasi emas ketiga Les Bleus dengan meraih trofi Piala Dunia 2018.
Sebelumnya, Perancis menjalani era generasi emas pertama bersama Michel Platini dengan raihan trofi Piala Eropa 1984. Generasi emas berikutnya dipimpin Didier Deschamps dan Zinedine Zidane. Mereka menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Les Bleus kini tak perlu menunggu lama untuk membentuk ulang generasi emas yang baru. Mereka punya pengganti sepadan dari Lloris dan Varane. Posisi kiper utama akan ditempati Mike Maignan (klub AC Milan). Adapun untuk posisi bek tengah, Perancis punya banyak ”tunas baru” berbakat, seperti Ibrahima Konate, Dayot Upamecano, Jules Kounde, dan Jean-Clair Todibo.
”Pemain-pemain yang akan mengisi tempat mereka (Lloris dan Varane) punya kualitas yang bagus. Saya berharap mereka bisa tampil penuh tanggung jawab untuk menjaga level sepak bola yang sangat tinggi,” ujar Pelatih Perancis Didier Deschamps dilansir laman Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Kamis (23/3/2023).
AFP/FRANCK FIFE
Pelatih Perancis Didier Deschamps (kedua dari kanan) dan asistennya, Guy Stephan, berbincang saat memimpin latihan tim Perancis di lokasi latihan Al Sadd SC, Doha, Sabtu (3/12/2022) lalu.
Menurut Deschamps, tidaklah mudah mengejar prestasi tinggi di tengah kian ketatnya persaingan di kancah internasional saat ini. Ia mencontohkan, di ajang kualifikasi Piala Eropa, Perancis telah dinanti lawan kuat, yaitu Belanda dan Irlandia, akhir Maret ini.
”Kami tak boleh terlena dengan capaian final di Qatar. Itu sudah berlalu. Kami sudah dinanti tim kuat, Belanda dan Irlandia, yang menuntut kami tampil baik agar bisa melaju ke Piala Eropa 2024,” katanya.
Generasi baru Les Bleus kini dipimpin Kylian Mbappe (24). Penyerang Paris Saint-Germain itu baru saja ditunjuk sebagai kapten tim Perancis. Ia dipilih bukan hanya karena faktor kualitas dan performanya.
Faktor lainnya adalah rata-rata usia pemain Perancis saat ini. Mayoritas pemain Les Bleus saat ini sebaya dengan Mbappe, yaitu lahir pada akhir dekade 1990-an hingga awal 2000-an. Mereka di antaranya Konate (23), Upamecano (24), Kounde (24), Aurelien Tchouameni (23), Eduardo Camavinga (20), R Kolo Muani (24), dan Marcus Thuram (25).
Petualangan baru ini harus ditandai dengan lolos dan tampil di Jerman (Piala Eropa 2024). Kami memiliki skuad dengan talenta besar yang didukung rakyat Perancis
Mayoritas dari barisan pemain muda itu berkontribusi membawa Perancis ke final Piala Dunia Qatar pada debutnya di turnamen besar. Mereka hanya tumbang lewat adu penalti dari Argentina.
Philippe Diallo, presiden interim FFF, menyebutkan, generasi muda Les Bleus telah membuat jutaan rakyat Perancis jatuh hati berkat performa luar biasa di Qatar. Ia optimistis skuad muda Les Bleus itu bakal menorehkan tinta emas lainnya bagi sepak bola Perancis.
”Petualangan baru ini harus ditandai dengan lolos dan tampil di Jerman (Piala Eropa 2024). Kami memiliki skuad dengan talenta besar yang didukung rakyat Perancis,” kata Diallo dilansir laman FFF.
Kolo Muani, pemain muda Perancis, ingin menebus kegagalannya menaklukkan Emiliano Martinez, kiper Argentina, pada babak perpanjangan waktu di final Qatar 2022. Ia bertekad membantu Perancis lolos ke babak utama dan menjuarai Piala Eropa 2024.
”Saya tidak bisa berbohong bahwa saya membenci diri sendiri ketika mengingat momen (peluang) itu. Saya ingin menebus kegagalan saya itu,” kata Kolo kepada L’Equipe.
Dalam satu dekade terakhir, Perancis mampu menjaga keangkeran Stade de France setiap kali menghadapi Belanda. Les Bleus mengemas tiga kemenangan beruntun dengan koleksi delapan gol dan hanya sekali kemasukan di arena itu.
AFP/FRANCK FIFE
Para pemain timnas Perancis mengikuti sesi latihan Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu (20/11/2022) lalu.
Kembalinya Koeman
Adapun Pelatih Belanda Ronald Koeman akan memulai periode keduanya bersama tim ”Oranye”. Pada kesempatan pertama menangani Belanda pada Februari 2018 hingga Agustus 2020, Koeman mencatatkan 55 persen kemenangan dari 20 laga.
Namun, Koeman tidak bisa langsung menurunkan barisan pemain terbaiknya pada laga tandang ke markas Perancis itu. Ia kehilangan Frenkie de Jong dan Steven Bergwijn akibat cedera. Sebagai gantinya, Koeman memanggil Donyell Malen dan Joey Veerman.
Adapun kiper utama Belanda di Qatar 2022, Andries Noppert, tidak dipanggil. Posisi tersebut kini ditempati Jasper Cillessen, mantan kiper Barcelona yang kini membela NEC.
Koeman optimistis skuadnya itu bakal berkembang. ”Saya telah memilih pemain sesuai dengan sistem permainan yang ingin saya terapkan. Saya percaya dengan kemampuan mereka untuk menjalani laga nanti,” ujar Koeman dikutip Football-Oranje.