Di tengah keraguan akan kepabilitas kepemimpinan mereka, Kylian Mbappe dan Alvaro Morata akan memimpin era baru Perancis dan Spanyol. Kepercayaan agung itu hadir berkat kerja keras mereka setiap tampil untuk timnas.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Perancis, Kylian Mbappe, menerima penghargaan Golden Boot sebagai pencetak gol terbanyak di ajang Piala Dunia 2022.
Menjelang kualifikasi Piala Eropa 2024, dua tim nasional besar, yaitu Perancis dan Spanyol, telah menunjuk kapten anyar yang bakal memimpin tim dalam beberapa tahun mendatang. Kylian Mbappe di Perancis dan Alvaro Morata untuk Spanyol adalah pemimpin baru demi mengejar tiket ke Jerman, tahun depan.
Mbappe menggantikan peran Hugo Lloris yang pensiun dari tim ”Les Bleus” seusai Qatar 2022. Keputusan itu bagi sebagian pihak dianggap wajar karena Mbappe tak bisa dimungkiri adalah pemain terbaik Perancis saat ini.
Akan tetapi, ada pula sejumlah pihak yang nyinyirdengan keputusan Pelatih Perancis Didier Deschamps menunjuk penyerang berusia 24 tahun itu untuk mengenakan bak kapten di lengannya. Bagi pihak yang kontra, mereka menganggap Mbappe seharusnya diberi tanggung jawab sebagai wakil kapten terlebih dahulu.
”Saya merasa lebih layak Antoine Griezmann menjadi kapten sampai Piala Eropa 2024, sedangkan Mbappe sebagai wakil kapten. Tetapi, saya memahami Didier Deschamps pasti amat sulit untuk tidak memberikan ban kapten kepada pemain terbaik di tim yang telah terbukti mampu membawa beban tim,” ucap Maxime Bossis, pemilik 76 cap bersama Perancis pada periode 1976-1986, kepada L’Equipe edisi Rabu (23/3/2023).
Presiden Perancis Emmanuele Macron memberi selamat kepada pemain Perancis Kylian Mbappe yang meraih penghargaan Sepatu Emas di Stadion Lusail, Lusail, seusai laga final Piala Dunia Qatar antara Argentina dan Perancis, Minggu (18/12/2022).
Griezmann, yang berusia 32 tahun, adalah pemain dengan jumlah tampil terbanyak di skuad Perancis untuk menghadapi Belanda dan Irlandia di kualifikasi Piala Eropa 2024, akhir Maret ini. Sejak 2014 mengenakan seragam Les Bleus, Griezmann telah tampil 117 kali dan menghasilkan 42 gol.
Sementara itu, Mbappe, yang menjalani debut bersama tim senior Perancis, Maret 2017, telah bermain sebanyak 66 kali dan mencetak 36 gol. Seluruh cap Mbappe bersama Les Bleus dijalani di bawah kendali Deschamps.
Oleh karena itu, Deschamps menganggap Mbappe adalah sosok pemain penting yang tidak hanya bisa menjalankan tugas di lapangan hijau, tetapi juga bisa menjadi tangan panjang Deschamps untuk memberikan instruksi kepada rekan setimnya.
Ia akan menjadi refleksi saya di atas lapangan. Itu terbukti bisa ia lakukan secara alami selama ini.
”Ia akan menjadi refleksi saya di atas lapangan. Itu terbukti bisa ia lakukan secara alami selama ini,” kata Deschamps dilansir laman Federasi Sepak Bola Perancis (FFF).
Penyerang Perancis, Kylian Mbappe (kanan), membantu rekannya, Olivier Giroud, bangkit saat pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan Perancis di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha, Qatar (10/12/2022).
Keputusan Deschamps itu pun disambut positif oleh skuad Perancis. Ibrahima Konate, bek tengah Perancis, menganggap Mbappe pantas mendapat tanggung jawab besar di timnas. Kepemimpinan dengan memberikan contoh, ujar Konate, adalah kelebihan Mbappe.
”Sejujurnya, Kylian (Mbappe) pantas menerima peran baru itu setelah apa yang ia tampilkan di Piala Dunia dan bersama PSG (Paris Saint-Germain). Ia adalah pemimpin yang sangat bagus di dalam dan luar lapangan, jadi ia bakal menjadi kapten yang hebat,” ucap Konate.
Dengan penunjukan sebagai kapten baru, Mbappe adalah pemain Perancis kedua yang diberi amanah sebagai pemimpin tim pada usia ke-24. Sebelumnya, capaian itu didapatkan Michel Platini.
Tugas perdana Mbappe adalah membantu Perancis menembus Piala Eropa 2024 di Jerman. Setelah itu, ia juga masih menyimpan ambisi untuk membawa Perancis menjadi juara di Piala Eropa, kemudian mengejar kembali trofi Piala Dunia pada 2026.
Pemain Perancis, Kylian Mbappe, merayakan gol yang dicetak ke gawang Polandia dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Qatar, Minggu (4/12/2022). Mbappe mencetak dua gol dalam pertandingan dan membantu Perancis mengalahkan Polandia 3-1.
Melawan tradisi
Selain Mbappe, Morata juga akan memulai agenda internasional perdana setelah Piala Dunia 2022 dengan mengenakan ban kapten untuk Spanyol. Ia menjadi kapten baru ”La Roja” setelah Sergio Busquets undur diri dari timnas setelah pulang dari Qatar.
Keputusan Pelatih Spanyol Luis de la Fuente mengangkat Morata menunjukkan juru taktik baru itu melawan tradisi pengangkatan kapten di Spanyol. Tiga kapten Spanyol sebelumnya, yaitu Iker Casillas, Sergio Ramos, dan Busquets, telah tampil lebih dari 100 gim sebelum mengenakan ban kapten timnas.
Adapun Morata baru akan mencatatkan cap ke-62 ketika bermain pada laga perdana kualifikasi Piala Eropa 2024 versus Norwegia, Minggu (26/3/2023) pukul 02.45 WIB. Meski begitu, Morata adalah pemain dengan jumlah penampilan terbanyak dari 26 pemain Spanyol yang dipanggil Fuente.
Selain cap terbanyak, Morata juga pemain dengan jumlah gol terproduktif berkat torehan 30 gol bersama timnas Spanyol. Secara total, Morata tidak pernah absen mengenakan seragam Spanyol setiap tahun sejak membela tim Spanyol U-17 pada 2009.
Pemain Spanyol ,Alvaro Morata, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Jepang dalam pertandingan di fase Grup E di Stadion Khalifa, Qatar, Jumat (02/12/2022) dini hari WIB. Jepang mengalahkan Spanyol 2-1. Jepang dan Spanyol lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Di sisi lain, Morata juga menjadi kapten Spanyol pertama yang tidak bermain untuk Real Madrid ataupun Barcelona dalam empat dekade terakhir. Kiper Luis Arconada diangkat menjadi kapten La Roja pada 1982 ketika membela Real Sociedad.
Mengenakan ban kapten pada laga Norwegia bukan menjadi pengalaman pertama Morata menjadi kapten La Roja. Debutnya menjadi kapten Spanyol telah tercipta pada laga uji coba kontra Albania, 27 Maret 2022.
”(Menjadi kapten timnas) itu menjadi pengalaman luar biasa yang tercipta melalui kerja keras yang telah berjalan bertahun-tahun,” ujar Morata seperti dikutip Marca.